Tampilkan postingan dengan label NASEHAT HATI DAN PIKIRAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NASEHAT HATI DAN PIKIRAN. Tampilkan semua postingan

29 September 2020

AHLI IBADAH YANG RUGI... 😭😭😭

AHLI IBADAH YANG RUGI... 😭😭😭

Ada seorang ahli ibadah bernama Abu bin Hasyim yang kuat sekali tahajudnya.
Hampir bertahun-tahun dia tidak pernah absen melakukan sholat tahajud.

Pada suatu ketika saat hendak mengambil wudhu untuk tahajud,
Abu dikagetkan oleh keberadaan sesosok makhluk yang duduk
di bibir sumurnya. Abu bertanya,

“Wahai hamba Allah, siapakah Engkau....????”

Sambil tersenyum, sosok itu berkata;
“Aku Malaikat utusan Allah”.

Abu Bin Hasyim kaget sekaligus bangga karena kedatangan tamu malaikat mulia.
Dia lalu bertanya,

“Apa yang sedang kamu lakukan di sini....??????”

Malaikat itu menjawab,
“Aku disuruh mencari hamba pencinta Allah.”

Melihat Malaikat itu memegang kitab tebal, Abu lalu bertanya;
“Wahai Malaikat, buku apakah yang kau bawa.....?????”

Malaikat menjawab;
“Ini adalah kumpulan nama hamba-hamba pencinta Allah.”

Mendengar jawaban Malaikat, Abu bin Hasyim berharap dalam hati
namanya ada di situ. Maka ditanyalah Malaikat itu.

“Wahai Malaikat, adakah namaku di situ....????? ?”

Abu berasumsi bahwa namanya ada di buku itu, mengingat amalan ibadahnya
yang tidak kenal putusnya. Selalu mengerjakan shalat tahajud setiap malam,
Berdo’a dan bermunajat pd Allâh SWT di sepertiga malam.

“Baiklah, aku buka,”
kata Malaikat sambil membuka kitab besarnya. Dan, ternyata Malaikat itu tidak
menemukn nama Abu di dalamnya. Tidak percaya, Abu bin Hasyim meminta
Malaikat mencarinya sekali lagi.

“Betul … namamu tidak ada di dalam buku ini...!!!!”
Kata Malaikat.

Abu bin Hasyim pun gemetar dan jatuh tersungkur di depan Malaikat.
Dia menangis se-jadi-jadinya.

“Rugi sekali diriku yang selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajud
dan bermunajat … tetapi namaku tidak masuk dalam golongan para hamba
pecinta Allah,”

ratapnya. Melihat itu, Malaikat berkata,
“Wahai Abu bin Hasyim.....!!!! Bukan aku tidak tahu engkau bangun setiap malam
ketika yang lain tidur … mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang
lain terlelap dalam buaian malam. Tapi tanganku dilarang Allâh menulis namamu.”

“Apakah gerangan yang menjadi penyebabnya....??????”
Tanya Abu bin Hasyim.

“Engkau memang bermunajat kepada Allâh, tapi engkau pamerkan dengan rasa
bangga kemana-mana dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Di kanan
kirimu ada orang sakit atau lapar, tidak engkau tengok dan beri makan.
Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Allah kalau engkau
sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allâh..??? ?”
kata Malaikat itu.

Abu bin Hasyim seperti disambar petir di siang bolong. Dia tersadar
hubungan ibadah manusia tidaklah hanya kepada Allâh semata (hablumminAllâh),
Tetapi juga ke sesama manusia (hablumminannâs) dan alam.
Semuga manfaat, Amiiiin...
.
Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak ,
kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa

Rasulullah S.A.W bersabda :
"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada
(meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.
" (HR. Al-Bukhari
Semoga bermanfa'at aamiin


Sumber:
Via telegram
http://t.me/ilmu_tareem

28 September 2020

JANGAN PEDULI CACIAN.TETAP ISTIQOMAH SELAGI DI JALUR YANG BENAR MENURUT SYARI'AT.

JANGAN PEDULI CACIAN.TETAP ISTIQOMAH SELAGI DI JALUR YANG BENAR MENURUT SYARI'AT.

Ahlan, Allahumma shalli wa sallim wa baarik alaih wa ala alih wa sahbih wa sallam. Mutiara Kalam Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz

إذا سمعتم أذى من هنا أو من هناك ، عنكم أو عن أصحابكم أو عن شيوخكم ، فانظروا ما قال الله في مقابلة هذا الأذى ، كما قال الرسل لمن آذاهم : (ولنصبرنّ على ما آذيتمونا)، لا تسبوا وإن سبوا ، لا تؤذوا وإن آذوا ، وقابلوا سبهم وأذاهم بأدبكم مع الله ، وبرجائكم في الله ، وبدعوتهم إلى الله تعالى .. أُدْميَ وجهه صلى الله عليه وسلم فتلقى الدم وقال : اللهم اهد قومي فإنهم لا يعلمون ...

📖"Ketika kau dengar cacian dari sana-sini, dirimu, sahabatmu, gurumu dicaci maki, maka renungkanlah apa yang difirmankan Allah, sebagaimana ucapan para Rasul kepada orang yang menyakitinya

📖"Sungguh!, kami akan tetap bersabar terhadap apa yang kalian lakukan..."

📖Jangan mencaci, sekalipun dicaci. Jangan menyakiti meski disakiti. Hadapilah semua itu dengan adabmu kepada Allah, dengan pengharapanmu kepada Allah, dengan tetap mendoakan mereka kepada Allah....

Rasulullah ﷺ dilempari hingga darah mengucur dari wajahnya. Dalam keadaan seperti itu, beliau berdoa, "Ya Allah berikan hidayah pada kaumku, karena mereka belum mengerti"

Sollu'alan Nabiy Muhammad...


Sumber ; http://t.me/ilmu_tareem

LAKUKANLAH SEKEHENDAKMU! KARENA, APA YANG KAMU LAKUKAN ADALAH HUTANG YANG HARUS DIBAYAR LUNAS KELAK

LAKUKANLAH SEKEHENDAKMU! KARENA, APA YANG KAMU LAKUKAN ADALAH HUTANG YANG HARUS DIBAYAR LUNAS KELAK...

As Syekh Ali Tanthawi Berkata : 
"Setelah 70 tahun aku habiskan umurku untuk membaca ratusan bahkan ribuan Kitab dan Buku, maka tidak aku dapati Nasihat indah melebihi Nasihat ini :

مشقة الطاعة تذهب ويبقى ثوابها ولذة المعاصي تذهب ويبقى عقابها

"Beratnya seseorang dalam menunaikan Ibadah akan berlalu, namun Pahalanya akan tetap abadi dan langgeng, sebaliknya nikmat dan lezatnya maksiat begitu cepat hilang dan rasa enaknya sementara, namun catatan Dosanya tetap terjaga dan Azab siksanya menanti".

