02 Desember 2011

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN(uts smtr5)


 
UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN
Dosen : Indra Perdana, S.Pd., M.Pd.




Oleh
Eka Rahmady Hardianto
AAB 109083



UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2011



 Jawaban

1.   Menurut pendapat saya guru menang perlu mneguasai metode penilitian, karena Guru merupakan kunci keberhasilan dengan proses pembelajaran. Guru mempunyai peran penting untuk dapat menciptakan pembelajaran yang efektif didalam pembelajaran. Untuk itu guru harus mampu melakukan penelitian terlebih dahulu pada kelas tertentu sebelum menentukan model pembelajaran seperti apa yang cocok dengan kelas itu.

 Jawaban No 3
 
 nNO

Aspek
Pendekatan

Kuantitatif
Kualitatif
11
Aspek Data



Pemerolehan data dilakukan dari proses perhitungan, pengukuran dan statistik dan kesemuannya itu di sesuaikan dengan patokan-patokan umum, untuk dinyatakan pembuktian itu diterima atau ditolak.
Pemerolehan data dilakukan melalui diskripsi objek, dokumen pribadi, catatan lapangan, dokumentasi resmi.
22
Teknik Penelitian atau instrument penelitian




Teknik yang digunakan adalah dengan melakukan pendekatan, seperti pendekatan kuesioner, invomentorias, indeks, cputer, pengukuran dari rumus-rumus, dan seterusnya.
Teknik atau intrumen yang digunakan seperti tape rekorder, audiovisual, dan seterusnya yang diperlukan.
3
 33













Populasi dan sempel atau responden








Popolasi= Dipergunakan rechecking atau penelitian ulang berupa control, validalitas, reification, btrusiveness, dan seterusnya.
Sempel= jumlah sempel harus terseleksi jalas, dengan cara acak, terstruktur dan sempel harus mewakili populasi.
Responden=  Diperlukan ukuran jangka pendek dan jangka panjang, jarak yang diteliti, menilai sebagai peneliti penuh terhadap yang diteliti, domonasi pada peneliti.
Populasi= Dipergunakan time consuming, redaksi data, realibilitas, dan seterusnya.
Sempel= jumlah sempel tidak perlu besar, namun purposiveness, dapat berwujud system bola salju, analisis isi, histeriografi.
Pesponden= Diperlukan hubungan yang sederajat dan tidak terbatas atau membedakan antara yang meneliti dan diteliti.
4
 44

Analisis data




Pendekatan memakai penyimpulan analisa data berdasar deduksi, kesimpulan dari sesuatu koleksi data, akhirnya dihitung melalui perhitungan statistik. Analisa data membentuk batasan yang diterima atau ditolak oleh teori yang telah ada.
Pendekatan memakai penyimpulan konsep, induktif, model, tematik, dan sebagainya. Analisa data dapat membentuk teori dan nilai yang dianggap berlaku disuatu tempat.



