TUGAS Mata Kuliah EVALUASI PEMBELAJARAN Materi : Tes Cloze
TUGAS
Mata
Kuliah
EVALUASI
PEMBELAJARAN
Materi
: Tes Cloze
Dosen
: Dr. Petrus Poerwadi, M.S
Oleh
Eka
Rahmady Hardianto
NIM
AAB 109089
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PALANGKA RAYA
2011
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Atas Berkat dan
Rahmat-Nyalah Saya dapat menyusun tugas mata kuliah
evaluasi pengajaran bahasa indonesia.
Tugas ini
merupakan tugas individu yang wajib dibuat oleh setiap individu,
untuk dijadikan bahan untuk berdiskusi.
Semoga
dengan adanya bahan ini, dapat memberi pengetahuan atau wawasan kita. Tentang
tes bahasa dalam pengajaran.
Saya
menyadari bahan yang di susun ini, jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat saya harapkan agar dapat menjadi lebih
baik nantinya.
Palangkaraya,12 Oktober 2011
Penyusun
Eka Rahmady H
Tes
Cloze
Merupakan bentuk tes bahasa yang tidak secara khusus
terkait dengan salah satu aspek kemampuan berbahasa atau komponen bahasa. Hal
itu disebabkan karena adanya perbedaan sasaran pokok yang daijadikan titik
berat dari penyelenggaraan tesnya.
Tes Cloze mula-mula di kembangkan oleh W.J. Tailer
(1953) berdasarkan proses closure yang semula dikenal dan digunakan dalam
bidang psikolog. Dengan prose itu seseorang dapat memehami wacana meski di
sana-sini terdapat bagian-bagian yang kurang jelas atau kurang lengkap. Dengan sedikit mengubah istilahnya menjadi
cloze, prose situ diterapkan di bidang bahasa sebagai proses pemahaman wacana
yang disertai dengan melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada.
Dalam penerapanya sebagai tes cloze, kekurangan yang
harus dilengkapi itu sendiri dari kata-kata yang merupakan bagian dari suatu
wacana, yang sengaja dihilangkan dari teks aslinya.
Kemampuan untuk mengenali dan mengembalikan
kata-kata yang telah dihilangkan itu secara tepat, menunjukkan tingkat
kemampuan berbahasa, dan yang merupakan sasaran teks cloze.
Penghilangan kata-kata dari teks cloze merupakan ciri
khas pokok dari tes cloze. Pada format aslinya penghilangan kata-kata itu
dilakukan secara sistematis, dengan menggunakan rumus yang dikenal sebagai
penghilangan kata ke-n. maksudnya adalah pada suatu teks yang telah dipilih,
kata yang se-kian (misalnya ke-6, atau ke-7 dan sebagainya) dihilangkan dan
cara menghilangkannya, sehingga meninggalkan suatu tempat kosong.
Dalam mengerjakan teks cloze.Peserta tes harus
berusaha untuk menentukan kata yang telah dihilangkan,memasukkan kembali
kedalam tempatnya yang sesuai, sedemikian rupa sehingga teks itu kembali utuh
secara kebahasaan dan makna, seperti teks aslinya. Untuk itu dibutuhkan
kemampuan bahasa yang bersifat menyeluruh, yang tidak semata-mata terbatas pada
pengusaan ejaan, penulisan, dan makna kata-kata, atau pun tata bahasa, tetapi
pemahaman terhadap wacana secara keseluruhan dengan berbagai hubungan antar
bagian wacana yang terdapat didalamnya.
Sebagai bentuk tes yang relatif baru dibandingkan
dengan bentuk-bentuk tes yang lain yang telah lama dikenal dan dignakan secara
luas, tes cloze dihadapkan kepada banyak catatan dan keberatan. Catatan itu
sebagian berkaitan dengan cirites pada umumny, seperti validalitas dan
reliabiltas, dan sebagian lain berhubungan dengan cirri khusus tes cloze,
termasuk masalah cara penghilangan kata dan penilaian jawaban peserta tes.
Simpulan
Tes cloze merupakan
bentuk tes bahasa yang tidak secara khusus terkait dengan salah satu aspek
kemampuan berbahasa atau komponen bahasa. Penghilangan kata-kata dari teks
cloze merupakan ciri khas pokok dari tes cloze. Pada format aslinya
penghilangan kata-kata itu dilakukan secara sistematis, dengan menggunakan
rumus yang dikenal sebagai penghilangan kata ke-n. maksudnya adalah pada suatu
teks yang telah dipilih, kata yang se-kian (misalnya ke-6, atau ke-7 dan
sebagainya) dihilangkan dan cara menghilangkannya, sehingga meninggalkan suatu
tempat kosong. Sebagai bentuk tes yang relatif baru dibandingkan dengan
bentuk-bentuk tes yang lain yang telah lama dikenal dan dignakan secara luas,
tes cloze dihadapkan kepada banyak catatan dan keberatan.
Cara membuat dan contoh tes cloze
1. Membuat soal tes keterbacaan bagi
para peserta didik.
Dalam
membuat soal tes keterbacaan dengan model tes cloze, peraturan pembuatan
soalnya adalah, sebagai berikut:
- kalimat pertama pada teks tidak dilesatkan begitupun dengan kalimat teks terakhir.
- kata ke-N dimulai pada kalimat kedua.
- kata depan dihitung 1 kata.
- konjungsi (kata penghubung) dihitung 1 kata.
- proposisi untuk, dan lain-lain dihitung 1 kata.