قال النبي صلى الله عليه وسلم " البر لا يبلى والذنب لا ينسى والديان لا يموت فكن كما شئت فكما تدين تدان " الديلمي "

Dalam Hadits Riwayat Ad Dailami Baginda Nabi Saw Bersabda:
"Amal kebaikan seseorang tidak akan pernah hilang...Senantiasa tercatat indah didalam Lauh Mahfudz".

"Sementara dosa yang semakin bertumpuk-tumpuk tidak akan pernah dilupakan, tidak akan pernah di lalaikan, tidak akan pernah di abaikan".

"Sementara Allah Swt yang Maha Membuat Perhitungan dengan Hisab-Nya tidak pernah berhenti dalam Mengawasi, Memantau, Memeriksa semua dosa dan kehilafan Hamba-Hamba-Nya".

"Lakukanlah sekehendakmu! Karena, apa yang kamu lakukan adalah hutang yang harus di bayar lunas kelak. Sebagai bentuk pertanggungan jawab dari semua apa yang telah dilakukannya!".

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحا به وسلم



Sumber : http://t.me/ilmu_tareem

26 September 2020

Hati-hati dengan Lisanmu

*Hati² dengan Lisanmu*

Imam Asy-Syafi’i mengatakan:

*_“Kontrol lisanmu wahai manusia. Jangan sampai dia menggigitmu. Sungguh lisan itu ular besar yang berbahaya.”_*

Imam Asy-Syafi’i memberi gelar ular besar untuk lisan. Ini menunjukkan bahaya lisan.

Lisan atau lidah adalah anggota badan yang paling banyak beraktivitas tanpa kenal lelah. Sebagaimana dengan lidah seorang itu mudah mendapatkan pahala, sebaliknya dengan mudah seorang itu mendapatkan dosa besar.

*Oleh karena itu jika tidak bisa berbicara yang manfaat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ajarkan kita agar diam saja.*

Ucapan, kata-kata, komentar, status medsos dll itu bermanfaat jika memenuhi tiga kriteria:

1️⃣ Baiknya niat semisal menebar ilmu yang bermanfaat
2️⃣ Baiknya cara penyampaian semisal mengetahui hal-hal yang layak disampaikan di depan publik dan hal yang hanya layak dibicarakan dalam forum khusus atau terbatas.
3️⃣ Baiknya dampak. Kata-kata tersebut tidak berdampak kegaduhan, memicu permusuhan dll.

Jika suatu kalimat, komentar, status medsos memenuhi tiga kriteria di atas silakan katakan. Jika tidak memenuhi kriteria di atas, sadarilah bahwa lisan dan lidah itu ular besar yang berbahaya.

Semoga kita semua sekeluarga sehat dzohir bathin. Di beri Kekuatan Iman dan ketqwaan. Istiqomah dalam kebaikan.
Menjadi hamba yang Bahagia dan bersyukur selalu.

Semoga kita bisa memperbaiki ibadah kita kpd Alloh Ta'ala, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik dan benar.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin


Sumber : Via telegram http://t.me/ilmu_tareem

25 September 2020

TIDAK BERSHOLAWAT MENJADIKAN TIDAK DI KENAL OLEH BAGINDA NABI

TIDAK BERSHOLAWAT MENJADIKAN TIDAK DI KENAL OLEH BAGINDA NABI
حكى : ان رجلا كان غافلا عن الصلاة على سيدنا محمد فراى النبى صل الله عليه وسلم ليله فى المنام ولم يلتفت اليه ، فقال : يا رسول الله أأنت على غضبان قال : لا ، قال فلم لا تنظر الى قال : (لانى لا اعرفك ) فقال : كيف لا تعرفنى وانا رجل من أمتك و قد روى العلماء انك اعرف بأمتك من الوالدة بالوالد فقال (( صدقوا ولكن انك لا تذكرنى بالصلاة وان معرفتى بأمتى بقدر صلاتهم على )) ثم انتبه الرجل وأوجب على نفسه أن يصلى على النبى صل الله عليه وسلم كل يوم مائة مرة ففعل ذلك ، ثم رآه بعد ذلك فى المنام فقال : (( أعرفك الان واشفع لك ))اي لأنه صار محبا لرسول الله صل الله عليه وسلم .
كتاب مكاشفة القلوب ص ٣٠
Dihikayatkan bahwa seorang lelaki lupa bersholawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian pada suatu malam dia bermimpi melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menoleh kepadanya. Lalu dia bertanya: "Ya Rasulullah apakah Engkau marah kepadaku ??.
"Tidak": Jawab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
Dia bertanya : "Lalu kenapa Engkau tidak mau melihatku ??.
Jawab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : "KARENA AKU TIDAK MENGENALMU.
Lalu dia bertanya lagi: "Bagaimana bisa Engkau tidak mengenalku, Aku adalah seorang lelaki dari umatmu, sedangkan para ulama telah meriwayatkan bahwa Engkau lebih mengetahui umatmu dibandingkan seorang ibu terhadap anaknya ??.
Jawab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : "Benar sekali apa yang mereka ucapkan, tetapi tetapi dirimu tidak mengingatku dengan bersholawat, sedangkan pengetahuanku tentang umatku adalah menurut kadar sholawat mereka kepadaku."
Kemudian lelaki tersebut terbangun dan mewajibkan dirinya sendiri untuk membaca sholawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam setiap hari 100 kali. Lalu dia mengerjakan amalan tersebut (dengan istiqomah) hingga setelah itu dia bermimpi lagi melihat Rasulullah berkata kepadanya: "Sekarang aku mengenalimu dan akan memberikan syafaat kepadamu." Hal itu dikarenakan dia telah menjadi PECINTA RASULULLAH shallallahu 'alaihi wa sallam
kitab : mukasafatul qulub hal 30
smga bermanfaat
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وآله وصحبه كما ذكرك الذاكرون وغفل عن ذكرك الغافلون....


Sumber : http://t.me/ilmu_tareem

TIGA KESADARAN SEBELUM ANDA TIDUR MALAM INI

💦 TIGA KESADARAN SEBELUM ANDA TIDUR MALAM INI

Miliki tiga kesadaran ini, sebelum Anda berangkat tidur.

1. Kesadaran bahwa bisa jadi Anda tidak bangun lagi esok hari

Saat berdoa, Anda sudah pamitan kepada Allah
.
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأموتُ
.
Dengan namaMu Ya Allah aku hidup, dan dengan namaMu pula aku mati.

Jika esok pagi aku masih bangun, dengan namaMu aku hidup. Dan jika tidurku malam ini adalah tidur yang terakhir, maka dengan namaMu aku mati.

Maka begitu bangun, Anda kembali berdoa
.
الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَحْيَانَا بعْدَ مَا أماتَنَا وإِلَيْهِ النُّشُورُ
.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepadaNya kami akan kembali.

2. Kesadaran untuk memaafkan

Maafkan suami Anda, maafkan istri Anda, maafkan saudara dan sahabat Anda. Jangan membawa dendam dalam tidur Anda.

3. Kesadaran untuk kehidupan yang lebih baik esok hari

Jika esok hari Allah masih membangunkan Anda, maka buatlah kualitas kehidupan yang lebih baik.