4. Fungsi khusus penelitian:
Ø  Fungsi deskripsi: merupakan teori yang menggambarkan sesuatu yang terjadi dalam lingkungan secara apa adanya tanpa dibuat-buat atau tanpa rekayasa.
Ø  Fungsi eksplanasi: merupakan suatu yang memberikan penjelasan tentang suatu fenomena atau kejadian yang kompleks dan menjadi penjelasan yang rasional, sistematis, dan mudah dipahami oleh akal pikiran.
Ø  Fungsi prediksi: merupakan teori yang dapat memprediksi, memperkirakan atau meramalkan terjadinya sesuatu atas dasar peristiwa sebelumnya.
Ø  Fungsi kontrol: merupakan teori yang mampu mengontrol terjadinya suatu fenomena yang kompleks.
5.         Pengertian Variabel     : adalah objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti untuk dicari informasinya dengan tujuan untuk ditarik suatu kesimpulan. Akan tetapi secara teori, definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu obyek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.. (Sugiyono, 2007)
Dalam termonologi metodologik, dikenal berbagai macam variable penelitian. Berdasarkan hubungan antara satu variable dengan variable yang lain, maka macam-macam dibedakan menjadi :
1.Variabel Bebas Prediktor atau Antiseden,atau variable Stimulus.
         Adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya veriabel terikat. Contohnya : Pemberian Tugas-tugas, Makalah, Presentasi, Karya inovasi, Tidak diberi tugas sama sekali. 
2. Variabel Terikat atau Dependent atau variable Output atau Kriteria atau Konsekuen.
          Merupakan veriabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas. Contohnya : Tingkat Keefektifan Pembelajaran
3. Variabel Kontrol. adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variable bebas terhadap variable terikat tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti. Contonya: Standard keefektifan sama dari sekelompok murid dari latar belakang sama (Tingkat / semesternya (Kelas XI) ), dari institusi yang sama (STM 6).
4. Variabel Moderator:  adalah variable yang mempengaruhi (bisa memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Contonya: Iklim Belajar. Keefektifan belajar akan semakin kuat bila peranan guru dalam menciptakan iklim / lingkunga belajar sangat baik, dan sebaliknya akan semakin randah bila peranan guru kurang baik dalam menciptakan iklim / lingkungan belajar.
5. Variabel Intervening / Antara: adalah variable yang dipengaruhi oleh variable bebas kemudian mempengaruhi variable variable terikat, jadi variable ini merupakan variable penyela antara variable bebas dan terikat. Sehingga variable bebas tidak sevara langsung mempengaruhi berubahnya ataiu timbulnya variable terikat. Contohnya: Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap umur harapan hidup. Di sini ada varaibel antaranya yaitu yang berupa Gaya Hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dan gaya hidup terdapat variabel moderator yaitu Budaya Lingkungan Tempat Tinggal.


 Jawaban no 2

 
No.
Perbedaan
Penelitian deskriptif
Penelitian survei
Penelitian kualitatif
Penelitian kuantitatif
Penelitian tindakan
Penelitian dan pengembangan
Penelitian eksprimental
1
Konsep / pengertian
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72)
Penelitian survei merupakan penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakannya melalui angket atau interview supaya nantinya menggambarkan berbagai aspek dari populasi (Frankel dan Wallen, 1990).
Data dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambar
Data yang dinyatakan dalam angka atau data kualitatif
yang diangkakan
Penelitian tindakan adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan.
Mempelajari tentang pola dan urutan perkembangan dan perubahan sejalan dengan berlangsungnya perubahan waktu
Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/ tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain.
2
Karakteristik
Berdasarkan cara dan tarap pembahasan masalahnya dapat dibedakan
ke dalam penelitian deskriptif (penelitian yang ditujukan untuk
mengungkap masalah atau keadaan/ fakta guna memberikan gambaran
secara objektif tentang keadaan yang sebenarnya tentang objek/ masalah
yang sedang diteliti) dan penelitian inferensial (penelitian yang ditujukan
Inpormasi yang di kumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendiskripsikan beberapa aspek dan karakteristik tertentu, seperti: kemampuan sikap kepercayaan pengetahuan, populasi.
Bersifat umum, pleksibel,perkembangan dimuat dalam proses pendidikan
 Spesifik, jelas, mantap sejak awal,menjadi pegangan demi langkah.
 unsur siswa, guru, materi pembelejaran, sarana pendidikan, hasil pembelajaran, lingkungan dan pengelolaan.
Komparabel atau layak dibandingkan 
 Mengkaji hubungan sebab akibat
Hubungan kausal antara variabel dalam kelompok eksperimen dan kelompok control.
3
Tujuan
Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat. Dalam perkembangan akhir-akhir ini, metode penelitian deskriptif juga banyak di lakukan oleh para peneliti karena dua alasan. Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian di lakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan tentang individu. Berdasarkan ruang lingkupnya (sensus atau survai sampel) dan subyeknya (hal nyata atau tidak nyata), sensus dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu: sensus tentang hal-hal yang nyata, sensus tentang hal-hal yang tidak nyata, survei sampel tentang hal-hal yang nyata, dan survei sampel tentang hal-hal yang tidak nyata.
 Tujuannya menumbuhkan pola hubungan yang bersifat intraktif,menggambarkan kreteria yang konfleks, memperoleh pemahaman makna,menemukan teori.
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.
Tujuan penelitian perkembangan adalah untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah metode pemecahan soal lebih baik dalam mengembangkan kecakapan matematika dibandingkan dengan pemahaman konsep (untuk mengetahui pengaruh metode pemecahan soal terhadap prestasi belajar matematika). Guru juga dapat mengetahui sikap siswa terhadap metode pembelajaran tersebut.
4
Ruang lingkup pembahasan
Penelitian deskriptif
mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang
berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang
hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses yang berlangsung danpengaruh-pengaruh dari suatu peristiwa.
Menemukan jawaban atas suatu permasalahan. Jawban inni dapat di gunakan sebagai bahan rekomendasi terhadap suatu penyelesaian masalah atau membuat hipotesi baru 
Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian paling tidak mencakup aspek (1) rancangan penelitian, (2) populasi dan sampel, (3) instrumen penelitian, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis data.
Yang dikemukakan pada bagian ruang lingkup adalah variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian.


