10 Januari 2012

EVALUAIS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


EVALUAIS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
PENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Desen : Prof. Petrus Poerwadi



















Oleh
Nama   : Eka Rahmady Hardianto     
NIM    : AAB 109083





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2012













Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah                                     :     SMP NUSA INDAH
Mata Pelajaran                       :     Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas / Semester                   :     VII /II
Standar Kompetensi            :     Berbicara
                                                            1. Menungkapkan pikiran, perasaan, informasi dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita
 Kompetensi Dasar               :     1.2 Menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas tokoh, keunggulan dan alasan menidolakannya denagn pilihan kata yang sesuai.
Indikator                                   :     (1). Mampu mengemukakan identitas tokoh yang diidolakan.
                                                            (2). Mampu menungkapkan keunggulan atau kelebihan tokoh yang diidolakan.
                                                            (3). Mampu mengungkapkan alasan mengapa mengidolakan tokoh tersebut.
Alokasi Waktu                         :     2 X 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelajaran ini siswa mampu mengemukakan identitas tokoh yang diidolakan, keunggulan atau kelebihan serta alasanya mengapa mengidolakan tokoh tersebut sesuai dengan bahasa yang sesuai.
B. Materi Pembelajaran
     1. Identitas Tokoh
         Nama lengkap       : David Robert Josep Beckham
         Nama panggilan: David Beckham
         Hobi                           : Bermain sepak bola
         Sekolah                    : Roger Morgan Soccer School
         Nama Club              : Manchaster United dan Real Mardid
                                             2. Keunggulan atau Kelebihan Tokoh
                                             Pada saat dia berumur 13 tahun Beckham telah ditarik oleh Manchaster United di tim junior. Sejak musim 1995/1996 Beckham mendapat posisi mantap sebagai sayap kanan tim inti Manchaster United. Pada tahun 2003 Beckaham bergabung dengan tim sepak bola yang memiliki para pemain terbaik di dunia, Real Mardid.
                                             3. Alasan Mengidolakan Tokoh
     Saya mengidolakan salah satu pemain sepak bola dari Inggris yang bernama lengkap David Robert Josep Beckham atau akrab di panggil dengan David Beckham karena dia seorang pemain bola yang hebat. Sejak usia 13 tahun dia sudah ditarik oleh Manchaster United di tim junior dan dia juga bergabung dengan tim sepak bola yang memiliki para pemain terbaik di dunia.
                                             4. Menceritakan Tokoh  Idola
                                             Saya gemar sepak bola. Hampir setiap hari saya bermain sepak bola bersama teman-teman. Saya juga suka menonoton pertandingan sepak bola. Menurut saya, menonton pertandingan sepak bola itu sangat menyenangkan. Apalagi jika yang bermain adalah pemain idola.
                                             Saya mengidolakan salah satu pemain sepak bola dari Inggris. Nama lengkapnyaDavid Robert Josep Beckham atau akrab di panggil dengan David Beckham. Pada masa kecilnya David Beckham mempunyai hobi bermain sepak bola bersama ayahnya. Saat SD Beckham bergabung dengan tim sekolahnya. Untuk menyalurkan kegemarannya itu, oleh orang tuanya dia dimasukkan ke sekolah sepak bola Roger Morgan Soccer School. Karena bakatnya, sejak usia 13 tahun Beckham telah ditarik oleh Manchaster United di tim junior. Sejak musim 1995/1996 Beckham mendapat posisi mantapsebagai sayap kanan tim inti Mancheter United.
                                             Beckham bergabung dengan Manchester United selama 13 tahun. Pada tahun 2003 Beckham bergabung dengan tim sepak bola yang memiliki para pemain terbaik di dunia, Real Mardid. Beckham bergabung dengan Real mardid hingga sekarang.  
C. Metode Pembelajaran
     a. Tanya jawab
     b. Refleksi

D. Langkah-langkah Pembelajaran
1.      Kegiatan awal
    1. Guru menyapa siswa.
    2. Guru mengecek kehadiran siswa.
    3. Guru menyampaikan SK, KD dan Indikator yang ingin dicapai.
    4. Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah disampaikan sebelumnya.
                  
