12 Februari 2021

Saat Was-was waktu Sholat


Was-was waktu Sholat

Was-was itu pada dasarnya adalah godaan setan kepada orang yang akan menunaikan ibadah sholat. Tujuan utamanya adalah agar orang yang hendak sholat tersebut mengakhirkan sholatnya. Setelah mengakhirkan sholatnya, setan ini menggoda lebih gencar lagi agar orang tadi tarakah shalat yaitu meninggalkan shalat.

Ciri-ciri orang yang terkena penyakit was-was adalah bila datang waktu shalat muncul kekhawatiran. Dan ketika orang itu niat sampai takbratul ihram, setan ini dengan gencar menggoda karena disinilah ruang setan was-was mengganggu dengan tujuan agar orang tadi kesal dan putus asa dan mengakhirkan shalatnya dan lama-lama meninggalkan shalat. Nah inilah tujuan utama setan was-was.

Karena itu kita harus bisa memberantas penyakit was-was ini. Menurut beberapa ulama jika kita sudah tiga kali niat dan takbiratul ihram kita tidak boleh lagi mengikuti perasaan was-was tadi. Meski dalam hati kita mengatakan niat kita kurang sah, jangan diikuti. Jangan sampai yang ke empat kali dibatalkan, lanjutkan shalatnya. Kita harus ingat bahwa yang menilai sah atau tidaknya shalat adalah Allah Ta’ala. Bukan rasa was-was, inilah yang harus diingat dan ditanamkan di dalam hati anda.

Habib Luthfi dikutip dari Rubrik Al Kisah
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸
Sumber IG : @darulhasyimijogja
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه اجمعين⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸
#habiblutfi #habibluthfi #habibluthfy #habiblutfy #habiblutfibinyahya #habibluthfibinyahya #habibbahauddin #darulhasyimi #darulhasyimipusat #darulhasyimijogja #ulama #ulamaindonesia #ulamanusantara #nahdlatululama #solawatnabi #sholawat #sholawatyuk #azzahir #zahirmania #ulama #nkri #alasantri #kajiannusantara #NU #instasantri #santriindonesia #wali #waliyullah

09 Februari 2021

5 Lima tokoh awal berdirinya NU



Ada lima tokoh awal berdirinya NU yang karakternya akan selalu ada dlm perkembangan NU. Kelima karakter dan peran tokoh ini harus tetap ada saat NU akan memasuki abad keduanya. Kalau salah satu saja tidak ada, maka pillar NU akan goyah.

1. Syekhuna Cholil Bangkalan adalah tokoh pertama. Peran beliau sbg pemberi restu. Ini tokoh spiritual di belakang berdirinya NU.

2. Hadratus Syekh Hasyim Asyari disegani karena ilmu dan kewibawaannya. Peran beliau adalah pengetuk palu berkumpulnya jam’iyah dg jam’ah

3. Mbah Wahab Chasbullah adalah sang penggerak roda organisasi. Disegani karena kedalaman ilmunya dan keluwesannya dalam bersikap

4. Mbah Bisri Syansuri disegani karena kekukuhannya pada aturan fiqh. Beliaulah benteng tradisi keilmuan NU.

5. Terakhir, Kiai As’ad Situbondo. Beliau simbol kepatuhan santri pada Kiai —pembawa pesan dan restu Syekhuna Cholil kpd Hadratus Syekh

Di setiap masa kelima peran dan karakter para tokoh di atas silih berganti akan selalu ada di NU. Inilah lima pilar kokoh yang terus dijaga.

Maka para tokoh NU akan terus berbagi beban dan peran menjalankan lahan pengabdian masing-masing demi kemaslahatan umat dan bangsa.

Selama kelima peran di atas selalu ada, maka NU akan terus berjalan melanjutkan pengabdiannya pada agama, bangsa dan negara.

Selamat harlah NU yang ke-95. Semoga Allah yang Maha rahman dan Maha Rahim selalu beserta kita dalam setiap langkah kehidupan kita.

KH Nadirsyah Hosen

Ket Foto Hasil karya Lukis : @JhaSanto
Sumber : IG :
GenerasiMudaNU

Postingan Unggulan

Memahami Makna Halal Bihalal (Pesan Kebaikan dan Keharmonisan dalam Tradisi Idul Fitri)

Memahami Makna Halal Bihalal:  "Pesan Kebaikan dan Keharmonisan dalam Tradisi Idul Fitri" Sumber Gambar: https://images.app.goo.gl...