Anggaplah bahwa hari baru Anda, merupakan bonus dari Allah. Sebab, sebelum tidur Anda sudah siap dengan semua hal yang bisa terjadi.


Sumber: http://t.me/ilmu_tareem

TIPS SHOLAT KHUSYUK DARI HABIB UMAR BIN HAFIDZ

TIPS SHOLAT KHUSYUK DARI HABIB UMAR BIN HAFIDZ

Seseorang di katakan khusyu’ jika memenuhi 6 kriteria, yaitu :

🌹 HUDURUL QOLB 🌹
Hadirnya hati. Hadirnya hati harus di latih terus-menerus, bila hati kemana-mana paksa untuk kembali lagi, Insya Allah, hati akan terbiasa hudhur.

🌹 TAFAHHUMUL MA'ANI 🌹
Memahami arti atas apa yang kita katakan dan kita sedang lakukan.

🌹 AL IJLAL WATTA’DZHIM 🌹
Adanya rasa mengagungkan dan memulyakan kepada Allah SWT. Terkadang kita hadir hati, mengetahui arti, tapi tanpa pengagungan hal ini seperti seseorang yang memahami perkataan anak kecil yaitu tidak terlalu menghiraukannya.

🌹 AL IJLAL WATTA'DZHIM MA'AL HAIBAH 🌹
Hendaknya rasa memulyakan dan pengagungan tadi di iringi dengan rasa haibah (kewibawaan). Haibah: Rasa takut yang timbul karena rasa mengagungkan. Takut sholat kita tidak di terima oleh Allah.

🌹 AR-ROJA’ 🌹
Kuatnya harapan bahwa sholat kita di terima oleh Allah juga menjadi sebab dekatnya kita pada Allah serta mengharapkan mendapat balasan yang agung.

🌹 Haya' 🌹
Adanya rasa malu bahwasannya kita tidak menunaikan hak Allah dengan semestinya.

Kemudian Habib Umar mengatakan:

“Jika enam kriteria ini terdapat padamu, maka sholatmu bisa di katakan sholat yang khusyu’.” 

*اللٌَــهـُـمٌَ صَـلِّ عَـلَـى سـَـيْـدِنَـا مـُـحَـمٌَــدٍ وَعَـلَى آلِــہِ وَصَـحْـبِــہِ وَبَـارِك وَسَـلِّـم*




Sumber :http://t.me/ilmu_tareem

23 September 2020

JANGAN KAU RUSAK ANAK MU DENGAN DO'A MU

JANGAN KAU RUSAK ANAK MU DENGAN DO'A MU

-- Nasehat Untuk Orang Tua --

Seharusnya bagi setiap orang tua mendo'akan (kebaikan) untuk anak-anaknya dan tidak mencaci mereka, seperti mendo'akan untuk anaknya kehancuran, bodoh dan lain sebagainya sekalipun dalam keadaan marah atau susah mestinya bagi orang tua menghindarinya karena do'a orang tua diijabahi Allahﷻ lebih² kalau tepat waktu Allah ﷻ mengijabahi akhirnya mendapatkan penyesalan dan kerugian karena terburu mendo'akan jelek pada anaknya.

Berapa banyak cerita bahwasannya orangtua melakukan hal tersebut sehingga anaknya sakit, meninggal, gila dan lain sebagainya dari kejelekan karena sebab do'anya orangtua.

Wajib atas orang tua selalu mendo'akan kebaikan untuk anaknya walaupun dalam keadaan emosi dengan mengatakan kepada mereka seperti : ''𝐴𝑙𝑙𝑎ℎ 𝑌𝑎ℎ𝑑𝑖𝑘", "'𝐴𝑙𝑙𝑎ℎ 𝑌𝑎𝑟ℎ𝑎𝑚𝑢𝑘" dan lainnya, sehingga tepat dengan waktu yg di ijabahi anaknya menjadi beruntung karena sebab do'anya.

Diceritakan oleh Ulama' : Seseorang datang ke salah satu ulama' mengadu tentang kejelekan akhlaq dan adab anaknya, ulama' tersebut bertanya : 'Mungkin kamu mendo'akan jelek untuknya?' Lalu seorang tersebut menjawab : 'Ya', (Ulama' menjawab) "Kamu yang merusaknya" kata Ulama tersebut"

Wajib bagi orangtua membantu anaknya agar bisa berbakti kepadanya dan tidak memaksakan mereka dari apa yang tidak mampu mereka kerjakan, berbicara santun dengan mereka dan memanggil dengan kata² yg baik, dalam Hadits Nabi SAW :

ﺭﺣﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺪﺍ ﺍﻋﺎﻥ ﻭﻟﺪﻩ ﻋﻠﻰ ﺑﺮﻩ ﻗﺎﻟﻮﺍ
: ﻛﻴﻒ ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ؟ ﻗﺎﻝ : ﻳﻘﺒﻞ ﺍﺣﺴﺎﻧﻪ
ﻭﻳﺘﺠﺎﻭﺯ ﻋﻦ ﺇﺳﺎﺀﺗﻪ

Allah ﷻ merohmati orang tua yang membantu anaknya agar berbakti. Para sahabat bertanya : "Bagaimana itu wahai Rosulullah?" beliau bersabda : "Menerima kebaikan dan memaafkan kesalahannya".

Jagalah, perhatikan, didik anak kalian dengan pendidikan yang baik dan jagalah mereka dari teman yang jelek.

Mudah²an Allah ﷻ menjaga anak² kita dari kejelekan dan menjadikannya tergolong anak sholeh & sholehah. 
Aaamiin..

Sumber : http://t.me/ilmu_tareem

22 September 2020

PERSAUDARAAN ADALAH ANUGERAH

PERSAUDARAAN ADALAH ANUGERAH

    Persaudaraan adalah  
    *menyayangi*, bukan 
             *menyaingi* 

       Persaudaraan adalah 
         *mendidik*, bukan 
                *membidik* 

 Persaudaraan *merangkul*, 
         bukan *memukul* 

   Persaudaraan *membina*, 
         bukan  *menghina* 

Persaudaraan *mencurahkan*,
      bukan *memurahkan* 

      Persaudaraan *mencari* 
       *solusi* bukan *mencari* 
                    *sensasi* 

             Persaudaraan 
    *membutuhkan*, bukan 
            *meruntuhkan* 

            Persaudaraan 
     *menghargai*, bukan 
                *melukai* 

   Persaudaraan  *membela*, 
           bukan *mencela* 

  Kadang saudara yang suka 
    *mentraktir* kita, BUKAN 
              karena mereka 
              *BERLEBIHAN* 

        tapi... karena mereka 
   meletakkan Persaudaraan 
         *MELEBIHI UANG...* 

       Kadang Saudara yang 
 memohon *MAAF* *TERLEBIH* 
 *DULU* setelah Pertengkaran, 
       *BUKAN* karena mereka 
                   *SALAH* 

       tapi... karena mereka 
    *MENGHARGAI* sebuah 
              persaudaraan.

