Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
A. Identitas Sekolah
Sekolah : SMK-YPSEI PALANGKARAYA
Mata
Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Kelas/Semester : X/II
Pertemuan : Kesatu
Alokasi
Waktu : 2 x 45 menit
B. Standar Kompetensi
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat
Semenjana
C. Kompetensi Dasar
Mengunakan kalimat yang komunikatif yang baik, tepat dan
santun dalam konteks informasi lisan dan tertulis.
D. Indikator
No.
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Nilai
Budaya dan Karakter Bangsa
|
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
|
1.
|
Mengidentifikasi kalimat komunikatif
|
a.
Bersahabat
b.
Percaya Diri
c.
Tanggung Jawab
d.
Komunikatif
e.
Jujur
|
Kepemimpinan
|
2.
|
Mengidentifikasi kalimat komunikatif, tetapi tidak
cermat
|
||
3.
|
Mengidentifikasi kalimat tidak komunikatif, tetapi
cermat
|
E. Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa dapat mengidentifikasi kalimat komunikatif
2.
Siswa dapat mengidentifikasi kalimat
komunikatif, tetapi tidak cermat
3.
Siswa dapat mengidentifikasi kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat
F. Materi Pembelajaran
1. Kalimat komunikatif
Kalimat dikatakan komunikatif apabila maksud yang
disampaikan pembicara/penulis dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Dengan demikian, kalimat yang digunakan harus mengandung kejelasan isi, cermat
sesuai dengan kaidah bahasa dan nalar, dengan memilih dan menggunakan kalimat
yang baiak, tepat dan santun.
Kalimat yang baik dan tepat adalah kalimat efektif
.Kalimat efektif adalah kalimat yang tersusun secara cermat sesuai kaidah
gramatikal bahasa dan mudah dicerna. Disamping cermat kalimatnya juga komunikatif
artinya pengungkapannya sesuai dengan maksud yang ingin diutarakan,tidak salah
nalar,serta logis. Ada kalimat yang secara gramatikal sudah memenuhi syarat ,
namun sulit diterima oleh akal,ada juga yang secara gramatikal tak sesuai ,
namun sudah dapat dipahami . Kalimat juga harus mengandung pengertian yang
jelas agar penyimak atau pembaca dapat memahaminya dengan baik.
Syarat kalimat yang baik adalah
1. Sesuai kaidah gramatikal bahasa Indonesia.
2. Penalarannya logis.
3. Maksudnya jelas,tidak mengandung pengertian ganda.
Perhatikan contoh kalimat berikut
Contoh:
1.
Pada jadwal di atas menunjukkan kereta eksekutif ArgoLawu berangkat
pada
pukul 17.00 dari Gambir.
2. Bagi yang menitip sepeda motor harus
dikunci.
3.
Yang punya HP harus dimatikan.
Kalimat di atas meskipun dapat dipahami tapi terasa
janggal didengar. Pada kalimat pertama terasa ada yang kurang secara sintaksis.
Jabatan subjeknya tidak ada karena penggunaan kata tugas “pada”. Jika kata “pada”
dihilangkan, akan terasa lebih tepat. Penggunaan kata tugas “bagi”
pada
kalimat kedua juga tidak pada tempatnya dan tidak perlu sebab yang
dimaksud
sesungguhnya adalah sepeda motor yang dititipkan bukan
orangnya.
Kalimat kedua mengandung pengertian bahwa yang dititipkan
adalah
pemilik sepeda motor atau orangnya. Demikian pula pada kalimat
ketiga,
yang dimatikan adalah HP bukan pemilik HP. Perbaikan kalimat di
atas
ialah:
1.
Jadwal di atas menunjukkan kereta api eksekutif Argo Lawu berangkat
pada
pukul 17.00 dari Gambir.
2.
Sepeda motor yang dititipkan harus dikunci.
3.
Yang memiliki HP agar mematikan HP-nya.
2. Kalimat yang komunikatif, tetapi tidak
cermat
Kita sering menemukan pemakaian
kalimat yang komunikatif, tetapi tidak cermat penyusunannya. Ketidakcermatan
tersebut karena faktor-faktor sebagai berikut
a)
Ketidaklengkapan
unsurnya
b)
Ketidaklengkapaan
penggunaan bentuk katanya
c)
Ketidaktepatan
makna katanya
d)
Kesalahan dan
penalarannya
Berikut
disajikan sejumlah kata yang komunikatif, tetapi tidak cermat penyusunannya.
Perhatikan contoh berikut ini
1. Dilengkapinya
perpustakaan dengan koleksi buku remaja menjadikan bertambahnya para pengunjung
perpustakaan sekolah. (Kalimat ini tidak menjelaskan siapa yang melengkapi
perpustakaan. Artinya, kalimat ini tidak menyertakan siapa pelakunya atau
subjek kalimatnya.)
2. Dengan
bersemangat Pak guru menceritakan kepada anak-anak muridnya agar mereka dapat
mengambil hikmah.
