MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SUMBER BELAJAR DIGITAL UNTUK PEMBELAJARAN

MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SUMBER BELAJAR DIGITAL UNTUK PEMBELAJARAN

Transformasi di dunia Pendidikan telah mengalami perubahan seiring berkembangnya zaman era digitalisasi teknologi terlebih pasca pandemi covid-19. Untuk menjawab perubahan tersebut, Pemerintah merancang sebuah kurikulum yang saat ini kita sebut Kurikulum Merdeka. Sesuai dengan isi Kepmendikbudristek No. 262 Tahun 2022, Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka) yang isinya menjelaskan   Kehadiran kurikulum ini sebagai wujud upaya memperbaiki sistem Pendidikan di Indonesia dengan mengutamakan nilai-nilai  Pancasila dan kearifan lokal. 
Peserta Pembatik 2023, menurut Anda jika dalam sebuah kelas ada beraneka ragam karakter peserta didik maka mereka juga pasti memiliki beragam kebutuhan belajar. Kebutuhan belajar yang seperti apa dapat difasilitasi oleh guru dan bagaimana caranya?
Tomlinson (2001) menyampaikan bahwa kebutuhan belajar peserta didik, dibagi berdasarkan 3 aspek.  Ketiga aspek tersebut adalah:
  •  Kesiapan belajar (readiness) peserta didik
Kesiapan belajar yang dimaksud adalah kemampuan si peserta didik untuk memahami materi baru, apakah pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya cocok dengan pengetahuan yang akan diajarkan
  •  Minat peserta didik 
minat belajar adalah kemauan yang mengarahkan seseorang untuk merespons situasi atau objek tertentu sesuai dengan keinginannya. Minat belajar merupakan salah satu pendukung penting bagi peserta didik agar terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
  • Profil belajar peserta didik
Aspek profil belajar akan mengacu pada bagaimana cara individu untuk belajar paling baik sehingga mendapatkan kesempatan untuk belajar secara natural dan efisien. Ada beberapa faktor terkait profil belajar peserta didik yaitu preferensi terhadap lingkungan belajar, pengaruh budaya, preferensi gaya belajar (Auditori, Visual, Kinestetik) serta preferensi berdasarkan kecerdasan majemuk.

Oleh sebab itu, ada tiga jenis pilihan strategi dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk ( Thomlinson 2001: 72-85).

Diferensiasi konten adalah cara guru memfasilitasi peserta didik untuk mencari sumber belajar sesuai dengan  materi ajar yang dipelajari. Langkah yang dapat  guru lakukan adalah  menyediakan konten- konten sumber belajar yang variatif seperti sumber belajar digital dari Platform Merdeka Mengajar. Untuk pemahaman lebih jelas terkait penerapan diferensiasi konten dalam pembelajaran, Bapak/Ibu silahkan link berikut : https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/video?id=87&video=5N6JATYPdzk
Diferensiasi proses adalah  bagaimana peserta didik  menggali informasi pada  materi ajar  yang dipelajari baik secara mandiri atau kelompok melalui kegiatan yang bertahap.  Kegiatan ini dapat diawali dengan memberikan pertanyaan pemantik, mengembangkan kegiatan bervariasi dan menggunakan pengelompokan yang fleksibel. Untuk pemahaman lebih jelas terkait penerapan diferensiasi proses dalam pembelajaran, Bapak/Ibu silahkan klik link berikut : https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/video?id=87&video=AB80RuCyPUw

Diferensiasi produk, yaitu berupa hasil akhir pembelajaran yang kita harapkan dari peserta didik, dengan memberikan tantangan atau keragaman variasi serta memilih produk apa yang diminatinya.  Untuk pemahaman lebih jelas terkait penerapan diferensiasi produk dalam pembelajaran, Bapak/Ibu silahkan klik link berikut:
https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/video?id=87&video=T-kQWFyaeww

Dari uraian ini, Prinsip pembelajaran terdiferensiasi dapat diterapkan oleh guru dengan melakukan pemetaan akan kebutuhan belajar murid. Guru harus mampu menganalisis kesiapan belajar peserta didiknya. salah satu caranya adalah dengan melaksanakan asesmen formatif awal. Asesmen ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan awal si peserta didik terkait topik/ mata pelajaran yang diajarkan. Bapak/Ibu peserta pembatik 2023, masih bingung dengan contoh asesmen awal itu bagaimana bentuk dan tahapan pelaksanaannya? Silahkan klik link berikut untuk melihat contoh asesmen awal:  https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/video?id=88&video=31XdQwTPR9k

Sumber : https://classroom.google.com/c/NjE3MjIyNjQ1NDM2/m/NjE3Mjc4MTgwOTMz/details

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Pembelajaran Efektif di Sekolah Dasar

"Pemilihan Umum: Pilar Demokrasi dalam Membentuk Masa Depan Bangsa"

Sinopsis naskah Zetan