Postingan

SEJARAH KETUPAT

Gambar
SEJARAH KETUPAT Adalah Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai seminggu sesudah Lebaran. Arti Kata Ketupat. Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat. Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Laku papat artinya empat tindakan. Ngaku Lepat. Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa. Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain. Laku Papat. 1. Lebaran. 2. Luberan. 3. Leburan. 4. Laburan. Lebaran. Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa. Luberan. Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin. Pengeluaran zakat fitrah. Leburan. Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam ditun

Koneksi Antarmateri modul 3.1.a.9. Pengambilan Keputusan

Gambar
    Koneksi Antarmateri modul 3.1.a.9. Pengambilan Keputusan “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert   Education is the art of making man ethical. Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis. ~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~   Dari beberapa kutipan tersebut, kita sebagai calon guru penggerak yang telah diberikan materi tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, maka kita koneksikan dengan materi-materi di modul yang telah kita pelajari sebelumnya Agar mempermudah dalam koneksi materi modul 3.1.a.9 pengambilan keputusan dengan modul sebelumnya, di LMS diberikan panduan berisi beberapa pertanyaan, berikut pertanyaan pemandu. 1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan pener

Tugas Demontrasi Kontekstual - Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin_CGP Angkatan 7. Kabupaten Seruyan.

Gambar
  Tujuan Pembelajaran Khusus : CGP dapat melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain. Tugas Wawancara dengan Pimpinan/Kepala Sekolah: CGP diminta untuk mewawancarai 2-3 pimpinan (kepala sekolah) di lingkungan Anda (salah satunya adalah pimpinan di sekolah asal Anda). Hasil wawancara ini adalah untuk mendapatkan sebuah wacana tentang praktik pengambilan keputusan yang selama ini dijalankan, terutama untuk kasus-kasus yang di mana nilai-nilai kebajikan saling bersinggungan, atau untuk kasus-kasus dilema etika yang sama-sama benar. Apa yang selama ini dilakukan pimpinan-pimpinan tersebut, praktik apa yang selama ini dijalankan? Analisis praktik pengambilan keputusan dilema etika tersebut di antara para pemimpin yang Anda