                     2. Kegiatan inti
     a. Guru memberi contoh membacakan tentang tokoh idola yang ada dalam buku paket.
     b. Guru bertanya jawab tentang tokoh-tokoh terkenal.
     c. Guru membentuk siswa dalam 4-6 kelompok
     d. Guru memberikan wacana tentang tokoh idola yang berbeda dalam setiap kelompok dan mempelajarinya bagian sub-sub materi tentang keunggulan atau kelebihan tokoh dalam wacana yang dibagikan.
     e. Setiap perwakilan dari kelompok asal bertemu dalam kelompok ahli (tim ahli)
     f.  Setelah berdiskusi dalam kelompok ahli, selanjutnya tim ahli menjelaskan apa yang telah dibahas tersebut kepada kelompok asal dan anggota mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
     g. Kelompok ahli kembali menjelaskan hasil diskusi tersebut di depan kelas dalam setiap kelompoknya.
     h. Guru dan murid mengambil kesimpulan tentang materi yang dibahas.
    
3. Kegiatan akhir
     a. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang materi yang baeu saja dibahas.
     b. siswa mendapatkan tugas untuk mencari artikel di majalah,koran atau surat kabar tentang tokoh idolanya.
E. Sumber Bahan
     Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 1: untuk SMP/MTs kelas VII/Maryati, Sutopo Penerbit: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Hal: 78-80
F. Penilaian
     a. Teknik                           :    Diskusi Kelompok
     b. Soal Penugasan         :
           Carilah tokoh yang kamu idolakan kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini!
1.      Sebutkan Identitas tokoh dalam bacaan tersebut!
Pedoman Penskoran
Kegiatan
Skor
1.       Siswa mampu menentukan identitas tokoh dengan tepat
2.       Siswa kurang mampu menentukan identitas tokoh
3.       Siswa tidak mampu dalam menentukan identitas tokoh
2

1


2. Sebutkan keunggulan tokoh yang kamu idolakan!

Kegiatan
Skor
4.       Siswa mampu menentukan keunggulan tokoh dengan tepat
5.       Siswa kurang mampu menentukan keunggulan tokoh dengan tepat
6.       Siswa tidak mampu dalam menentukan keunggualan tokoh dengan tepat
3
2



1

3.       Sebtutkan alasan mengapa kamu mengidolakan tokoh tersebut!


Kegiatan
Skor
4.   Siswa mampu menyamapikan alasan dengan tepat
5.   Siswa kurang mampu menyampaikan alasan dengan tepat
6.   Siswa tidak mampu menyampaikan alasan dengan tepat
3
2

      1

4. Ceritakanlah tentang tokoh idolamu di depan kelas.

Kegiatan
Skor
7.   Siswa mampu bercerita sesuai dengan bahasa dan pilihan kata yang tepat
8.   Siswa kurang mampu bercerita sesuai dengan bahasa dan pilihan kata yang tepat
9.   Siswa tidak mampu bercerita sesuai dengan bahasa dan pilihan kata yang tepat
3
2




     1
 Skor maksimal:11
Nomor 1: 2
Nomor 2: 3
Nomor 3: 3
Nomor 4: 3
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai berikut:
           Nilai akhir =

 

                                     KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR
                                                             (KKM)

       Kompleksitas : Tinggi  : 1
                                Sedang : 2
                                Rendah : 3

       Daya dukung : Tinggi   : 3
                                Sedang  : 2
                                Rendah : 1

       Intake            :  Tinggi  : 3
                                Sedang : 2
                                Rendah : 1


