Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Saat Was-was waktu Sholat

Gambar
Was-was waktu Sholat Was-was itu pada dasarnya adalah godaan setan kepada orang yang akan menunaikan ibadah sholat. Tujuan utamanya adalah agar orang yang hendak sholat tersebut mengakhirkan sholatnya. Setelah mengakhirkan sholatnya, setan ini menggoda lebih gencar lagi agar orang tadi tarakah shalat yaitu meninggalkan shalat. Ciri-ciri orang yang terkena penyakit was-was adalah bila datang waktu shalat muncul kekhawatiran. Dan ketika orang itu niat sampai takbratul ihram, setan ini dengan gencar menggoda karena disinilah ruang setan was-was mengganggu dengan tujuan agar orang tadi kesal dan putus asa dan mengakhirkan shalatnya dan lama-lama meninggalkan shalat. Nah inilah tujuan utama setan was-was. Karena itu kita harus bisa memberantas penyakit was-was ini. Menurut beberapa ulama jika kita sudah tiga kali niat dan takbiratul ihram kita tidak boleh lagi mengikuti perasaan was-was tadi. Meski dalam hati kita mengatakan niat kita kurang sah, jangan diikuti. Jangan sampai yang ke empa

5 Lima tokoh awal berdirinya NU

Gambar
Ada lima tokoh awal berdirinya NU yang karakternya akan selalu ada dlm perkembangan NU. Kelima karakter dan peran tokoh ini harus tetap ada saat NU akan memasuki abad keduanya. Kalau salah satu saja tidak ada, maka pillar NU akan goyah. 1. Syekhuna Cholil Bangkalan adalah tokoh pertama. Peran beliau sbg pemberi restu. Ini tokoh spiritual di belakang berdirinya NU. 2. Hadratus Syekh Hasyim Asyari disegani karena ilmu dan kewibawaannya. Peran beliau adalah pengetuk palu berkumpulnya jam’iyah dg jam’ah 3. Mbah Wahab Chasbullah adalah sang penggerak roda organisasi. Disegani karena kedalaman ilmunya dan keluwesannya dalam bersikap 4. Mbah Bisri Syansuri disegani karena kekukuhannya pada aturan fiqh. Beliaulah benteng tradisi keilmuan NU. 5. Terakhir, Kiai As’ad Situbondo. Beliau simbol kepatuhan santri pada Kiai —pembawa pesan dan restu Syekhuna Cholil kpd Hadratus Syekh Di setiap masa kelima peran dan karakter para tokoh di atas silih berganti akan selalu ada di NU. Inilah lima pilar kok