Kadang2 Saudara yang selalu 
   *share WA* ke kita, bukan 
     karena merasa *PINTAR* 
        tapi... karena *INGAT*  
              pada    *KITA*.

        Suatu Hari ada yang 
      mengingatkan tentang 
       *Agama* dan *Iman*.

  Bukan karena *merasa baik* 
       *dan sudah sempurna* 
     tapi.... itulah perwujudan 
      *Persaudaraan karena* 
                 *Allah* 
 *Persaudaraan dg suara hati* 
 *yg tulus iklas berdasarkan ke* 
      *imanan dan keyakinan* 
 Suatu saat, kita semua akan 
 *TERPISAH*,baik oleh *jarak* 
         maupun *ajal* yang
             menjemput kita.

  *Namun* ada Saudara yang 
       terus *mendoa'kan kita* 

  Suatu saat *Anak-anak* dan 
      *Cucu-Cucu* kita akan 
        bertemu mereka dan 
 bercerita... *Dulu Kita Pernah* 
                 *Bersama.* 

  Persaudaraan tidak mencari 
          cari *kesalahan* tapi.... 
          Menutupi *kesalahan* 

Persaudaraan berlandaskan *Hati yg  *TULUS dan IKHLAS* 

     Persaudaraan akan terus 
  *berlangsung* walau banyak 
         sekali *halangannya* 

   Pada satu Waktu Sebagian 
      cuma memperhatikan 
    *KESUKSESAN* kita, tapi... 
     ada Sebagian saudara yg 
     peduli akan kondisi 
    *KESEHATAN* kita, maka 
    itulah Persaudaraan yg 
                     sejati.

 Suatu hari kita *terlena dalam*
   *canda dan tawa* tapi... ada 
   yang mengingatkan agar 
   kita tidak pernah *Lalai*.

          Itulah *SAUDARA*.
  Saudaraku,  meskipun tidak 
  sering *BERTEMU* , tapi... 
          selalu *DIINGAT* , 
          Itulah *SAUDARA* .

    Seorang *SAUDARA* tidak 
    akan berpikiran *NEGATIF* 
    tapi Selalu *POSITIF* 

        *Marilah, kita bangun* 
      *PERSAUDARAAN* dengan 
                  *keikhlasan*

*JABAT ERAT PERSAUDARAAN*

🙏❤️🙏❤️🙏❤️🙏
*Insya Allah bermanfaat !*





Sumber: http://t.me/ilmu_tareem

21 September 2020

WASIAT BERHARGA UNTUK GURU*

Untuk yang sudah memilih  hidupnya menjadi Guru, Dosen, atau Pendidik di rumah tangga ...

*WASIAT BERHARGA UNTUK GURU*

1. Hendaknya tidak mengambil cuti sakit ketika engkau tidak sakit, sehingga tidak menggabungkan dua maksiat : *_kebohongan dan makan harta haram._*

2. Terimalah murid² Anda dengan segala kesalahan mereka, karena mereka bukan malaikat, bukan pula syaitan. 
Tidak ada alasan untuk lari dari meluruskan kesalahan² itu karena Anda adalah murabbi (pendidik).

3. Tunjukkan rasa hormat Anda kepada murid yang ada di hadapan Anda dengan cara menerangkan keutamaan mereka sebagai penuntut ilmu, karena akan mendekatkan jarak dalam menuju hati mereka.

4. Ingatlah bahwa banyak di antara orang² besar menjadi besar lantaran satu kata dari seorang guru yang melejitkan mereka dan memantik cita² mereka hingga menggapai puncak. Jadilah Anda pencetak orang² besar ... !

5. Perbagus cara interaksi Anda dengan para murid. 
Tinggalkan kesan yang baik pada diri mereka. 
Berapa banyak guru yang mendapat doa dari murid setelah ber-tahun² terlewati, atau setelah berada di liang kubur.

6. Semua mata pelajaran dapat dikaitkan dengan ajaran² Agama. Tinggal bagaimana Anda mencari media yang tepat.

7. Setiap menit keterlambatan Anda dalam memulai pelajaran atau keluar sebelum waktu selesai, adalah hak murid, ia akan mengambilnya pada hari penghitungan amal.

8. Berapa banyak guru yang menjadi sebab lurusnya arah berpikir kaum muda sehingga ia mendapatkan doa² tulus dan kebaikan yang mengalir. 

9. Di depan Anda ada generasi. Bangkitkan jiwa mereka, ajarkan cinta kepada ilmu, dan bangunkan semangat. Karena akan menjadi kebaikan untuk ummat.

10. Rasa takut murid Anda terhadap Anda bukanlah pertanda keberhasilan dan keterampilan Anda dalam menegakkan kedisiplinan. 
Itu hanya pertanda bahwa Anda gagal dalam memerankan pendidikan. 
Pendidikan itu membawa ketegasan dan kasih sayang bukan me-nakut²i.

11. Syekh Utsaimin rahimahulloh membedakan antara pulpen inventaris kantor dan pulpen pribadi, karena takut makan barang haram. Lantas bagaimana dengan orang yang menghalalkan sesuatu yang lebih berharga dari pada tinta ? 
*Yaitu waktu!*

12. Ingatlah bahwa anda mempunyai anak yang diajar oleh guru² seperti Anda. 
Maka berbuat baiklah kepada anak orang niscaya Allah akan menyiapkan bagi anak Anda, guru² yang akan berbuat baik kepada mereka. "Balasan sesuai dengan amal perbuatan."

13. Ikhlaskan niat untuk Ibadah. 
----
_*Semoga jadi nasehat yang baik untuk para  pejuang Pendidikan ...*_



Sumber: http://t.me/ilmu_tareem

Muhasabah Hati

#Muhasabah

Dalam sebuah syair dikatakan :

دع عنك ما قد فات فى زمن الصبا
واذكـر ذنوبك وابكها يا مذنــبُ

Tinggalkanlah apa yang telah berlalu di masa kanak-kanakmu , dan ingatlah dosa-dosamu kemudian menangislah wahai engkau yang bergelimang dosa..

لم ينسـه الملكـان حيـن نسيتـه
بــل أثبتاه وأنـــت لاهٍ تلعبُ

Allah tidak akan melupakan dosa itu ketika engkau melupakannya.. , justru menuliskannya ketika engkau sibuk bermain-main

والروح منك وديعة أودعتهــــا
ستــــردها بالرغم منك وتُسلبُ

Ruh yg ada pada dirimu adalah sebuah titipan yg dititipkan , Maka janganlah kamu pernah merasa dengki ketika kamu mengembalikan titipan itu (ruh) ataupun ketika dimusnahkan
Maknanya: Allah bisa mengambil ruh kita kapan saja sesuai kehendaknya Jangan sampai dosa membuat kita takut dengan kematian..

وغرور دنياك التـى تَسْعَــى لها
دارٌ حقيقتهـــــا متـاعٌ يذهبُ

Dan tipuan duniamu yang engkau bersusah payah untuknya , padahal ia adalah tempat yang pada hakikatnya hanyalah nikmat yang akan hilang..