        KKM : (A+B+C) X 100
                          9
                   : (2+3+2) X 100
                          9
                   : 77,7 : 78
       


cerpen----Akibat Buah Rambutan



Akibat Buah Rambutan
Oleh: Eka Rahmady Hardianto

Musim kemarau berganti dengan musim penghujan, dari musim duren hingga musim rambutan. Penyakit demam berdarah menjadi fenomena di desaku, hampir tiap tahun di desaku ada orang yang terkena demam berdarah, akupun menjadi salah satu korbannya. Penyakit itu membuatku masuk rumah sakit. Ketika itu di desaku lagi musim rambutan, buah rambutan itu yang menjadi awal penyakit demam berdarah menyerangku. Larangan orang tuaku sebanarnya sudah mengingatkanku untuk tidak makan buah rambutan itu, tetapi karena aku melanggar nasihat ibuku, penyakit demamku kambuh.
      “Eka, kalau makan rambutannya jangan banyak-banyak, nanti demam kamu bisa kambuh,” ucap ibu ketika aku sedang makan buah rambutan.
      “Tidak apa-apa Bu, emangnya makan buah rambutan bisa membuat sakit,” ucapku dengan santai.
      “Dibilangin orang tua kok membantah!” ucap ibuku kembali padaku dengan nada yang meninggi.
            “Ya, Bu,” jawabku singkat, sambil mengupas kulit rambutan seolah tidak menghiraukan nasihat Ibu.
            “Awas, nanti kalau kamu sakit demam lagi!” bentak ibuku sembari meninggalkanku .
            “Ya Bu, tenang saja tidak akan kambuh,” ujarku acuh.
Buah rambutan itu seakan menggodaku untuk terus mamakannya, begitu enak rasanya di lidahku, sampai-sampai kulit rambutan berserakan di sekelilingku. Aku tak bisa mengendalikan nafsuku untuk makan buah rambutan itu sampai aku kenyang.
Selang beberapa waktu hal buruk itu akhirnya menimpaku. Penyakit demamku kambuh, badanku terasa panas namun ketika siang dan sore hari tubuhku menggigil kedinginan. Aku tak menyangka penyakit itu akan datang lagi. Sampai-sampai aku tidak bisa bangun dari tempat tidurku. Dulu penyakit ini pernah datang menghampiriku dengan sebab yang sama, makan buah rambutan terlalu banyak.
”Bu, aku tidak enak badan ni, kayaknya demamku kambuh?” ucapku pada ibuku.
“Ya kan, sudah Ibu bilang kemarin, jangan makan buah rambutan banyak-banyak,” ucap ibuku.
“Ya bu, aku tidak tahu akan seperti ini jadinnya,” ucapku.
“Ya sudah, besok-besok jangan diulangi lagi. Ibu kasih nasihat itu untuk kebaikan kamu juga,” ucap ibuku sembari memegang dahiku.
“Ya Bu, maafkan aku tidak mendengarkan ucapan Ibu,” jawabku.
“Besok kita pergi ke rumah sakit, kalau panas badanmu tidak menurun,” ucap ibu sembari memberiku obat penurun panas .
“Ya, Bu,” jawabku singkat.
Penyakit demamku ini telah membatku tidak berdaya, badan terasa lemah, lesu, lemas, letih, dan makan pun tidak enak. Aku hanya berbaring di tempat tidur yang membuatku sangat bosan. Akhirnya pada siang harinya aku diantar oleh ayah dan ibuku pergi kerumah sakit dengan menggunakan mobil tetanggaku, yang kebetulan tidak kerja. Aku hanya terbaring saja dalam mobil itu, badanku menggigil kedinginan. Sesampainya dirumah sakit aku langsung saja masuk ruwang UGD. Aku tidak tahu bahwa suster rumah sakit sudah memasangkan impus pada lenganku. Aku tersadar sudah dalam kedaan di ruang inap rumah sakit.
Aku merasa telah mendapat peringatan dari Allah, atas semua perbuatanku yang tidak mendengarkan perkataan ibuku yang melarangku untuk makan buah rambutan.
“Seandainya saja aku mendengarkan perkataan ibuku, pasti tidak akan seperti ini jadinya,” gumamku dalam hati.