Mencermati suatu objek dengan menggunakan cara-cara dan aturan motodologi tertentu untuk memperoleh data atau impormasi yang bermamfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat.
Prosedur atau langkah-langkah yang harus di tempuh waktu penelitian sumber data dan kondisi data yang dikumpulkan
Dipergunakan dalam bidang sain dan bisa juga di gunakan dalam bidang ilmu dan humaniora

 
5
Jenis
Menurut Nazir (2005: 55), bila ditinjau dari jenis masalah yang diselidiki,
teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta tempat waktu penelitian
dilakukan, penelitian deskriptif dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu: (1)
metode survai; (2) metode deskriptif berkesinambungan (continuity
descriptive); (3) penelitian studi kasus; (4) penelitian analisis pekerjaan dan
aktivitas; (5) penelitian tindakan (action research); dan (6) penelitian
perpustakaan dan dokumenter.








Melalui Email kuisioner metode wawancara tatap muka dan wawancara telepon
Biografi, phenomenology, grounded theory, etnograpi studi khasus
Metode survey ekspost, pacto, eksperimen evaluasi action, research policy research (selain metode naturalistic dan sejarah)
Penelitian tindakan kelas
Beberapa jenis penelitian perkembangan yang lazim dilakukan:
a. Studi-studi longitudinal mengenai pertumbuhan yang secara langsung mengukur sifat-sifat dan laju perubahan-perubahan pada sampel sejumlah anak pada taraf-taraf perkembangan yang berbeda-beda.
b. Studi-studi cross-sectional yang mengukur sifat-sifat dan laju perubahan-perubahan pada sejumlah sampel yang terdiri dari kelompok-kelompok umur yang mewakili taraf perkembangan yang berbeda-beda.
c. Studi-studi kecenderungan yang dimaksudkan untuk menentukan pola-pola perubahan di masa lampau agar dapat meramalkan pola-pola dan kondisi-kondisi di waktu yang akan datang.
Pre-Experimental, true-Experimental, Factorial Experimental
Quasi Experime
6










Kegunaan
1. Menyusun rencana pelayanan kepada masyarakat. 2. Hasil penelitian deskriptif dapat pula digunakan untuk mengadakan evaluasi program pelayanan kesehatan yang telah dilakukan.
3. Usulan untuk penelitian lanjutan.
4. Penelitian deskriptif dapat juga digunakan untuk membandingkan prevalensi penyakit tertentu antardaerah atau satu daerah dalam waktu yang berbeda.
Digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang suatu populasi dengan menggunakan sampel.
    Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas.
Digunakan untuk hipotesis
Dengan pertutumbuha budaya meneliti yang merupakan dampak bawaan dari pelaksanaan PTK secara bersekinambung
Memperoleh jawaban dari permasalahan yang di teliti
Untuk penelitian akan sulit mendapatkan hasil yang akurat

