Jurnal refleksi Dwi mingguan Modul 1.1.

Hai perkenalkan nama saya Eka Rahmady Hardianto dari SD Eka Tjipta Terawan, calon guru penggerak angkatan 7 Kabupaten Seruyan. Prov. Kalimantan Tangah

Pada kesempatan kali ini saya akan melakukan refleksi dwi mingguan modul 1.1 tentang refleksi filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Sekali lagi saya ucapkan selamat menyaksikan jurnal refleksi Dwi mingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan atau akreditasi yang ditulis secara rutin setiap dan ini sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh para calon guru penggerak untuk membuatnya refleksi bisa diterapkan dengan berbagai cara diantaranya

1.       1. Refleksi dengan lisan refleksi

2.       2. Melalui jurnal refleksi melalui titik refleksi

3.      3.  Menggunakan catatan kita bisa dengan memanfaatkan berbagai aplikasi yang menarik

Pada poin ini saya akan menggunakan cara refleksi dengan penggunaan video interaktif dengan balutan animasi tujuan dari refleks tujuan adalah refleksikan kegiatan kegiatan pelatihan yang sudah dilalui khususnya pada modul 1.1 tentang filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara refleksikan pengalaman dan ilmu yang didapat selama duduk sehingga diharapkan para calon guru penggerak dapat mengevaluasi diri dan menjadi lebih baik kedepannya dalam pembuatan jurnal ini saya menggunakan model 4F

4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh dokter Laser di Reno 4F dapat diterjemahkan menjadi 4 P yang mencangkup atau peristiwa atau perasaan atau pembelajaran teacher atau penerapan refleksi diri atau peristiwa

1.       Tanggal 26 September Tahun 2022 pengumuman calon guru penggerak angkatan 7 merupakan momen yang sangat penting bagi dimana penulis rasakan 2 emosi yang begitu besar dalam bidang penulis. Ditegaskan kembali oleh Surat Penugasan dari Kepala Dinas Kabupaten Seruyan per Tanggal, 14 Oktober 2022 berisi perintah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7. Penulis menyadari bahwa dalam kegiatan sekolah juga banyak agenda yang sangat penting. Di sisi lain penulis sangat gembira tetapi penulis juga merasakan kecemasan karena Penulis tidak amanah dan tidak dapat menyelesaikan kedua kegiatan tersebut dengan sebaik mungkin.

2.       Tangal 20 Oktober Tahun 2022 pembukaan program guru penggerak angkatan 7 resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan riset dan teknologi yaitu bapak nadiem Makarim dan dirjen gtk Profesor dokter Nunuk Suryani a pada pukul 10.45 WIB hingga 11.45 WIB

Selanjutnya melalui video conferen dilanjutkan dengan sesi orientasi pukul 13.00 WIB sampai dengan 14.30 WIB secara online pada saat orientasi secara daring ini kita di Jelaskan bagaimana kegiatan PDP nanti dilaksanakan arti jadwal kegiatan Bagaimana tata cara pengisian LMS yang dipaparkan oleh instansi dpjp Kalimantan. Penulis rasa bergejolak untuk menyambut tantangan pertama dari guru penggerak.

3.       Tangal 25 Oktober 2022. Rencana Pertemuan awal Fasilitator dan Pengajar Prektek belum bisa dilakukan karena gangguan teknis di system LMS.

4.       Kamis, 27 ‎October ‎2022 Mulai 12:15 WIB s.d 16.00 WIB Kami bersama Fasilitator Bapak Yogyantoro dan PP dari Kelompok 0 Yaitu Ibu Asri dan Bapak Kristomos melakukan tatap muka melalui Gmeet dengan agenda  vicon Eksplorasi Konsep.

5.       Hari Jumat, 28 Oktober 2022. Wilayah tempat tingal penulis lumayan jauh, kami harus menempuh perjalan kurang lebih 5 sampai dengan 6 Jam menuju Kota Kabupaten Seruyan. Jadi kami meminta Ijin dari Kebun Perusahaan 2 hari untuk Dinas Luar untuk mengikuri kegiatan orientasi tersebut.

