27 April 2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMK Kelas X semester 2 :: Pertemuan 1



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

A.  Identitas Sekolah
Sekolah                            : SMK-YPSEI PALANGKARAYA
Mata Pelajaran                 : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                 : X/II
Pertemuan                        : Kesatu
Alokasi Waktu                 : 2 x 45 menit

B.  Standar Kompetensi
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana

C.  Kompetensi Dasar
Mengunakan kalimat yang komunikatif yang baik, tepat dan santun dalam konteks informasi lisan dan tertulis.

D.  Indikator
No.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif
1.       
Mengidentifikasi kalimat komunikatif
a.    Bersahabat
b.    Percaya Diri
c.    Tanggung Jawab
d.   Komunikatif
e.    Jujur

Kepemimpinan
2.       
Mengidentifikasi kalimat komunikatif, tetapi tidak cermat
3.       
Mengidentifikasi kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat

E.  Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat mengidentifikasi kalimat komunikatif
2.      Siswa dapat mengidentifikasi kalimat komunikatif, tetapi tidak cermat
3.      Siswa dapat mengidentifikasi kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat




F.   Materi Pembelajaran
1. Kalimat komunikatif
Kalimat dikatakan komunikatif apabila maksud yang disampaikan pembicara/penulis dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca. Dengan demikian, kalimat yang digunakan harus mengandung kejelasan isi, cermat sesuai dengan kaidah bahasa dan nalar, dengan memilih dan menggunakan kalimat yang baiak, tepat dan santun.
Kalimat yang baik dan tepat adalah kalimat efektif .Kalimat efektif adalah kalimat yang tersusun secara cermat sesuai kaidah gramatikal bahasa dan mudah dicerna. Disamping cermat kalimatnya juga komunikatif artinya pengungkapannya sesuai dengan maksud yang ingin diutarakan,tidak salah nalar,serta logis. Ada kalimat yang secara gramatikal sudah memenuhi syarat , namun sulit diterima oleh akal,ada juga yang secara gramatikal tak sesuai , namun sudah dapat dipahami . Kalimat juga harus mengandung pengertian yang jelas agar penyimak atau pembaca dapat memahaminya dengan baik.
Syarat kalimat yang baik adalah
1. Sesuai kaidah gramatikal bahasa Indonesia.
2. Penalarannya logis.
3. Maksudnya jelas,tidak mengandung pengertian ganda.
Perhatikan contoh kalimat berikut
Contoh:
1. Pada jadwal di atas menunjukkan kereta eksekutif ArgoLawu berangkat
pada pukul 17.00 dari Gambir.
 2. Bagi yang menitip sepeda motor harus dikunci.
3. Yang punya HP harus dimatikan.
Kalimat di atas meskipun dapat dipahami tapi terasa janggal didengar. Pada kalimat pertama terasa ada yang kurang secara sintaksis. Jabatan subjeknya tidak ada karena penggunaan kata tugas “pada”. Jika kata “pada” dihilangkan, akan terasa lebih tepat. Penggunaan kata tugas “bagi”
pada kalimat kedua juga tidak pada tempatnya dan tidak perlu sebab yang
dimaksud sesungguhnya adalah sepeda motor yang dititipkan bukan
orangnya. Kalimat kedua mengandung pengertian bahwa yang dititipkan
adalah pemilik sepeda motor atau orangnya. Demikian pula pada kalimat
ketiga, yang dimatikan adalah HP bukan pemilik HP. Perbaikan kalimat di
atas ialah:
1. Jadwal di atas menunjukkan kereta api eksekutif Argo Lawu berangkat
pada pukul 17.00 dari Gambir.
2. Sepeda motor yang dititipkan harus dikunci.
3. Yang memiliki HP agar mematikan HP-nya.

2. Kalimat yang komunikatif, tetapi tidak cermat
            Kita sering menemukan pemakaian kalimat yang komunikatif, tetapi tidak cermat penyusunannya. Ketidakcermatan tersebut karena faktor-faktor sebagai berikut
a)      Ketidaklengkapan unsurnya
b)      Ketidaklengkapaan penggunaan bentuk katanya
c)      Ketidaktepatan makna katanya
d)     Kesalahan dan penalarannya
Berikut disajikan sejumlah kata yang komunikatif, tetapi tidak cermat penyusunannya. Perhatikan contoh berikut ini
1. Dilengkapinya perpustakaan dengan koleksi buku remaja menjadikan bertambahnya para pengunjung perpustakaan sekolah. (Kalimat ini tidak menjelaskan siapa yang melengkapi perpustakaan. Artinya, kalimat ini tidak menyertakan siapa pelakunya atau subjek kalimatnya.)
2. Dengan bersemangat Pak guru menceritakan kepada anak-anak muridnya agar mereka dapat mengambil hikmah.
Perbaikan kalimatnya ialah:
1. Dilengkapinya perpustakaan dengan koleksi buku remaja oleh
kepala sekolah menjadikan bertambahnya para pengunjung
perpustakaan sekolah.
2. Dengan bersemangat Pak guru bercerita kepada murid-muridnya agar mereka
dapat mengambil hikmah.

3. Kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat
            Kalimat yang disampaikan oleh pembicara secara lisan atau penulis
secara tertulis mungkin saja telah sesuai dengan kaidah bahasa, namun jika
penyampaiannya tidak lugas dan padat, dapat menyulitkan komunikan
untuk memahaminya. Sebuah kalimat dapat saja penyusunannya sudah
cermat tapi tidak komunikatif. Hal ini dapat terjadi karena hal-hal berikut
ini.
Apabila Anda mempunyai sikap positif dalam bahasa indonesia. Anda pasti selalu menggunakan kalimat yang komunikatif dan tersusun secara cermat. Dua hal yang penting untuk efektivitas komunikasi, baik komunikasi lisan maupun tulis. Perhatikan contoh dibawah ini
1. Tukang kebun itu membawa ember berisi air lalu menyiramkannya ke tanaman-tanaman yang ada di kebun sekolah.
2. Mereka menyelesaikan dengan menyakinkan dan baik, serta sangat memuaskan semua soal-soal ujian dalam waktu sembilan puluh menit.
3. Di ruang  rumah sakit ini kita tidak diperbolehkan bicara dengan keras, tertawa berbahak-bahak, terkekeh-kekeh, dan terpingkal-pingkal karena ruangan ini bersebelahan dengan ruang unit gawat darurut.
            Kalimat tersebut agar menjadi komunikatif atau cermat dapat diubah susunannya sebagai berikut
1. Tukang kebun itu menyirami kebun sekolah
2. Mereka menyelesaikan dengan baik semua soal ujian dalam waktu sembilan puluh menit.
3. Di ruang ini kita tidak boleh berbicara keras karena ruang ini bersebelahan dengan ruang unit gawat darurat.

G. Metode Pembelajaran     
Numbered Heads Together (NHT)

H.  Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
a.    Memahami kalimat komunikatif dan syarat-syaratnya.
b.    Siswa dapat membedakan kalimat yang komunikatif, tetapi tidak cermat dengan kalimat yang tidak komunikatif, tetapi cermat
a.       Membaca kalimat komunikatif dan menemukan perbedaan antara kalimat yang komunikatif, tatapi tidak cermat dengan kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat.
b.      Memperbaiki kalimat komunikatif, tetapi tidak cermat dan kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat.
a.     Siswa dapat menjelaskan kalimat komunikatif dan syarat-syaratnya.
b.     Siswa dapat membuat dan menyusun kalimat yang komunikatif, tetapi tidak cermat dengan kalimat yang tidak komunikatif, tetapi cermat.

I.     Langkah-langkah Pembelajaran
No.
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
1.     
Kegiatan Awal
a.     Guru melakukan presensi dan apersepsi.
b.     Guru menyampaikan SK, KD, dan tujuan Pembelajaran.
c.     Guru memotivasi siswa tentang penting pembelajaran mengidentifikasi kalimat komunikatif dan syarat-syarat pembentuk kalimat tersebut.
15 menit
Bersahabat/ komunikatif
2.     
Kegiatan Inti
I.  Eksplorasi
a. Guru menjelaskan meteri pembelajaran.
b. Guru membagi siswa dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor.
II. Elaborasi
a.     Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
b.     Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakan/mengetahui jawabannya.
c.     Guru memanggil salah satu nomor siswa nomor yang dipanggil melaporkan kerjasama mereka.
d.    Siswa lain memberikan tanggapan, setelah itu guru menunjuk nomor yang lain dan seterusnya.
III. Konfirmasi
a.     Guru dan murid melakukan tanya jawab
b.     Guru menjelaskan kembali hal-hal yang belum dimengerti.
60 menit
Tanggung jawab
percaya diri
jujur
3.     
Kegiatan Akhir
a.     Guru memberikan evaluasi
b.     Guru bersama siswa menyimpulkan meteri pembelajaran
c.     Guru menutup pembelajaran
15 menit
Bersahabat/ komunikatif

J.    Sumber Alat dan Bahan Belajar
Sumber Belajar    : Buku sekolah elektronik, Buku Panduan Pendidikan Bahasa Indonesia untuk SMK Kelas X Semester I dan II, Pratama Pustaka dan Modul Buku Pintar Bahasa Indonesia
Alat dan Bahan    : Laptop, LCD

K. Penilaian
Jenis Tagihan                    : Tugas individu
Bentuk Instrumen                        : Uraian bebas
KKM                                : 75
Contoh instrumen
1. Jalaskan pengertian kalimat komunikatif beserta syarat-syaranya?
2. Perbaikilah contoh kalimat komunikatif, tetapi tidak cermat berikut ini.
a)      Dilengkapinya perpustakaan dengan koleksi buku remaja menjadikan bertambahnya para pengunjung perpustakaan sekolah
b)      Dengan bersemangat Pak guru menceritakan kepada anak-anak muridnya agar mereka dapat mengambil hikmah.