7
Langkah-langkah penelitian
1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.
2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.
6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen, mengumpulkan data, dan menganalisis data.
7. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan.
8. Membuat laporan penelitian
Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan survey
Bagian ini menguraikann proses pelaksanaan penelitian mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan.
Rumusan masalah, landasan teori, rumusan hipotesis, pengumpulan data, analisis data dan kesimpulan dan saran
Planing (rencana), action (tindakan), observasi   (tindakan)
Langkah pokok yang harus dilakukan dalam penelitian perkembangan:
a. Definisikan masalahnya atau rumuskan tujuan-tujuannya.
b. Lakukan penelaahan kepustakaan untuk menentukan garis dasar informasi yang ada dan memperbandingkan metodologi-metodologi penelitian, termasuk alat-alat yang telah ada dan teknik-teknik
pengumpulan data yang telah dikembangkan.
c. Rancangan cara pendekatan.
d. Kumpulkan data.
e. Evaluasi data yang terkumpul f. Susun laporan mengenai hasil evaluasi itu.

Rumusan masalah landasan teori pengumpulan data, analisis data
8
Langkah-langkah pengumpulan data
Menggunakan kuisioner atau wawancara
Merumuskan masalah penelitian dan rumusan masalah,menetukan konsep,dan pengambilan sampel
Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya
observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi rekaman data: fidelitas dan struktur yang diperlukan dalam pengumpulan data.
Bagian ini menguraikan (a) langkah-langkah yang ditempuh dab teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan data, (b) kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data.
Mencatat apa saja yang sudah dilakukan
Studi pendahuluan,uji coba, uji produk melalui eksperiman dan sosialisasi produk
Survey dan analisis
9
Langkah-langkah analisis data
Mengidentifikasi adanya permasalahan
Membentuk hipotesis awal, merencanakan cara merekam data menentukan target populasi menentukan lokasi. menjabarkan hasil
Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya.
Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Penelitian ini, tidak diharuskan menonjolkan analisis data tetapi sangat menekankan proses.
Studi pendahuluan, mengkaji teori, mengamati produk, pengembanganproduk dan kegiatan.
Menentukan kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian.
Referensi dari:
http://bidanshop.blogspot.com/2010/01/penelitian-deskriptif-lengkap.html