Kampus PBSI FKIP Unpar 2012

Cerpen "Di Malam Tahun Baru"

Di malam tahun baru
Oleh: Eka Rahmady Hardianto
Tak terasa sebentar lagi akan menyambut tahun baru 2012 dan meninggalkan tahun 2011 tahun yang banyak menyimpan kenangan pahit manisnya isi dunia. Tahun yang sarat akan kejadian-kejadian unik, aneh, bahkan tragis. Sebut saja kejadian tragis yang baru-baru ini terjadi di Kalimantan Timur. Ambruknya jembatan kutai kartanegara (kukar) yang menelan korban sebanyak 20 orang dan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Sungguh menyayat hati bangsa Indonesia. Dengan datangnya pergantian tahun kali ini semoga saja kejadian serupa tidak akan terjadi lagi.
Dimalam pergantian tahun kali ini, aku, ayah, ibu dan kedua adik laki-laki dan perempuanku. Merayakan detik-detik pergantian tahun 2011 ke tahun 2012 kali ini, mengadakan acara syukuran dengan bakar-bakar daging ayam.
“Yah, api di tungku yang ada depan rumah sudah dinyalakan apa belum?” tanyaku pada ayah.
“Belum, ayah masih sibuk nih, coba kamu nyalakan sana,” jawab ayahku
“Ya, Yah,” sahutku singkat, sambil melangkah keluar rumah menuju tungku pembakaran.
Aku pun segera menghidupkan api di tungku dan beberapa meter di sebelahnya tidak lupa kuhidupkan api unggun yang aku buat sebelumnya.
Darrrrrrrr,,,,,darrrr,,,,darrrr,,,,,, suara kembang api dilangit malam itu begitu indah. Aku iri melihat hal itu, ingin rasa aku ikut menyalakan kembang api namun apa daya, tak punya uang untuk membelinya. Pernah dua hari sebelunya aku menminta uang pada ayahku untuk membeli kembang api tapi apa yang aku dapatkan ayahku bilang tidak ada gunanya, hanya akan menghaburkan uang, yang dilihat hanya sekejab tapi mencari uangnya butuh waktu dan keringat. Mendengar kata-kata ayah seperti itu aku pun mengurungkan niatku untuk membelinya.
“ Eka, ini ayamnya, sudah ibu kasih bumbu,” panggil ibu sambil memberikan semangkok besar yang penuh dengan daging ayam.
“Ya Bu,” ucapku dengan semangat seraya mengambil mangkok dan membawannya ke tungku pembakaan.
Api yang kuyalakan terlihat menari-nari seakan ikut merayakan malam pergantian tahun kali ini. Adikku pun ikut dalam proses pambakaran, dia sangat bersemangat, sampai-sampai dia berjoget-joget mengelilingi api unggun yang kubuat.
“De, bantuin kakak membakar daging ayam ini,?” ucapku padanya.
“Ya kak,? seketika dia berhenti berjoget dan langsung membantuku.
“Jika ingin cepat matang, kita harus membakarnya bersama-sama de,? ucapku padanya kembali.
Panasnya api tidak membuatku patah semangat untuk membakar daging ayam itu. aku merasa hal itu akan menjadi pembelajaran bagiku dan adikku bagaimana pentinnya bekerjasama.
“Sudah masak atau belum daging ayamnya anak-anak,? “ ucap ayahku sambil menepuk kedua bahuku dan adikku.
“Sudah Yah,?” ucapku sambil mengambil daging ayam yang sudah masak di tungku pembakaran.
“Oh begitu, ya sudah, ayah, ibu dan adikmu akan mempersiapkan nasinya untuk nanti kita nikmati bersama?” ucapnya dan langsung saja dia beranjak pergi.
. Nikmat terasa bisa berkumpul bersama keluarga, canda dan tawa menyelimuti ketika menikmati daging ayam bakar walaupun hanya dengan kecap dan saos padas saja.
“Semoga di tahun yang baru ini hujan kerahmatan dari Allah terlimpahkan kepada kita sekeluarga dan juga semoga kita diberi umur yang panjang dan kesehatan agar kita dapat bertawakal terus kepadan-Nya,?” ucap ayahku sebelum makan.
Kami pun segara menikmati ayam bakar tersebut. Aku merasa bahagia melewati tahun baru kali ini bersama keluarga besarku. Hal itu tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku.



Kampus PBSI FKIP Unpar 2012