 

6.       Tanggal 29 Oktober Tahun 2022 lokakarya di SMPN 1 Kuala Pembuang Jalan Ahmad Yani No. 42 Kuala Pembuang merupakan kegiatan lokakarya orientasi secara tatap muka angkatan 7 yang akan mengikuti pendidikan calon guru penggerak. Kegiatan dibuka langsung oleh Bapak Dinas Pendidikan Kabupaten Seruyan Bapak Rusdi Hidayat, S.Sos. Pada saat lokaraya ini penulis didampingi oleh rekan Guru yang diutus oleh Kepala Sekolah.  Pada saat orientasi tatap muka ini saya bertemu langsung dengan pengajar praktik. Kegiatan orientasi yang disediakan oleh instansi penyelenggara memaparkan serangkaian kegiatan PGP angkatan 7 yang akan dilaksanakan sampai bulan Juli tahun 2023 segala aktivitas akan ada di LMS learning management system para calon guru penggerak harus selalu memantau LMS pada SIM PKB masing-masing, kemudian setelah acara pembukaan langsung dilanjutkan dengan masuk ke kelas masing-masing dengan kelompok kelas dan pengajar prakteknya saya dan teman-teman diberikan banyak sekali permainan untuk berkenalan satu sama lainnya dan kita juga mengerjakan beberapa lembar kerja kegiatan difasilitasi oleh pengajar praktik dengan berbagai game motivasi diskusi lembar kerja pengantar dan paparan yang mengenai yang pertama terdapat harapan dan kekhawatiran perjalanan guru penggerak posisi diri pengembangan diri portofolio refleksi dan penutupan semua kegiatan dilaksanakan dengan seru aktif dan sangat menyenangkan.

 

7.       Ruang Kolaborasi Sesi 1: Kelas O Senin, 31 Oktober 2022 pukul 15.15 - 17.30 WIB

Kami mendengatkan pemaparan materi oleh fasilitator tentang Refleksi pemikiran KHD, kami diberi waktu maksimal 3 menit untuk menyampaikan hasil belajar dari modul 1.1. Kemudian kami diberi waktu untuk berdiskusi diruang kolaborasi dengan membentuk kelompok dan berdiskusi melalui Gmeet yang disediakan oleh fasilitator. Kami membahas keterkaitan antara konteks local social  budaya dengan pemikiran KHD. Kami dari kelompok 2 membahas tentang Kebudayaan HANDEP HAPAKAT.

 

Sesi 2: Kelas 0 Selasa, 01 November 2022 pukul 15.15 - 17.30 WIB

Kami diberi waktu untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok, kemudian kelompok lain memberi tanggapan atau pertanyaan, begitu juga sebaliknya.