Cerpen yang berjudul Candaan Terkenang karya Eka Rahmady H


Candaan Terkenang
Oleh: Eka Rahmady Hardianto
Suara azan subuh terdengar memecah keheningan malam. Seperti biasa aku terbangun setelah mendengar suara azan, aku pun melangkah menuju tempat berwudu. Air yang dingin tak mengurungkan niatku untuk bersuci.  Setelah berwudu aku menuju kamar untuk salat, dalam akhir salat kulantunkan doa.
“Ya Allah, hamba-Mu ini berserah diri kepada-Mu. Semoga penyuluhan kali ini berjalan dengan lancar tanpa halangan suatu apa pun,” ucapku dengan nada lirih.
Selesai salat, aku tersentak teringat, bahwa hari ini kegiatan penyuluhan dilaksanakan. Aku pun mengawalinya dengan mandi. Selesai mandi tubuhku terasa segar dan bugar untuk mengikuti penyuluhan kali ini. Kulempar tatapanku pada tas ransel hitam yang telah penuh dengan barang pribadi, siap untuk dibawa. Teman satu kosku, Eko namanya, telah siap mengantarku berangkat ke fakultas pagi ini. Setelah beberapa menit, akhirnya sampailah di depan fakultas.
            “Terima kasih ya, telah mengantarku?” ucapku padanya.
            “Ya, hati-hati di perjalanan!” sahutnya.
Aku bergegas menuju halaman fakultas yang telah penuh dengan rombongan peserta.
            “Aduh, terlambat aku,” pikirku dalam hati. Dugaanku ternyata salah, acara pelepasan belum dimulai. Aku pun bergabung dengan teman seangkatan dan seperjuangan.
            “Diharapkan seluruh peserta, untuk berkumpul. Acara pelepasan akan segera dimulai,” ucap salah satu panitia.
Seluruh rombongan pun segera berkumpul dan mengikuti acara pelepasan dengan hikmat. Kami dilepas oleh Dekan FKIP Universitas Palangkaraya.
            Perjalanan penyuluhan dimulai dengan menggunakan bus menuju dermaga Palingkau yang terletak di desa Palingkau Kabupaten Kapuas. Terik matahari tak membuat semangatku kendur. Walaupun dalam kenyataanya seluruh tenagaku terkuras, aku pun tetap tegar untuk menghadapinya, karena  kegiatan penyuluhan ini dapat membentuk mental yang lebih kuat lagi ke depannya. Penyuluhan kali ini dilaksanakan di desa Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan.
Di dunia penyuluhan banyak keisengan atau kejahilan yang aku lakukan. He…he…he… bukan niatku untuk jahat lho, tetapi hal itu kulakukan sebatas candaan saja yang sering pada teman-temanku. Kejahilan merupakan hal yang biasa dilakukan olehku maupun teman-temanku, sebab hal tersebut dianggap dapat mempererat persahabatan di antara kami.
Keisengan yang kulakukan contohnya saja ketika berada di dalam bus. Aku duduk di kursi nomor 28 dan temanku Andreas duduk di kursi 29, setelah berebut dengan teman-teman yang lainnya. Suara mesin bus, ditambah dengan bau yang tidak sedap membuat perutku mual-mual. Kulirik temanku Andreas yang sedang tertidur  sangat pulas di sampingku. Di situlah niat keisenganku muncul.
            “Yas, Yas, bangun, sudah hampir sampai,” ucapku dengan tersenyum.
            “Yakah Mas, mana…” ucapnya dengan wajah masih mengantuk dan keringat di dahinya.
            “Mas nih, gangguin orang tidur saja,” ucapnya dengan wajah kesal, Dia memalingkan wajahnya dan kembali tidur. Aku pun segera membangunkannya kembali.
            “Yas, Yas, makan kudapan dulu,” ucapku dengan menarik-narik tangannya.
            “Ya Mas, terus mana punyaku?” ucapnya dengan wajah nampak kaget.
            “Aku nggak tahu Yas, coba kamu cari dulu di bawah tempat dudukmu siapa tahu terjatuh,” ucapku lagi.
Setelah mencari dengan susah payah, dia tidak menemukan roti dan air mineral. Aku merasa kasihan melihat dia kebingungan seperti itu, aku pun menyerahkan kudapan dan air mineral tersebut kepadanya.
            “Ini, Yas punyamu, sebelumnya aku minta maaf, aku telah iseng padamu?” ucapku dengan menyodorkan kudapan itu padanya.
            “Ya Mas, nggak apa-apa kok, santai aja,” ucapnya lirih.
            “Maksudku tadi untuk candaan saja kok, Yas, sekali lagi aku minta maaf ya?” ucapku lagi padanya.
            “Ya, Mas, nggak apa-apa kok, udah biasa juga aku seperti itu he…he…he…” ucapnya dengan tersenyum padaku.
            “Okelah kalau begitu,” ucapku dengan canda tawa bersamanya.
Keisenganku berlanjut ketika berada di dalam kapal. Rasa pengap dan bisingnya suara mesin kapal menjadi hal yang biasa setiap kali penyuluhan berlangsung. Keisenganku seperti, menyembunyikan makanan teman, mengganggu yang sedang tidur, dengan menggelitiki telinganya, menyembunyikan sandal dan mengageti teman yang sedang santai. Seluruh keisenganku merupakan hal yang biasa yang kulakukan, bukan karena aku jahat, tetapi hal tersebut akan menjadi kenangan tersendiri bagiku dan teman-teman.
Kampus PBSI Unpar 2011