28 Juni 2021

20 Tokoh Pria yang Paling di Kagumi di Dunia๐Ÿ”




20 Tokoh Pria yang Paling di Kagumi di Dunia๐Ÿ”

YouGov merupakan sebuah lembagai survei independen yang berbasis di Inggris. Dalam keterangan resmi lembaga tersebut, survei dilakukan dengan mengumpulkan nominasi terbuka dari para panelis yang berasal dari 42 negara dan teritori. 

Presiden Jokowi masuk ke dalam deretan 20 besar tokoh paling dikagumi di dunia. Pencapaian tersebut berdasarkan sebuah survei yang dirilis YouGov pada September 2020 setelah melalui riset sejak awal 2020.

Ada pula pesepakbola Cristiano Ronaldo yang bertengger di peringkat ke-6 serta Lionel Messi di peringkat 11.

Sementara itu, mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama berada di posisi pertama sebagai tokoh pria paling dikagumi menggeser Bill Gates.
-
-
-
Bantu suport akun ini ya dengan cara Follow ๐Ÿ‘ค,like ❤️,Komen ๐Ÿ—ฃ️ dan share ๐ŸŽ 

Sumber : ig : oh.ini.fakta



13 Juni 2021

Badak putih utara (Ceratotherium simum cottoni) Resmi Punah


Badak putih utara (Ceratotherium simum cottoni) bertahan 55 juta tahun di planet bumi, mengalami dan bertahan dari keganasan jaman es, gempa bumi besar, hantaman meteor, dan saksi hidup perubahan-perubahan di bumi. mamalia raksasa ini tak bisa bertahan pada keganasan manusia, dan sudah resmi punah
.
.
Sumber:IG @mongabay.id

09 Juni 2021

Nasehat untuk Suami dalam membangun rumah tangga



Nasehat untuk Suami dalam membangun rumah tangga

Pesan saya, pertama, janganlah kita melihat keatas, tapi lihatlah kebawah. Dalam arti, kita melihat orang-orang sesama kita yang kehidupan ekonomi mereka berada dibawah kita. Ini yang akan menjadi penyemangat kita, supaya kita tidak putus asa dan mendorong kita untuk terus berusaha dan berdoa.

Kedua, jangan jauh dari ulama dan shalihin. Dekatilah mereka, ambillah saran-saran dari mereka, ikutilah jejak-jejak mereka untuk menambah bekal agar kehidupan berumah tangga semakin harmonis.

Ketiga, jangan lupa kita berdoa dengan doa yang diberikan Rasulullah kepada sahabat Beliau, Anas Bin Malik yang mencakup tiga hal. Pertama, minta diberkahi umurnya. Kedua, minta diberkahi kehidupan dunia. Ketiga diberkahi putra-putri kita.

Doanya,”Allahumma bariklana fii umrina, wa fi rizqina, wa fi awladina,” Ya Allah berkahilah umur kami, rizqi kami dan putra-putri kami.” Insya Allah, kalau mendapat itu semuanya, anak kita banyak ataupun sedikit, tidak satupun yang mentah, sebab mereka dijadikan hamba Allah yang berguna di dunia dan di akhirat dan tidak akan menarik fitnah kepada kedua orang tuanya dihadapan Allah SWT kelak.

Kutipan Tanya Jawab oleh Habib Luthfi bin Yahya dalam rubrik Al Kisah

๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ
Sumber IG : @darulhasyimijogja
๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ

ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ูˆุจุงุฑูƒ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุงุตุญุงุจู‡ ุงุฌู…ุนูŠู†⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Tanda cinta seseorang kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya_Habib Luthfi bin Yahya



Tanda cinta seseorang kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, diantaranya dengan mencintai para pewaris Nabi SAW, dari mulai para sahabat Nabi SAW sampai ulama-ulama dan para awliya’ pada masa sekarang ini. kewajiban menghormati mereka bukan sekedar berdasarkan sadah (sayyid/keturunan Nabi -red) atau bukan. Sebab Allah Ta’ala dalam memberikan fadhal-Nya, keutamaan –Nya, kepada hamba-Nya sebagai wali-Nya. Siapapun yang dikehendaki Allah sebagai wali-Nya, jadilah. Sekali lagi, tidak terikat dari keturunan mana, atau siapa. Dan kewajiban kita adalah menghormati para waliyullah, yang notabene orang yang dekat dengan Allah dan Rasul-Nya.

Sang wali itu berasal dari kalangan sadah atau bukan, itu tidak penting, kita harus tetap menghormatinya. Yang namanya Awliya tidak harus dari keturunan atau keluarga Nabi. Allah Ta’ala berfirman,” Innama Yakhsyallah min ibadihil ulama. Ala inna auliya Allah la khaufun alaihim walahum yahzanun.” Ayat tersebut menjelaskan bahwa bahwa para ulama dan awliya itu sangat umum, tidak harus dari kalanagan sadah. Adapun faktor sadah merupakan faktor pendukung.

Mereka sadah atau bukan, kewajibna kita adalah mencintai para ulama dan para awliya, pewaris Nabi SAW.

Sementara mengenai sadah, baik menjadi wali Allah maupun tidak, kita tetap berkewajiban menghormati mereka. Sebab dalam tubuh mereka, yang disebut dzuriyah Rasulullah SAW, terdapat darah daging Baginda Nabi SAW. Mereka menjadi ulama ataupun tidak, kita tetap berkewajiban mencintai dan menghormati mereka.

Kutipan Tanya Jawab oleh Habib Luthfi bin Yahya dalam rubrik Al Kisah

๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ
Sumber IG : @darulhasyimijogja
๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ๐Ÿ”ธ

ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ูˆุจุงุฑูƒ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุงุตุญุงุจู‡ ุงุฌู…ุนูŠู†⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Postingan Unggulan

Memahami Makna Halal Bihalal (Pesan Kebaikan dan Keharmonisan dalam Tradisi Idul Fitri)

Memahami Makna Halal Bihalal:  "Pesan Kebaikan dan Keharmonisan dalam Tradisi Idul Fitri" Sumber Gambar: https://images.app.goo.gl...