الليل فاعلم والنهـــار كلاهمـا
أنفاسنا فيها تُعَــــدُّ وتُحسَــبُ

Ketahuilah bahwa malam dan siang keduanya, ketika itu setiap nafas kita sedang di hitung dan dihisab..

Allah berfirman :

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لا إِلَهَ إلا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيم ِ(المؤمنون :١١٥-١١٦)

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia. (al-mu'minun : 115-116)


Sumber: http://t.me/ilmu_tareem

ADAB KEPADA HABAIB / KELUARGA ROSULULLAH ﷺ

ADAB KEPADA HABAIB / KELUARGA ROSULULLAH ﷺ 

Dikutip dari kitab Rosyfatus Shoodi Min Bahri Fadloili Banin Nabi Al-Hadi, hal. 263, karya Sayyid Abu Bakar Syihabuddin al Alawy al Hadhromi, bahwa seorang Wali Quthub Syekh Abdul Wahhab As Sya'roni berkata, 

"Di antara anugerah yang Allah berikan kepadaku adalah besarnya ta'dzimku terhadap para Asyraf (Habaib) walaupun ada orang yang meragukan nasabnya dan walaupun mereka tidak berada di jalan lurus seperti datuk-datuknya, karena ta'addub/beradab sopan santun kepada Rosulullah ﷺ. Dan bagiku, Habaib yang paling rendah kedudukannya tetap aku agungkan dan muliakan, hal ini termasuk akhlak yang sangat langka yang sedikit sekali orang mengamalkannya."

"Dan di antara anugerah yang Allah berikan kepadaku yaitu aku mampu membedakan mana suara Habaib dan mana yang bukan suara Habaib dari balik tembok/hijab, fungsinya adalah agar aku bisa bergegas memuliakan mereka saat aku mendengar suara mereka dari balik dinding."

"Di antara anugerahNya lagi kepadaku adalah aku tidak mendoakan jelek kepada Habib yang menganiaya aku atau yang menyakitiku sebab dosaku, karena Habib adalah bagian dari Rosulullah ﷺ 

"Kami dibai'at agar kami tidak merasa lebih baik daripada Syarif/Habib walaupun Habibnya tidak begitu alim dan ini termasuk adab kami apalagi bila habibnya alim maka kita tidak boleh merasa lebih baik dalam segi ilmu, amal dan akhlak. Dan kami tidak boleh membaiat (thoriqat) karena hal tersebut sama halnya menjadikan Habib tersebut berada di dalam aturan kami dan menjadi pelayan kami."

"Ketahuilah di antara ta'dzim kita terhadap Asyraf/Habaib adalah kita tidak boleh menikahi wanita yang di talaknya, begitu juga kita tidak boleh mencegah sesuatu yang mereka minta dari kita walaupun mereka minta surban yang kita pakai, dan kita tidak boleh memandang para Syarifah kecuali ada udzur syar'i"

"Guruku Sayyid Ali Al Khowwash (seorang Arif billah tidak bisa baca dan tulis namun mempunyai ilmu ladunni) berkata, 'Andaikan ada Habib yang masuk ke rumah keluargaku tanpa seizinku maka aku tidak merasa kecewa karena Habib termasuk Bidh'ah (potongan daging) dari Rasulullah sehingga seluruh badannya menjadi mulia karena Bidh'ah tersebut. Beliau juga berkata, 'Tak layak seorang muslim melihat Syarifah baik melihat cadarnya, pakaiannya dan sandal/sepatunya."

"Sesungguhnya orang yang membiarkan lisannya (untuk menghujat) keturunan Rasulullah maka dia tidak akan mati kecuali mati dalam keadaan murtad jika dia tidak segera taubat dan menyesali perbuatannya serta tak mengulangi nya lagi. Dan sungguh banyak bukti dari orang-orang yang diuji dengan menghujat Dzurriyah Nabi dalam waktu yang tidak lama mereka Allah segerakan siksaan dengan berbagai macam musibah."

"Ibnu Muflih dalam kitabnya Al Adab As Syar'iyyah menuturkan, "Suatu ketika Imam Ahmad secara kebetulan bersamaan dengan anak kecil dari keturunan Bani Hasyim di pintu masjid yang sama-sama ingin keluar, namun anak kecil itu berhenti dan mempersilahkan agar Imam Ahmad keluar terlebih dahulu, melihat hal demikian maka beliau menahan diri untuk keluar dan mengambil tangan anak kecil dari Bani Hasyim tadi lalu beliau mencium tangan anak kecil itu dan berdiam diri sampai anak kecil tadi keluar duluan. Kemudian beliau berkata, 'Sesungguhnya anak kecil tadi termasuk Ahlul Bait Nabi yang Allah wajibkan kepada kita untuk memuliakannya."

"Sayyid Ibrahim Al Matbuli tatkala ada seorang habib datang dan duduk di sandingnya maka beliau nampak merunduk dan khusyuk di dekatnya dan berkata, 'Sesungguhnya dia termasuk bagian dari Rasulullah Shollallahu alaihi wa Sallam, siapa yang menyakiti Habib maka sungguh dia telah menyakiti Rasulullah."

"Syaikhul Akbar Ibnu Arobi dalam kitabnya Futuhatul Makkiyyah bab 29 mengomentari ayat penyucian Surat Al Ahzab ayat 33 : Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian wahai Ahlulbait dan membersihkan kalian sebersih-bersihnya, maka para Habaib termasuk anak-anak Siti Fathimah kesemuanya hingga hari kiamat ada dalam lingkup ketentuan ayat ini yaitu mereka mendapatkan ampunan dosa-dosa mereka dari Allah.
"

"Dan hukum tersebut tidak akan nampak bagi Ahlul Bait kecuali nanti di akhirat karena mereka nanti di makhsyar akan diampuni, maka tidak semestinya bagi muslim menghujat mereka dan sungguh Allah telah menyucikan mereka sebagaimana dalam ayat penyucian (surat al Ahzab ayat 33). Itulah anugerah yang Allah berikan kepada orang yang dikehendakiNya."

"Ibnu Hajar Al Haitami dalam fatwanya, 'lebih mulia mana Habib yang tak berilmu atau orang (yang bukan habib) yang berilmu dan berwawasan luas? dan jika keduanya berkumpul mana yang harus didahulukan dan yang berhak dimuliakan? dan jika aku menghidangkan kopi, mana yang harus aku dahulukan? Maka beliau menjawab, 'kedua-duanya mempunyai kemuliaan, adapun Habib, maka dalam tubuhnya terdapat Bidh'ah (sepotong darah daging Rasulullah) yang mulia yang mana Bidh'ah tersebut tak bisa dibandingkan dengan sesuatu apapun."