- kata ulang berimbuhan atau penuh dihitung 1 kata.
- kata jadian, kata dasar, dan imbuhan dihitung 1 kata.
Berikut
adalah tes cloze yang telah saya lakukan.
TES
KETERBACAAN
LKS
BAHASA INDONESIA
UNTUK
KELAS XII SEKOLAH MENENGAH ATAS
Petunjuk:
- Bacalah teks bacaan dibawah ini dengan teliti dan pahami isinya!
- Tulislah kata yang tepat (sesuai dengan kata yang terdapat dalam teks asli) pada bagian-bagian yang masih kosong yang terdapat dalam teks bacaan tersebut pada lembar jawaban yang tersedia
- Waktu 90 menit
Banyak
Pupuk Bersubsidi Diselundupkan
(Jakarta:
Espos)
Banyak pupuk
urea bersubsidi yang diselundupkan ke negara tetangga sehingga pupuk langka di
sejumlah daerah antara lain di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatra Utara.
“Kalau
pupuk langka sama (1)………. tidak, tapi memang ada (2)………. di beberapa daerah
akibat (3)………… yang pas-pasan karena produksi (4)……….. akibat pasokan gas yang
(5)………..”, kata Dirut PT Pusri (6)………. menjadi induk BUMN produsen (7)………. ,
Zainal Soedjais, di sela-sela (8)…………. di Jakarta, kamis 29 (9)……….
Dijelaskannya,
akibat pasokan pupuk (10)………… tersendat, pupuk untuk sektor (11)……….. yang
diberi subsidi semakin (12)……….. yang merembes ke sektor (13)…………., seperti
perkebunan, sehingga ada (14)………….. yang mengalami kelangkaan.
Harga
(15)………. sektor pangan dan nonpangan (16)……… selisih Rp 200 – Rp (17)……….. per
kilogram. Pemerintah dalam (18)……….. mendukung ketahanan pangan telah (19)…………
subsidi pupuk urea kepada (20)………. sehingga harganya Rp 1.050 (21)……. kilogram.
Namun
Sudjais tidak (22)………. memperkirakan berapa persen dari (23)……….. subsidi yang
merembes ke (24)………… nonpangan (perkebunan dan industri) (25)………… sebenarnya
kecil sekitar 600.000 (26)………. per tahun. Sedangkan untuk kebutuhan pupuk
sektor pangan sekitar empat juta ton per tahun.
Perlu
dicatat, dalam membuat tes keterbacaan model tes cloze, seorang guru terlebih
dahulu harus menentukan lata ke-n (kata yang akan dilesatkan, seperti (…..) di
atas. kata ke-n yang saat ini saya gunakan adalah 5.
2. Setelah
soal tes keterbacaan terbentuk, maka seorang guru haruslah mempersiapkan lembar
jawaban untuk siswa dan juga untuk guru, lembar jawaban untuk siswa masih
berbentuk tabel yang kosong. sedangkan untuk guru lembar jawabannya adalah
isian/jawaban dari hasil tes tersebut. untuk lebih jelasnya, mari kita lihat
contoh berikut:
Kunci
jawaban (untuk guru)
1. sekali
|
10. yang
|
19. memberikan
|
2. masalah
|
11. pangan
|
20. petani
|
3. pasokan
|
12. banyak
|
21. per
|
4. berkurang
|
13. nonpangan
|
22. bisa
|
5. tersendat
|
14. daerah
|
23. pupuk
|
6. yang
|
15. pupuk
|
24. sektor
|
7. pupuk
|
16. memang
|
25. sendiri
|
8. seminar
|
17. 250
|
26. ton
|
9. April
|
18. upaya
|
Lembar
jawaban (untuk siswa)
1.
|
16.
|
2.
|
17.
|
3.
|
18.
|
4.
|
19.
|
5.
|
20.
|
6.
|
21.
|
7.
|
22.
|
8.
|
23.
|
9.
|
24.
|
10.
|
25.
|
11.
|
26.
|
12.
|
|
13.
|
|
14.
|
|
15.
|
Identitas
Diri Siswa
Nama
:
|
Sekolah
:
|
Kelas
:
|
Tanda Tangan:
|
3.
Penilaian
Penilaian
dilakukan seorang guru setelah tugas tes diselesaikan oleh para siswa.
Cara melakukan penilaiannya, yaitu:
jawaban/jumlah soal X 100%+…
setelah nilai semua siswa didapat,
naka guru mengambil rata-rata untuk mengetahui apakah teks tersebut terlalu
sukar, sedang, atau terlalu mudah bagi siswa.
Berikut ini adalah contoh rata-rata
hasil dari tes yang saya lakukan terhadap beberapa siswa di sekolah dekat
lingkungan tempat tinggal saya.
No.
|
Nama
|
Nilai
|
1
|
Dina Febriana
|
96%
|
2
|
Ulil Ilmiyati
|
88%
|
3
|
Restiya
|
92%
|
4
|
Nur Solihah
|
73%
|
5
|
Ilham Murrohman
|
61%
|
6
|
Vina Sonia
|
80%
|
7
|
Vikka Septiara
|
92%
|
8
|
Septiyana
|
80%
|
9
|
Arisha Azima
|
92%
|
10
|
Yusnia Fatma
|
96%
|
11
|
Reni Susanti
|
92%
|
Rata-rata
|
86%
|
Dari
data rata-rata diatas, dapat disimpulkan bahwa teks tersebut terlalu mudah bagi
para siswa tersebut.