Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Laporan Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah

Gambar
LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.4 EKA RAHMADY HARDIANTO. CGP ANGKATAN 7. KAB.SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Fasiliatator : Yogyantoro Pendamping :  Kristomos Ebenezer Silalahi JUDUL AKSI NYATA “  Diseminasi Pemahaman dan Pengalaman  Penerapan Budaya Positif ” A. LATAR BELAKANG Budaya Positif di sekolah sangatlah penting untuk mengembangkan peserta didik yang memiliki karakter kuat, sesuai profil pelajar pancasila yang dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan di Indonesia. Untuk membangun budaya positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar peserta didik mampu berfikir, bertindak, dan mencipta secara merdeka, mandiri, dan bertanggungjawab. Kesadaran akan penerapan disiplin diri siswa belum berdasarkan motivasi internal, posisi kontrol gurupun belum sampai pada tahap manajer melainkan sebagai penghukum dan pembuat siswa merasa bersalah Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan siswa-siswa yang memiliki disiplin diri sehingga mereka bisa berper

Pengertian 3 sisi dari Segitiga Restitusi.

Gambar
  3 sisi dari Segitiga Restitusi.   Proses tiga tahapan tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip utama dari Teori Kontrol, yaitu: Langkah Teori Kontrol   1 Menstabilkan Identitas Stabilize the Identity Kita semua akan melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan 2 Validasi Tindakan yang Salah Validate the Misbehaviour Semua perilaku memiliki alasan 3 Menanyakan Keyakinan Seek the Belief Kita semua memiliki motivasi internal Ketiga strategi tersebut direpresentasikan dalam 3 sisi segitiga restitusi. Langkahlangkah tersebut tidak harus dilakukan satu persatu secara kaku. Banyak guru yang sudah menggunakannya dalam berbagai versi menurut gaya mereka masing-masing bahkan tanpa mengetahui tentang teori restitusi   1. Menstabilkan Identitas ( Stabilize the Identity) Bagian dasar dari segitiga bertujuan untuk mengubah identitas anak dari orang ya

Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Aku” Karya Chairil Anwar

    Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Aku” Karya Chairil Anwa r Artikel ini menggambarkan seseorang dengan kegigihan dan semangat perjuangannya untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan, dan semangat hidup seseorang yang ingin selalu memperjuangkan haknya tanpa merugikan orang lain. Dengan tekadnya yang kuat, ia terus berusaha untuk mencapai tujuannya tanpa memperdulikan banyaknya rintangan yang menghampiri.   Chairil Anwar adalah penyair legendaris yang sering disalah pahami, tidak sedikit orang yang menjulukinya sebagai penyair religius, antara lain karena sajak doa yang memang amat religius. Chairil juga dijuluki sebagai “Si Binatang Jalang” dan dikenal sebagai pelopor Angkatan’45 dan puisi modern Indonesia. Salah satu puisi karya Chairil Anwar yang terkenal adalah puisi yang berjudul “Aku”. Puisi ini dibuat oleh Chairil pada bulan Maret 1943.   Aku Oleh: Chairil Anwar   Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau... Tak perlu sedu