"Dan tidak samar lagi bahwa menghukumi permasalahan yang ada di antara keturunan Rasulullah dan para Sahabatnya (dalam perang Jamal) itu tidak bisa diputuskan kecuali hanya Rasulullah yang berhak memutuskan nanti di hari kiamat. Adapun kita, hanyalah sebagai pelayan/ budak untuk mereka, oleh karena itu seorang budak tak layak menghukumi terhadap majikannya,"

"Al Arif billah Syaikh bin Abdullah Al Aidarus berkata, 'Ketahuilah bahwa mencintai mereka Ahlul Bait dapat menyampaikan pada derajat yang tinggi di sisi Allah dan mendapat kedekatan dengan Rosulullah ﷺ 

"Dalam Al Bidayah karya Ibnu Katsir disebutkan Imam Musa Al Kadzim pernah ditanya, 'bagaimana kalian bisa mengatakan kami adalah keturunan/cucu Rasulullah ? Sedangkn kalian adalah cucu Ali bin Abi Tholib dan seharusnya seorang lelaki itu nasabnya disambungkan kepada kakeknya bukan kepada neneknya?' Maka Beliau membacakan Surat Al An'am ayat 84 - 85 yang artinya : Dan Kami jadikan keturunan Nuh sebagai Nabi, yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun (Itu adalah keturunan yang baik dari Ibrahim).... Dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Dan Nabi Isa tidak punya ayah namun nasabnya disambungkan kepada cucu/keturunan para Nabi dari jalur ibunya (Sayyidah Maryam) begitu juga dengan kami nasabnya disamakan dengan keturunan Rosulullah ﷺ dari jalur nenekku (Sayyidah Fathimah binti Rosulullah ﷺ)"

Dalam Kitab Tadzkirah Al-Auliya disebutkan, saat Imam Syafi'i duduk di suatu Majelis Ilmu, Beliau berdiri dan duduk kembali, berdiri dan duduk kembali, sampai lebih dari 10 kali dan saat ada yang bertanya, beliau berkata, 'Saat itu ada anak kecil dari Bani Alawy sedang bermain dengan anak-anak sebayanya... setiap anak kecil itu melewati pintu Majelisnya, Imam Syafi'i berdiri untuknya... karena menghormati dan mengagungkannya..

Dikisahkan suatu ketika tongkat yang dimiliki Al Imam Ja'far As-Shodiq RA telah usang dan lepuh, maka Al Imam Abu Hanifah RA ingin mengganti tongkat tersebut dengan tongkat yang baru dan lebih bagus. Namun Al Imam Ja'far mengatakan, "Tak tahukah engkau ini tongkat siapa? Al Imam Abu Hanifah berkata, 'Tidak'. Maka beliau pun menjawab bahwa tongkat usang itu adalah milik Baginda Rasulillah SAW. Maka dengan spontan Al Imam Abu Hanifah pun terkejut dan langsung menciumi tongkat itu untuk mengambil berkah darinya. Akan tetapi Al Imam Ja'far melihatnya dengan biasa dan tersenyum sembari mengatakan, "Itu hanya kayu biasa. Berbeda dengan diriku yang mana di dalam jasad ini terdapat darah Baginda Sayyiduna Muhammad ﷺ" Akhirnya beliau pun juga diciumi seluruh tubuhnya, karena barokahnya lebih besar dan lebih dekat hubungannya kepada Nabi dari pada tongkat tersebut. 

Berkata Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad sohiburrotib,
"Kalian harus mencintai dan menghormati para Ahlul bait Rasulullah ﷺ. Setiap kali seseorang melakukan hal ini secara terbuka dan benar, Allah akan mengangkat dan memuliakan kalian ke titik di mana ia mungkin tampaknya menjadi salah satu dari anggota ahlul bait itu sendiri. Setiap orang akan bersama dengan yang mereka cintai. Cinta dan penghormatan itu bukan untuk mereka secara pribadi, melainkan itu adalah untuk Allah dan Rasul-Nya ﷺ".

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الفَا
تِحِ لِمَا أُغْلِقَ ۞ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ ۞ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ ۞ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ ۞ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ ۩

#KalamHabaib_Ulama #SholawatNabi #PecintaAhlulbait #PecintaDzurriyatRasulullaIya


Sumber: http://t.me/ilmu_tareem

Mutiara hikmah&nasehat Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf

Mutiara hikmah&nasehat Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf:

ﻣﻦ ﺃﻛﺜﺮ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ
ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻪ ﻋﺸﺮ ﺿﻤﺎﻧﺎﺕ :
* ﺿﻤﺎﻥ ﺑﻨﺠﺎﺡ ﻣﻄﻠﺒﻪ .
* ﺿﻤﺎﻥ ﺑﺎﻟﻤﻮﺕ ﻋﻠﻰ ﻻﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ .
* ﺿﻤﺎﻥ ﺑﺮﺅﻳﺎﺀ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ .
* ﺿﻤﺎﻥ ﺑﺎﻟﺴﻌﺎﺩﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ .
* ﺿﻤﺎﻥ ﺑﺎﻟﺒﺮﻛﺔ ﻓﻲ ﺍﻷﻭﻻﺩ .
* ﺿﻤﺎﻥ ﺑﺘﻴﺴﻴﺮ ﺍﻟﻤﻌﺎﺵ .
* ﺿﻤﺎﻥ ﺑﺎﻟﺤﻔﻆ ﻣﻦ ﻋﻨﺎﺀ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﻧﺼﺒﻬﺎ .
* ﺿﻤﺎﻥ ﺑﺎﻟﻘﺮﺏ ﻣﻨﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ .
* ﺿﻤﺎﻥ ﺑﺎﻟﺮﻋﺎﻳﺔ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻮﻟﻰ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ .
* ﺿﻤﺎﻥ ﺑﺎﻟﺮﺿﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻮﻟﻰ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ .

"Ada 10 jaminan bagi orang yang gemar membaca shalawat Nabi:

1.Harapan dan keinginannya akan terwujud.
2.Matinya akan mendapatkan husnul khotimah.
3.Mempermudah baginya untuk mimpi bertemu Nabi Saw.
4.Bahagia hidupnya.
5.Barokah anak-anaknya.
6.Lancar rizkinya.
7.Selamat dari himpitan dan kesusahan dunia.
8.Dekat dengan Nabi Saw.
9.Mendapat perlindungan khusus dari Alloh Swt.
10.Mendapat ridlo Alloh Swt dan Nabi Saw."

http://t.me/ilmu_tareem

Doa awal bulan Syafar





🕌 *AL-HIKAM* 🕌

*Al-Hikam Pasal 222*

*"Mencinta Pasti Jadi Budak Yang Di Cinta"*

- ماَاَحْبَبْتَ شَيْئًا الاَّ كُنْتَ لَهُ عبْدًا وَهُوَ لاَيُحِبُّ انْ تكُونَ لِغيْرِهِ عَبْداً

“ Tiada engkau mencintai sesuatu melainkan pasti engkau menjadi budak (hamba) dari apa yang engkau cintai, dan allah tidak suka bila engkau menjadi hamba sesuatu selain dari pada-Nya.”