Perbaikan
kalimatnya ialah:
1. Dilengkapinya perpustakaan dengan koleksi
buku remaja oleh
kepala sekolah menjadikan bertambahnya para pengunjung
perpustakaan sekolah.
2. Dengan bersemangat Pak guru bercerita
kepada murid-muridnya agar mereka
dapat mengambil hikmah.
3. Kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat
Kalimat yang disampaikan oleh
pembicara secara lisan atau penulis
secara
tertulis mungkin saja telah sesuai dengan kaidah bahasa, namun jika
penyampaiannya
tidak lugas dan padat, dapat menyulitkan komunikan
untuk
memahaminya. Sebuah kalimat dapat saja penyusunannya sudah
cermat
tapi tidak komunikatif. Hal ini dapat terjadi karena hal-hal berikut
ini.
Apabila
Anda mempunyai sikap positif dalam bahasa indonesia. Anda pasti selalu
menggunakan kalimat yang komunikatif dan tersusun secara cermat. Dua hal yang
penting untuk efektivitas komunikasi, baik komunikasi lisan maupun tulis. Perhatikan
contoh dibawah ini
1.
Tukang kebun itu membawa ember berisi air lalu menyiramkannya ke
tanaman-tanaman yang ada di kebun sekolah.
2.
Mereka menyelesaikan dengan menyakinkan
dan baik, serta sangat memuaskan
semua soal-soal ujian dalam waktu sembilan puluh menit.
3.
Di ruang rumah sakit ini kita tidak
diperbolehkan bicara dengan keras, tertawa berbahak-bahak, terkekeh-kekeh, dan
terpingkal-pingkal karena ruangan ini bersebelahan dengan ruang unit gawat
darurut.
Kalimat tersebut agar menjadi komunikatif
atau cermat dapat diubah susunannya sebagai berikut
1.
Tukang kebun itu menyirami kebun sekolah
2.
Mereka menyelesaikan dengan baik semua soal ujian dalam waktu sembilan puluh
menit.
3.
Di ruang ini kita tidak boleh berbicara keras karena ruang ini bersebelahan
dengan ruang unit gawat darurat.
G. Metode Pembelajaran
Numbered Heads Together
(NHT)
H. Strategi Pembelajaran
Tatap
Muka
|
Terstruktur
|
Mandiri
|
a.
Memahami kalimat komunikatif
dan syarat-syaratnya.
b.
Siswa dapat membedakan
kalimat yang komunikatif, tetapi tidak cermat dengan kalimat yang tidak
komunikatif, tetapi cermat
|
a.
Membaca kalimat komunikatif
dan menemukan perbedaan antara kalimat yang komunikatif, tatapi tidak cermat
dengan kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat.
b.
Memperbaiki kalimat komunikatif,
tetapi tidak cermat dan kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat.
|
a.
Siswa dapat menjelaskan
kalimat komunikatif dan syarat-syaratnya.
b.
Siswa dapat membuat dan
menyusun kalimat yang komunikatif, tetapi tidak cermat dengan kalimat yang
tidak komunikatif, tetapi cermat.
|
I. Langkah-langkah
Pembelajaran
No.
|
Langkah-langkah
Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
Nilai
Budaya dan Karakter Bangsa
|
1.
|
Kegiatan
Awal
a.
Guru melakukan presensi dan apersepsi.
b.
Guru menyampaikan SK, KD, dan tujuan
Pembelajaran.
c.
Guru memotivasi siswa tentang penting
pembelajaran mengidentifikasi kalimat komunikatif dan syarat-syarat
pembentuk kalimat tersebut.
|
15 menit
|
Bersahabat/ komunikatif
|
2.
|
Kegiatan
Inti
I. Eksplorasi
a.
Guru menjelaskan meteri pembelajaran.
b.
Guru membagi siswa dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat
nomor.
II. Elaborasi
a.
Guru memberikan tugas dan
masing-masing kelompok mengerjakannya.
b.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang
benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat
mengerjakan/mengetahui jawabannya.
c.
Guru memanggil salah satu nomor siswa
nomor yang dipanggil melaporkan kerjasama mereka.
d.
Siswa lain memberikan tanggapan,
setelah itu guru menunjuk nomor yang lain dan seterusnya.
III.
Konfirmasi
a.
Guru dan murid
melakukan tanya jawab
b.
Guru menjelaskan kembali hal-hal yang
belum dimengerti.
|
60 menit
|
Tanggung jawab
percaya diri
jujur
|
3.
|
Kegiatan
Akhir
a.
Guru memberikan evaluasi
b.
Guru bersama siswa menyimpulkan meteri
pembelajaran
c.