3. Perbaikilah contoh kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat dibawah ini
a)      Tukang kebun itu membawa ember berisi air lalu menyiramkannya ke tanaman-tanaman yang ada di kebun sekolah.
b)      Mereka menyelesaikan dengan menyakinkan dan baik, serta sangat memuaskan semua soal-soal ujian dalam waktu sembilan puluh menit.
c)      Di ruang  rumah sakit ini kita tidak diperbolehkan bicara dengan keras, tertawa berbahak-bahak, terkekeh-kekeh, dan terpingkal-pingkal karena ruangan ini bersebelahan dengan ruang unit gawat darurut.
Pedoman Penskoran
No.
Aspek yang dinilai

Skor

1.      
a.     Siswa dapat menjalaskan pengertian kalimat komunikatif dan tiga syaratnya secara runtun
b.     Siswa dapat menjalaskan pengertian kalimat komunikatif  dan hanya dua syaratnya secara runtun
c.     Siswa dapat menjalaskan pengertian kalimat komunikatif dan hanya satu syaratnya secara runtun
d.    Siswa tidak dapat menjalaskan pengertian kalimat komunikatif beserta syaratnya secara runtun

30

20

10

0
2.      
a.     Siswa dapat memperbaiki dua kalimat komunikatif, tetapi tidak cermat dengan baik
b.     Siswa dapat memperbaiki satu kalimat komunikatif, tetapi tidak cermat dengan baik
c.     Siswa cukup dapat memperbaiki kalimat komunikatif, tetapi tidak cermat dengan baik
d.    Siswa tidak dapat memperbaiki kalimat komunikatif, tetapi tidak cermat dengan baik.
30

20

10

0
3. 
a.    Siswa dapat memperbaiki tiga kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat dengan baik
b.    Siswa dapat memperbaiki dua kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat dengan baik
c.    Siswa dapat memperbaiki satu kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat dengan baik
d.   Siswa tidak dapat memperbaiki tiga kalimat tidak komunikatif, tetapi cermat dengan baik

30

20

10

0
Jumlah
90

Kunci Jawaban:
1.    Kalimat komunikatif merupakan Kalimat dikatakan komunikatif apabila maksud yang disampaikan pembicara/penulis dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca. Dengan demikian, kalimat yang digunakan harus mengandung kejelasan isi, cermat sesuai dengan kaidah bahasa dan nalar, dengan memilih dan menggunakan kalimat yang baiak, tepat dan santun. Kalimat yang baik dan tepat adalah kalimat efektif .Kalimat efektif adalah kalimat yang tersusun secara cermat sesuai kaidah gramatikal bahasa dan mudah dicerna. Syarat kalimat yang baik adalah
1. Sesuai kaidah gramatikal bahasa Indonesia.
2. Penalarannya logis.
3. Maksudnya jelas,tidak mengandung pengertian ganda.
2.     
a.       Dilengkapinya perpustakaan dengan koleksi buku remaja oleh kepala sekolah menjadikan bertambahnya para pengunjung perpustakaan sekolah.
b.      Dengan bersemangat Pak guru bercerita kepada murid-muridnya agar mereka dapat mengambil hikmah
3.  1. Tukang kebun itu menyirami kebun sekolah
2. Mereka menyelesaikan dengan baik semua soal ujian dalam waktu sembilan puluh menit.
3. Di ruang ini kita tidak boleh berbicara keras karena ruang ini bersebelahan dengan ruang unit gawat darurat.



Rentang skor             :1-100                                     
Skor Maksimal            : 90                 
Soal 1                          : 30                               
Soal 2                          : 30
Soal 3                          : 30
                        Skor Perolehan
Nilai Akhir =                                     x 100
                        Skor Maksimal (90)

                                                                        Palangkaraya,  Januari 2013
                                                                                    Praktikan,




                                                                                    Eka Rahmady Hardianto
                                                                                    AAB 109083

Dosen Pembimbing,                                                    Guru Pamong,




Idalaila, M. Pd.                                                           Novianti Leonara, S.Pd
NIP 19780914 200212 2 002                                     NIP 19850805 201101 2 024

                                                  
Mengetahui:
Kepala Sekolah,





Dra. Rantian
NIP 19660323 199501 2 001



Postingan Unggulan

Memahami Makna Halal Bihalal (Pesan Kebaikan dan Keharmonisan dalam Tradisi Idul Fitri)

Memahami Makna Halal Bihalal:  "Pesan Kebaikan dan Keharmonisan dalam Tradisi Idul Fitri" Sumber Gambar: https://images.app.goo.gl...