PENTINGNYA BUDAYA POSITIF MAKAN BERSAMA DI SEKOLAH
Anak usia dini merupakan individu yang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan dengan berjalan sangat pesat, pada masa ini memerlukan pemberian stimulus atau rangsangan yang tepat karena dalam masa ini menentukan masa selanjutnya. Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa 0-6 tahun perlu dioptimalkan untuk mendukung proses tumbuh dan berkembangnya, dan dapat dikatakan sebagai masa golden age yaitu masa keemasan anak, yaitu masa yang hanya datang dalam satu kali kehidupan individu oleh dari itu optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan sangat penting dilakukan.
Selain menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan pada anak, perlu juga di dukung dengan makanan yang bergizi. Gizi mempunyai peran yang sangat penting dalam masa pertumbuhan dan perkembangan karena diperlukannya nutrisi yang cukup, oleh dari itu makanan juga perlu diperhatikan nilai gizinya sehingga pertumbuhan dan perkembangan dapat tumbuh secara optimal. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) menyatakan bahwa “Pemberian gizi yang optimal sangat berperan penting baik pertumbuhan dan perkembangan yang normal serta baik untuk kecerdasan bagi semua kelompok usia.” Oleh karena itu, gizi berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak agar dapat menjadi individu yang berkualitas.
Pengenalan makanan bergizi seimbang sering kali dilakukan di rumah saja bersama keluarga, namun adakalanya makan bersama bisa diterapkan di sekolah formal seperti halnya di TK dan dilakukan bersama teman-teman sebayanya. Makan bersama bisa dijadikan sebuah kegiatan untuk mengenalkan makanan bergizi seimbang pada anak usia dini dikarenakan pada umumnya orang tua anak usia dini sibuk dengan mencari nafkah untuk keluarga.
Oleh karena itu, makanan anak usia dini tidak bisa terkontrol dengan baik kecuali memang anak usia dini tersebut belajar di sekolah bersama guru tentang makanan apa saja yang mengandung gizi seimbang untuk pertumbuhan dan perkembanagan anak usia dini. Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi kajian pokok dalam kegiatan makan bersama dalam pengenalan makanan bergizi seimbang pada anak usia dini ini, yaitu:
- Manfaat kegiatan makan bersama dalam pengenalan makanan bergizi seimbang pada anak usia dini;
- Faktor pendukung dalam kegiatan makan bersama dalam pengenalan makanan bergizi seimbang pada anak usia dini;
- Faktor penghambat dalam kegiatan makan bersama dalam pengenalan makanan bergizi seimbang pada anak usia dini.
Manfaat kegiatan makan bersama dalam pengenalan makanan bergizi seimbang yaitu:
- peserta didik dapat mengetahui makanan yang bergizi bagi tubuhnya untuk tumbuh kembang;
- Meningkatkan komunikasi dengan teman serta komunikasi anak dengan sesama teman sebayanya berjalan dengan lancar;
- Mendapat nutrisi lebih baik;
- Mengetahui cara makan yang baik dan benar.
Faktor pendukung dalam kegiatan makan bersama dalam pengenalan makanan bergizi seimbang pada anak usia dini
Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah inisiatif dari guru yang memang semangat ingin mengenalkan makanan bergizi seimbang bagi anak usia dini, pola makan anak juga dipengaruhi oleh budaya, kepercayaan, status sosial ekonomi, kesukaan, kesehatan, rasa lapar, dan nafsu makan.
Faktor penghambat dalam kegiatan makan bersama dalam pengenalan makanan bergizi seimbang pada anak usia dini
penghambat dalam kegiatan ini adalah kurangnya pengetahuan dari orang tua terhadap gizi seimbang sehingga ketika pulang sekolah anak-anak masih jajan di pedagang asongan.Makan bersama dapat meningkatkan kesejahteraan emosional, memperbaiki pola makan, dan membantu mengembangkan indra perasa. Meskipun hanya dilakukan sesekali, manfaat tersebut akan bermanfaat untuk kehidupan manusia.
Manfaat kegiatan makan bersama di sekolah dalam pengenalan makanan bergizi seimbang pada anak usia dini adalah anak dapat mengetahui makanan yang bergizi bagi tubuhnya, meningkatkan komunikasi dengan teman. Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah dengan semangat ingin mengenalkan makanan bergizi seimbang bagi anak usia dini dan faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah kurangnya pengetahuan dari orang tua terhadap gizi seimbang sehingga ketika pulang sekolah anak-anak masih jajan di pedagang asongan.
Dengan kegiatan makan bersama diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan emosional, memperbaiki pola makan, dan membantu mengembangkan indra perasa. Meskipun hanya dilakukan sesekali, manfaat tersebut akan bermanfaat untuk kehidupan manusia.