Hati itu bila mencintai sesuatu pastilah selalu menghadap dan tunduk pada sesuatu tersebut, dan selalu taat pada semua perintahnya.
Rosululloh saw. Bersabda : Celakalah hamba dinar, dirham, baju, permadani dan istri, celaka dan rugi, dan umpama terkena duri semoga tidak keluar.”

Al-Junaid berkata : Engkau takkan mencapai hakikat ‘Ubudiyyah (penghambaan), selama engkau masih diperbudak oleh sesuatu selain Alloh, yaitu harta, istri atau lain-lainnya.

Syeikh As-Syibly ra. Dan seorang muridnya yang diberi pakaian jubah seseorang, sedangkan syeh Syibli sedang memakai kopiyah dikepalanya, sehingga terbesit dalam hati simurid senang dengan kopiyahnya, untuk dikumpulkan dengan jubahnya, melului kasyafnya Syeih Syibly mengetahui keinginan hati simurid , lalu oleh Syeih dilepaskannya jubah si murid lalu dikumpulkan dengan kopiyahnya, lalu dilemparkan keduanya keapi, Syeikh Syibli lalu berkata: sekarang sudah tidak ada lagi dalam hatimu ketertarikan selain Alloh.

Sumber: http://t.me/ilmu_tareem

Ilzam Bab Rabbak

Ilzam Bab Rabbak

قصيدة (الزم بـاب ربـك واتـرك كـل دون) للإمام عبد الله بن علوي الحداد (رحمه الله):
------------------------------------

اِلْزَمْ بَـابْ رَبَّـكْ وَاتْـرُكْ كُـلَّ دُونْ
وَاسْأَلْهُ السَّلاَمَـةْ مِـنْ دَارِ الْفُتُـونْ
لاَ يَضِيْقُ صَـدْرُكْ فَالْحَـادِثْ يَهُـونْ
اَللَّهُ الْمُـقَـدِّرْ وَالْعَـالَـمْ شُـئُـونْ
لَا يَكْثُـرُ هَمُّـكْ مَـا قُـدِّرْ يَـكُـونْ

Tetap teguh-lah dipintu Tuhan-mu, tinggalkan semua hal yang rendah
Mintalah keselamatan kepada-Nya dari fitnah Dunia
Jangan merasa sesak, semua kejadian pasti berlalu
Alloh Sang Penentu, alam dan seisinya pasti berubah
Jangan risau, semua yang Alloh tentukan pasti terjadi

فِكْـرَكْ وَاخْتِيَـارَكْ دَعْهُـمَـا وَرَاكْ
وَالتَّدْبِيْرَ أيْضًا وَاشْهَـدْ مَـنْ بَـرَاكْ
مَـوْلَاكَ الْمُهَيْمِـنْ إنَّــهُ يَــرَاكْ
فَوِّضْ لُهْ اُمُوْرَكْ وَاحْسِـنِ الظُّنُـونْ
لَا يَكْثُـرُ هَمُّـكْ مَـا قُـدِّرْ يَـكُـونْ

Pikiranmu, ikhtiarmu, letakkan dibelakangmu
Begitu juga tata aturanmu, lihatlah siapa yang menciptakanmu
Dialah Alloh Sang Pengatur, sungguh Dia melihatmu
Pasrahkan kepada-Nya semua perkaramu, baik sangkalah kepada-Nya
Jangan risau, semua yang Alloh tentukan pasti terjadi

لَوْ وَلِمْ وَكَيْفَ قُوْلُ ذِى الْحَمَقْ 
يَعْتَرِضْ عَلَى اللَّهْ اَلَّذِيْ خَلَقْ
وَقَضَى وَقَدَّرْ كُلَّ شَيىءْ بِحَقْ 
يَا قَلْبِي تَنَبَّهْ وَاتْرُكِ الْمجُوُنْ
لَا يَكْثُـرُ هَمُّـكْ مَـا قُـدِّرْ يَـكُـونْ

Kalimat; “jika” “kenapa” dan “bagaimana” adalah pikiran  orang yang bodoh
Yang menyanggah atas ketentuan Alloh. Dia-lah yang menciptakan
Dia merencanakan dan menentukan dengan Qadha dan Qadar-Nya segala sesuatu dengan benar
Wahai hatiku, sadarlah ! Tinggalkan penyangkalan
Jangan risau, semua yang Alloh tentukan pasti terjadi

أَنْتَ وَالْخَلاَئِقْ كُلُّهُمْ عَبِيدْ 
وَالْإِلَهُ فِيْنَا يَفْعَلْ مَا يُرِيدْ
هَمُّكْ وَاغْتِمَامُكْ وَيْحَكْ مَا يُفِيدْ 
اَلْقَضَا تَقَدَّمْ فَاغْنَمِ السُّكُونْ
لَا يَكْثُـرُ هَمُّـكْ مَـا قُـدِّرْ يَـكُـونْ

Kamu dan seluruh makhluk, semuanya adalah hamba Alloh
Alloh ada bersama kita, melakukan apapun yang Dia kehendaki
Gundah dan gelisahmu, percayalah tidak ada manfaatnya
Ketentuan itu sudah (ada) mendalahului kita, bersikaplah tenang !
Jangan risau, semua yang Alloh tentukan pasti terjadi

قَدْ ضَمِنْ تَعَالَى بِالرِّزْقِ القَوَامْ 
فِي الْكِتَابِ الْمُنْزَلْ نُوراً للأنَامْ
فَالرِّضَا فَرِيْضَةْ وَالسَّخَطْ حَرَامْ 
وَالقَنُوعْ رَاحَةْ وَالطَّمَعْ جُنُونْ
لَا يَكْثُـرُ هَمُّـكْ مَـا قُـدِّرْ يَـكُـونْ

Alloh SWT sudah menjamin rizki untuk kebutuhan hidup
Didalam kitab-Nya yang diturunkan, ia adalah cahaya buat manusia
Ridho adalah kewajiban, sementara menyangkal (atas ketentuan-Nya) hukumnya haram
Merasa cukup atas pemberian Alloh adalah kebahagiaan, sementara serakah adalah kegilaan
Jangan risau, semua yang Alloh tentukan pasti terjadi

اَلَّذِي لِغَيْرِكْ لَا يَصِلْ إِلَيكْ 
وَالَّذِي قُسِمْ لَكْ حَاصِلٌ لَدَيكْ
فَاشْتَغِلْ بِرَبَّكْ وَالَّذِيْ عَلَيكْ
فِي فَرْضِ الْحَقِيْقَهْ وَالشَّرْعِ الْمَصُونْ
لَا يَكْثُـرُ هَمُّـكْ مَـا قُـدِّرْ يَـكُـونْ

Apa yang ditentukan buat orang lain, tidak akan pernah sampai kepadamu
Sementara yang sudah ditentukan untukmu, pasti kamu akan dapati
Sibukkan diri dengan Rabb-mu, dan yang wajib atasmu
Berupa keyakinan kepada-Nya dan menjalankan syariat-Nya yang terpelihara
Jangan risau, semua yang Alloh tentukan pasti terjadi

شَرْعِ الُمْصَطَفَى اَلْهَادِي الْبَشِيرْ 
خَتْمِ الأَنْبِيَاءِ اَلْبَدْرِ الْمُنِيرْ
صَلَّى اللَّهْ عَلَيهِ اَلرَّبُّ الْقَدِيرْ
مَارِيْحُ الصَّبَا مَالَتْ بِالْغُصُونْ
لَا يَكْثُـرُ هَمُّـكْ مَـا قُـدِّرْ يَـكُـونْ

Syariat Nabi Muhammad SAW yang terpilih, pembawa hidayah dan kabar gembira
Penutup para Nabi, rembulan yang bercahaya
Shalawat dan Salam semoga tercurah kepada beliau dari Alloh Tuhan yang Maha Kuasa
Sepanjang angin sepoi berhembus menyentuh  dedaunan
Jangan risau, semua yang Alloh tentukan pasti terjadi.

