Postingan

Menampilkan postingan dengan label KUMPULAN CERPEN

Cerpen Langkah Perjuangan Anak Desa

Gambar
 Judul: Langkah Perjuangan Anak Desa Karya: Anonim Gambar Ilutrasi      Di sebuah desa yang terpencil, tinggallah seorang anak bernama Rian. Meskipun hidupnya sederhana, Rian bermimpi menjadi seorang ilmuwan. Cita-citanya itu seringkali diabaikan oleh sebagian orang di desa, termasuk kedua orang tuanya yang bekerja sebagai petani. Suatu pagi, Rian memberanikan diri untuk bercerita kepada orang tuanya tentang mimpinya.  Dia berkata, "Ayah, Ibu, aku ingin menjadi ilmuwan suatu hari nanti. Aku ingin menemukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi banyak orang." Ayah Rian, Pak Budi, tersenyum dan berkata, "Nak, kita adalah keluarga sederhana. Pendidikan tinggi itu mahal, dan kami tidak bisa memberikan apa yang kau inginkan." Namun, Rian tidak menyerah begitu saja. Setiap hari, setelah bekerja di ladang, Rian menyisihkan waktunya untuk membaca buku-buku di perpustakaan desa. Ia juga mencari tahu tentang beasiswa dan peluang pendidikan yang dapat membantunya mencapai mimpinya

Cerpen Petualangan Anak Astronot di Negeri Indonesia

Gambar
 Judul: Petualangan Anak Astronot di Negeri Indonesia Karya : Anonim Gambar Ilutrasi      Di sore yang cerah, terdapat seorang anak kecil yang mengenakan seragam astronot dengan logo bendera merah putih di dadanya. Anak itu adalah Arief, seorang anak yang selalu penuh dengan imajinasi dan semangat petualangan. Hari itu, Arief memiliki ide brilian untuk menjelajahi Nusantara, tanah airnya sendiri, dari perspektif yang belum pernah dia alami sebelumnya.      Dengan antusiasme yang membara, Arief membawa peta Indonesia yang besar dan meletakkannya di lantai. Di matanya yang berkilauan, peta itu menjadi jendela ke dunia petualangan yang belum pernah dia temui. Di tengah-tengah ruangannya, Arief dikelilingi oleh simbol-simbol yang mencerminkan keindahan Indonesia: hutan lebat, pegunungan tinggi, laut luas, beragam fauna, dan kota-kota yang sibuk dengan jalan-jalan dan kendaraan.      Mengenakan helm astronotnya, Arief berdiri di atas peta, seolah-olah dia berdiri di antara awan di atas nege

Mungkin ini yang terbaik

Hari ini Hari Jumat Tangal 28 Agustus 2020 Setiap harinya, hati dan perasaan ini di nauingi kekhawatiran yang sebenarnya tidak perlu ku lakukan. Benar saja.  Kabar pertanda itu aku terima  Dalam perjalanan menuju lokasi pun jantungku berdetak kencang, seakan diterjang gelombang. Sesampainya di lokasi aku melihat dia terbaring di atas tempat tidur dengan infus melekas ditangannya. Serasa hati dan mata  ini tak tega dengan hal itu, tapi apa dayaku. Ku hembuskan panjang nafasku, seakan aku harus bisa menerima apa yang terjadi. Dalam sujudku aku berdoa, semoga semuanya akan baik-baik saja. #goresanhatidanpikiran #untukkekasihduniaakhirat

PENGHARGAAN KECIL UNTUK INDONESIA

Gambar
Waktu aku kecil aku teringat tentang pesan ayahku. Pada suatu hari saya bersama ayah dan kedua adikku. Ayahku berkata kepadaku "Le, Iki wes masuk bulan Agustus. Wayae pasang bendera merah putih. Ini merupakan wujud dari cinta tanah air Yo le, awae dewe kui ora melu berjuang koyo para pejuang bangsa bien. Mosok Kon masang bendera wae kok wegah. Sampean kudu ngerti Yo awae ki bersyukur sampai Saiki. Contoh cilik e Yo pasang bendera nak sepada mu kui Yo,,sesok tuku bendera plastik". "Ngeh pak.".Jawabku Singkat cerita.. sejak itu aku bersemangat jika bulan Agustus datang. Aku berpikir dalam hati perjuanganku tidak seberat perjuangan para pahlawan yang telah gugur pada waktu itu. Dirgahayu Indonesia ku tercinta. Semoga kita sebagai anak bangsa, akan selalu ingat tentang hari bersejarah.  Seperti pesan Bung Karno. Jasmerah (Jangan sekali kali melupakan sejarah) By erh

CERPEN Karya: Jainal Butbet

Persiapan Bekal Penyuluhanku karya: Jainal Kala mentari baru saja menampakkan diri di ufuk timur, aku terbangun dari tidur dengan mata yang sedikit sembab menandakan bahwa rasa kantuk itu masih ada. Aku coba bangkit dari tempat tidur lalu membuka daun jendela di kamarku. Langit yang cerah dihiasi awan putih dihembusi angin pagi yang sepoi-sepoi menambah nikmatnya pagi itu. “Hmm, betapa indahnya pagi ini. Coba setiap hari seperti ini, pasti para pekerja, anak sekolah, serta diriku sendiri akan lebih memacu hasrat untuk hidup lebih lama lagi,” ucapku dalam hati. Setelah beberapa menit berdiri di depan jendela aku pun kembali ke tempat tidur. Bukan niat untuk melanjutkan tidur kembali, tetapi   untuk membersihkan dan merapikan tempat tidurku.Tapi pandanganku langsung tertuju pada salah satu benda di samping lemari kayu di sudut kamar. Kulangkahkan kakiku untuk menghampirinya, benda itu adalah tas koper yang terletak di sudut kiri samping lemari di kamarku. Tas koper ber