Puisi Amir Hamzah IBUKU DAHULU
Puisi
Amir Hamzah IBUKU DAHULU
Ibuku dahulu marah padaku
Diam ia tiada berkata
Aku pun lalu merajuk pilu
Tiada perduli apa yang terjadi.
Matanya terus mengawas daku
Walaupun bibirnya tiada bergerak
Mukanya masam menahan sedan
Hatinya pedih karena lakuku
Terus aku berkesal hati
Menurutkan setan mengacau-balau
Jurang celaka terpandang di muka
Kusongsong juga biar cedera
Bangkit ibu dipegangnya aku
Dirangkumnya segera dikecupnya serta
Dahiku berapi pancaran neraka
Sejuk sentosa turun ke kalbu
Komentar
Posting Komentar
Aku Suka Blog Anda