Sumber: http://t.me/ilmu_tareem

KISAH SAYYIDINA UMAR BIN KHATTAB DITUSUK KETIKA SHOLAT SUBUH

" KISAH SAYYIDINA UMAR BIN KHATTAB DITUSUK KETIKA SHOLAT SUBUH "

Sayyidina Umar bin Khattab 3 Kali di ttusuk saat sholat subuh.

Beliau sayyidina Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Akan tetapi di akhir hayatnya Khalifah Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lu’luah, seorang budak yang fanatik. pada saat ia akan memimpin shalat Subuh. Al kisahnya diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Amr bin Maimun ra. bahwa ketika Khalifah ‘Umar ra, ditusuk perutnya ketika shalat subuh oleh budak Majusi yang bernama Abu Lu’luah Al-Majusi.

Abu Lu’luah Al-Majusi menunggu kedatangan Umar dikegelapan subuh, ia bersembembunyi di dekat masjid, ia tetap berada di tempat itu sampai akhirnya Umar masuk masjid guna membangunkan orang-orang untuk mendirikan shalat, lalu didirikanlah shalat dengan Umar sebagai Imamnya.

“Allaahu Akbar”, Khalifah Umar bertakbir.

Ketika ia mulai melantunkan ayat-ayat Al-Quran budak tadi keluar dari persembunyiannya, secepat kilat ia menyerang Umar dengan tiga tusukan.

Tusukan pertama mengenai dada, kedua mengenai perut dan terakhir mengenai bagian bawah pusar, Umar menjerit dan roboh ke tanah.

Saat itu ia mengulang-ulang Firman Allah,

“Dan ketentuan Allah adalah takdir yang pasti terjadi,” (QS. Al-Ahzab :38).

Lalu Abdurrahman bin Auf, maju menggantikan Khalifah Umar untuk menyelesaikan shalat Jamaah tersebut, sementara itu, setelah menusuk Umar, budak tadi menerobos ke barisan kaum Muslimin dengan pisaunya yang diayun ayunkan ke kiri dan kanan.

Ada 13 orang yg terkena pisau itu, tujuh diantaranya meninggal dunia, lalu ia berhenti dengan menghunus pisaunya, setiap orang yang mendekatinya pasti diserangnya, sampai ada seorang yang melempar sebuah kain selendang tebal ke arahnya.

Budak itu terhuyung-huyung. Ia merasa kaum muslimin akan segera meringkusnya. Seketika itu ia tikamkan pisau itu ketubuhnya sendiri, dia membunuh dirinya sendiri. Khalifah Umar sendiri langsung dibopong kerumahnya, orang-orang yang menunggui disekitarnya menangis semua.

Khalifah Umar pingsan sampai menjelang matahari terbit, ketika sadar dipandangnya wajah orang-orang disekelilingnya. Pertanyaan yang pertama kali ia ucapkan adalah.

“Apakah kalian sudah shalat?”,

“Sudah”, jawab mereka semua.

“Segala puji bagi Allah, sesungguhnya tak dianggap Islam orang yg meninggalkan shalat”, seru Umar.

Saat itu darah terus mengalir dari luka beliau sehingga kami menutupnya dengan Kain sorban, Demikianlah Umar menunaikan shalat subuhnya yang tadi belum diselesaikannya.

“Siapakah yang ingin membunuhku?”, tanya Khalifah Umar kepada Ibnu Abbas.

“Dia seorang budak majusi, beberapa orang juga telah diserangnya, lalu dia bunuh diri,” jawab oleh sahabat yang lain.

“Segala Puji Bagi Allah yang menjadikan pembunuhku tidak dapat memusuhiku dihadapan Allah dengan satu sujud pun,” tutur beliau.

Setelah itu Thabib datang mengobati luka beliau, kemudian tabib berkata kepada Khalifah Umar, “Wahai Amirul Mukminin berwasiatlah, Aku yakin kalau tidak hari ini, pasti besok engkau akan meninggal.”

Khalifah Umar menjawab, ” Engkau benar Andai saja engkau tidak mengucapkan yang seperti tadi, pasti kau telah berbohong”, Demi Allah seandainya aku miliki semua isi dunia, akan aku gadaikan demi menghadapi dahsyatnya suatu hari saat menghadap Allah”, lanjutnya.

Luka tusuk pada Khalifah Umar sangatlah parah. Sampai-sampai Khalifah Umar diberi minum air kurma dan diminumnya maka keluar dari tenggorokannya, kemudian diberi air susu maka beliau meminumnya dan keluar dari lukanya.

Mereka mengetahui bahwa beliau akan meninggal. Kemudian datanglah seorang pemuda dan berkata kepadanya, “Berbahagialah engkau wahai Amirul Mukminin, Kau menjadi sahabat Rasulullah, kemudian menjadi khalifah yang adil, lalu mati syahid.“

Kemudian Umar berkata, “Aku cukup senang ketika keluar dari dunia, dalam keadaan telah melaksanakan semua tugas, tak perlu tambahan pujian bagiku.”

Rasa sakit yang dialami Umar bertambah parah, dan kepayahan itu pun telah menyelimuti dirinya, Abdullah bin Umar
anaknya berkata, “Ayahku pingsan, lalu kuletakan kepalanya diatas tanganku, ketika dia sadar.

Lalu tubuhnya melemah dan Beliau menghadapi Sakaratul Maut dan Meninggal. Khalifah Umar dimakamkan disamping dua Sahabatnya yaitu Rasulullah dan Abu Bakar. 

Demikianlah sekelumit kisah mujahid Umar bin Khattab.tentunya menjadi pelajaran bagi kita  sekarang ini untuk menjaga para ulama dan imam masjid dari penyerangan orang  Majusi jaman sekarang.

Semoga bermanfaat 
Aamiin Ya Rabbal Alamin

Sumber: http://t.me/ilmu_tareem

Postingan Unggulan

Memahami Makna Halal Bihalal (Pesan Kebaikan dan Keharmonisan dalam Tradisi Idul Fitri)

Memahami Makna Halal Bihalal:  "Pesan Kebaikan dan Keharmonisan dalam Tradisi Idul Fitri" Sumber Gambar: https://images.app.goo.gl...