Sinopsis naskah Zetan
Sinopsis Naskah
"ZETAN"
Karya: Putu Wijaya
Kisah bermula dari GURU berhenti
mengajar, karena bertentangan pendapat dengan pihak sekolah yang hanya berusaha
mencetak ijazah. Lalu GURU mendirikan pendidikan gratis yang mengajarkan
mencintai bangsa, negara, tanah air dan keberagaman. Tetapi bertahun-tahun
tidak ada yang mau belajar. Pada suatu malam datang ZETAN, minta dididik
menjadi pahlawan.
“Nama saya Setan, saya datang untuk berguru.
Ajarilah saya menjadi pahlawan.” Begitulah si Setan memperkenalkan dirinya.
Sang Guru terhenyak keheranan, mengapa Setan yang ingin menjadi pahlawan? Tapi
karena tekad si Setan untuk menjadi pahlawan sudah bulat, maka si Lelaki tua
itu mengajarkan ilmu kepahlawanan: seorang pahlawan harus rela berkorban,
pantang menyerah, membela kaum tertindas, dan tanggguh.
Ia tak muncul dalam penampakan
seram. Zetan pergi ke rumah seorang guru. Ia mengendarai sebuah sepeda. Baju
dan celananya, alamak…, bak siswa sekolah dasar: putih dan merah. Ia membawa
meja lipat segala. Dengan muka kolokan, sembari duduk manis, ia memohon kepada
Pak Guru untuk dididik menjadi seorang pahlawan yang sanggup menyeberangkan
orang dari neraka ke pintu surga.
Sang guru terenyak. Ketemu berapa
perkara: setan tiba-tiba ingin berperi-laku baik? Sang guru pun menolak, karena
ia hanya mengajar manusia. Tak mau ditampik, Zetan kemudian menunjukkan
kekuatannya di atas panggung: mengancam dan menerkam sang guru.
Lalu Zetan kembali ke wajah imutnya,
menyampaikan permintaannya sekali lagi: meminta dididik budi pekerti agar bisa
menjadi pahlawan. Sang guru- yang bertahun-tahun tak punya murid lantaran
dipecat setelah memasukkan pelajaran budi pekerti pada kurikulum sekolah-pun
mengabulkannya. Maka, setelah berbekal budi pekerti, setan pun bertanya, “Ke
mana saya harus pergi untuk menjadi pahlawan?“
Sang guru menganjurkan untuk ke
Indonesia. “Kalau ada gunung meletus, kalau ada gempa, dan orang-orang datang
bukannya menolong tapi menyusahkan, itulah Indonesia. Kalau ada gedung parlemen
dengan deretan mobil mewah, itulah Indonesia,” ucap guru.
Singkat cerita, Zetan lulus cumlaude
dan siap ditugaskan ke sebuah wilayah yang penuh dengan kesemrawutan di dunia
bernama Indonesia. Maka si Setan terbakar semangat kepahlawanannya, ia dikirim
ke sebuah negeri yang tengah dilanda bencana alam dan kemrosotan kepribadian rakyatnya.
Aneh, belum berbuat apapun ia telah dielu-elukan sebagai pahlawan.
Mungkin rakyat di negeri itu merindukan sosok seorang pahlawan.
Tetapi setelah pulang ke dunianya,
ia dibenci temannya sesama setan. Ia dituding sebagai penghianat. Si Setan baik
hati itu dihajar beramai-ramai oleh temannya sendiri. Tubuhnya bersimbah darah
saat mendatangi gurunya. Si Setan tidak tahu jika menjadi pahlawan harus
membayar mahal dengan nyawanya. Ia mati di tangan bangsanya sendiri.