Guru menutup pembelajaran
|
15 menit
|
Bersahabat/ komunikatif
|
J. Sumber Alat dan Bahan Belajar
Sumber Belajar : Buku sekolah
elektronik, Buku Panduan Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X Semester I dan II, Pratama Pustaka dan
Modul Buku Pintar Bahasa Indonesia
Alat dan Bahan : Laptop,
LCD
K. Penilaian
Jenis
Tagihan : Tugas individu
Bentuk
Instrumen : Uraian bebas
KKM : 75
Contoh
instrumen
1. Jalaskan pengertian kalimat komunikatif beserta
syarat-syaranya?
2. Perbaikilah contoh kalimat komunikatif, tetapi tidak
cermat berikut ini.
a) Dilengkapinya perpustakaan dengan koleksi
buku remaja menjadikan bertambahnya para pengunjung perpustakaan sekolah
b) Dengan bersemangat Pak guru menceritakan kepada anak-anak muridnya
agar mereka dapat mengambil hikmah.
3. Perbaikilah contoh kalimat tidak komunikatif, tetapi
cermat dibawah ini
a)
Tukang kebun itu
membawa ember berisi air lalu menyiramkannya ke tanaman-tanaman yang ada di
kebun sekolah.
b)
Mereka
menyelesaikan dengan menyakinkan dan baik, serta sangat memuaskan semua
soal-soal ujian dalam waktu sembilan puluh menit.
c)
Di ruang rumah sakit ini kita tidak diperbolehkan
bicara dengan keras, tertawa berbahak-bahak, terkekeh-kekeh, dan
terpingkal-pingkal karena ruangan ini bersebelahan dengan ruang unit gawat
darurut.
Pedoman Penskoran
No.
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
1.
|
a.
Siswa dapat menjalaskan
pengertian kalimat komunikatif dan tiga syaratnya secara runtun
b.
Siswa dapat menjalaskan
pengertian kalimat komunikatif dan
hanya dua syaratnya secara runtun
c.
Siswa dapat menjalaskan
pengertian kalimat komunikatif dan hanya satu syaratnya secara runtun
d.
Siswa tidak dapat menjalaskan
pengertian kalimat komunikatif beserta syaratnya secara runtun
|
30
20
10
0
|
2.
|
a.
Siswa dapat memperbaiki dua kalimat
komunikatif, tetapi tidak cermat dengan baik
b.
Siswa dapat memperbaiki satu
kalimat komunikatif, tetapi tidak cermat dengan baik
c.
Siswa cukup dapat memperbaiki
kalimat komunikatif, tetapi tidak cermat dengan baik
d.
Siswa tidak dapat memperbaiki
kalimat komunikatif, tetapi tidak cermat dengan baik.
|
30
20
10
0
|
3.
|
a.
Siswa dapat memperbaiki tiga
kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat dengan baik
b.
Siswa dapat memperbaiki dua
kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat dengan baik
c.
Siswa dapat memperbaiki satu
kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat dengan baik
d.
Siswa tidak dapat memperbaiki
tiga kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat dengan baik
|
30
20
10
0
|
Jumlah
|
90
|
Kunci Jawaban:
1.
Kalimat komunikatif
merupakan Kalimat dikatakan komunikatif apabila maksud yang disampaikan
pembicara/penulis dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca. Dengan demikian,
kalimat yang digunakan harus mengandung kejelasan isi, cermat sesuai dengan
kaidah bahasa dan nalar, dengan memilih dan menggunakan kalimat yang baiak,
tepat dan santun. Kalimat yang baik dan tepat adalah kalimat efektif .Kalimat
efektif adalah kalimat yang tersusun secara cermat sesuai kaidah gramatikal
bahasa dan mudah dicerna. Syarat kalimat yang baik adalah
1. Sesuai kaidah gramatikal bahasa Indonesia.
2. Penalarannya logis.
3. Maksudnya jelas,tidak mengandung pengertian ganda.
2.
a. Dilengkapinya perpustakaan dengan koleksi
buku remaja oleh kepala sekolah menjadikan bertambahnya para pengunjung
perpustakaan sekolah.
b.
Dengan
bersemangat Pak guru bercerita kepada murid-muridnya agar mereka dapat
mengambil hikmah
3. 1. Tukang kebun itu menyirami kebun sekolah
2. Mereka menyelesaikan dengan baik semua soal ujian
dalam waktu sembilan puluh menit.
3. Di ruang ini kita tidak boleh berbicara keras karena
ruang ini bersebelahan dengan ruang unit gawat darurat.
Rentang skor :1-100
Skor
Maksimal : 90
Soal
1 : 30
Soal
2 : 30
Soal
3 : 30
Skor Perolehan
Nilai
Akhir =
x 100
Skor Maksimal (90)
Palangkaraya, Januari 2013
Praktikan,
Eka Rahmady Hardianto
AAB
109083
Dosen
Pembimbing, Guru
Pamong,
Idalaila, M. Pd. Novianti Leonara, S.Pd
NIP 19780914
200212 2 002 NIP
19850805 201101 2 024
Mengetahui:
Kepala Sekolah,
Dra. Rantian
NIP 19660323
199501 2 001