Diakhir sesi, fasilitator memberikan kesimpulan terhadap apa yang kita diskusikan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Penulis merasa bersemangat dan termotivasi, serta bersyukur beberapa hal yang perlu disebutkan sebelumnya tidak membuat penulis patah semangat karena penulis bertemu dengan orang-orang hebat yang membuat penulis terinspirasi dan termotivasi sedikit demi sedikit stigma buruk dalam pandangan penulis mulai memudar melainkan rasa bersemangat muncul dalam benak penulis Bagaimana tidak tugas-tugas yang awalnya beban penulis menjadi sebuah hal yang sangat bermanfaat bagi penulis penulis merasa memiliki peran untuk sama-sama berjuang dalam mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik dengan berbagai ide dan kreativitas yang muncul penulis juga merasa sangat termotivasi dengan melihat dan mempelajari karya-karya dari seluruh guru penggerak di Indonesia sehingga penulis beranjak dari zona nyaman. Penulis mulai mempelajari secara mendalam tentang dunia teknologi penulis berusaha Membagi waktu sehingga semua dapat berjalan dengan baik dan beriringan akhirnya Penulis tidak lagi kesulitan dalam mengerjakan tugas baik kegiatan calon guru penggerak dan tugas sekolah, keluarga, serta beberapa tugas lainnya semua itu berkat masukan dan arahan dari berbagai pihak kepada penulis atau pembelajaran yang saya temukan banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dalam mengikuti kegiatan saat ini diantaranya saya mengetahui Peran pendidikan dengan konsep filosofi Tri Rahayu diantaranya adalah pendidikan itu memajukan dan menjaga diri pendidikan itu memelihara dan menjaga bangsa pendidikan itu sederhananya seperti ini, kalau kita bisa menjaga diri kita sebagai orang-orang yang merdeka yang bahagia maka lingkungan di sekitar kita keluarga tetangga pertemanan atau orang lain di sekitar kita akan menjadi lebih baik pula hidupnya kemudian misal di suatu daerah keluarga-keluarganya bahagia orang-orang yang baik maka daerahnya pun akan maju kalau di sebuah negara daerah-daerah yang maju maka negaranya pun bisa dikatakan pasti maju kalau suatu negara itu maju Siapa yang merasakan indahnya semua akan merasakan dunia merasakan rakyat tidak merasakan pelajaran yang saya terima

 

Setelah mempelajari modul 1.1 yaitu Bahwa maksud pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat tugas pendidik adalah sebagai fasilitator yang mengarahkan dan bisa mengimplementasikan semboyan Ki Hajar Dewantara yakni ingarso Sung tulodo yang artinya menjadi seorang pendidik harus mampu memberikan suri tauladan ing Madyo Mangun Karso artinya seorang pendidik di tengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau penggugah semangat Tut Wuri Handayani seorang pendidik harus memberikan dorongan moral dan semangat belajar dari belakang apa yang akan saya lakukan yang pertama penerapan pembelajaran pembelajaran harus berpusat pada peserta didik pembelajaran seharusnya tidak didominasi oleh guru melainkan peserta didik yang aktif dalam mencapai temukan sendiri pengetahuannya kemudian penggunaan model pembelajaran yang inovatif model pembelajaran inovatif sangat berperan penting dalam mendukung keberhasilan dari seorang guru ketika di kelas dengan mengetahui fakta bahwa peserta didik harus mencari dan menemukan sendiri pengetahuannya sehingga pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan diperlukan agar hal tersebut dapat tercapai dengan baik kemudian menyeimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman anak sudah memiliki kodrat yang masing-masing kodrat anak pada usia sekolah adalah bermain penulis akan menerapkan belajar sambil bermain dalam pembelajaran namun penulis juga akan menyesuaikan dengan kodrat zaman Yakni dengan cara menggabungkan pembelajaran dengan teks Sehingga peserta didik dapat memiliki kecakapan abad ke-21 kemudian pembelajaran berdiferensiasi Setiap anak memiliki gaya belajar yang masing-masing ada yang dijual audio kinestetik maupun gabungan dari gaya belajar tersebut dalam pembelajaran guru harus memenuhi setiap kebutuhan belajar peserta didik dengan memperhatikan gaya belajar yang masing-masing baik itu dalam konten proses maupun produk kemudian mengembangkan bakat peserta didik Setiap anak itu unik dan bakat dengan bakat dan potensinya masing-masing tugas guru adalah memfasilitasi menutup mendorong serta memberi contoh sehingga bahan tersebut dapat berkembang dan berguna bagi lingkungan sekitar.


Penulis

Eka Rahmady Hardianto

CGP Angkatan 7. Kab. Seruyan. Prov. Kalimantan Tengah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Pembelajaran Efektif di Sekolah Dasar

"Pemilihan Umum: Pilar Demokrasi dalam Membentuk Masa Depan Bangsa"

Sinopsis naskah Zetan