11 Januari 2023

PROPOSAL KEMAH HUT PRAMUKA

 

PROPOSAL KEMAH HUT PRAMUKA


A.     PENDAHULUAN

 

Dimasa pandimi Covid-19 tentu program serta kegiatan sekolah terbatasi dengan adanya jaga jarak, menjauhi kerumunan, tentu itu yang jadi polemic disetiap sekolah yang akan melakukan kegiatan terkait pembinaan yang melibatkan banyak peserta didik, akan tetapi dari sekolah khususnya daerah kalteng selatan akan mengambil kesepakatan dengan adanya aturan kelonggaran akan melaksanakan kegiatan kemah bersama dengan tetap mematuhi protocol kesehatan, dimana harus memakai masker dan membawa hand saniteizer sebagai alat utama yang harus dibawa setiap anggota pramuka, bahkan semua yang akan terlibat didalam kegiatan tersebut.

 

Gerakan Pramuka adalah pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu membina dan membangun sebagai penerus generasi selanjutnya.

 

Dalam mencapai tujuannya, antara lain dalam upaya menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman melalui berbagai kegiatan, termasuk pembinaan akan management resiko seperti halnya yang tercantum pada pembinaan profil pancasila yang diterapkan dalam kurikulum merdeka belajar

 

Untuk hal tersebut perlu memberikan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan bagi para anggota Pramuka dalam upaya pembentukan watak dan mental menjadi manusia yang berkepribadian dan berjiwa Pancasila.


B.     DASAR KEGIATAN

 

1.         Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 62 Tahun 2022, tentang Peringatan Gerakan Pramuka yang ke-61

2.         Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 086 Tahun 1987, juncto Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 054 Tahun 1982, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Gugus depan Pramuka yang berpengalaman di kampus perguruan tinggi.

3.         Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 053 Tahun 1987, Pengendalian Gugus depan Pramuka yang berpangkalan di kampus perguruan tinggi.

4.         Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 50 Tahun 1987, tentang Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.

5.         Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 136 Tahun 1987, tentang organisasi, tugas dan tatakerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka.

6.         Hasil rapat koordinasi MKKS Kalteng selatan

7.         Program Kerja wakil kepala bidang kesiswaan dalam Keunggulan layanan pengembangan kemandirian dimana mendukung kreativitas siswa dalam meningkatkan keterampilan kepramukaan bagi seluruh anggota.

8.         Keputusan bersama menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri agama, menteri kesehatan, dan menteri dalam negeri republik indonesia nomor nomor nomor nomor tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi corona virus disease 2019 (covid-19)

 

C.     MAKSUD DAN TUJUAN

 

1.    Maksud petunjuk penyelenggaraan ini adalah untuk digunakan sebagai dasar dan pedoman dalam mengatur organisasi, tugas, administrasi dan tata kerja Gudep.

2.    Tujuannya adalah untuk:

-       Pembekalan materi pengetahuan dan keterampilan kepramukaan bagi anggota pramuka

-       Menanamkan disiplin dan mental yang baik bagi anggota pramuka

-       Menumbuhkan keterampilan bagi anggota pramuka.


-       Mewujudkan    suatu    proses    pendidikan                         keterampilan,    kepemimpinan serta kesempatan untuk berkembang secara mandiri.

-       Merangsang kepekaan terhadap alam sekitar serta lingkungan masyarakat yang didasari oleh solidaritas antar sesama anggota.

-       Meningkatkan mental dan fisik anggota Pramuka.

 

D.     WAKTU DAN TEMPAT

 

Hari                 : Jumat s/d Sabtu Tanggal    : 12 s/d 13 Agustus 2022 Waktu             : 07.00 s/d selesai

Tempat            : Lapangan Sekolah SD dan SMP Eka Tjipta Perdana

 

 

E.     SISTEM PENYELENGARAAN

 

Kegiatan diselenggarakan dengan sistem sebagai berikut :

1.       Anggota Pramuka Penggalang

Seluruh anggota pramuka penggalang di didik agar dapat menjadi anggota pramuka yang seutuhnya, diamana seluruh anggota akan mengikuti agenda perkemahan secara keseluruhan sehingga dapat memahami arti dari dasa darma dan dapat mengamalkan Tri satya sebagai mana mestinya tujuan kepramukaan yaitu menjadi manusia yang berkarakter, jujur, mandiri, setia serta dapat bekerjasama dalam kelompok maupun individual.

2.       Dewan Penggalang

 

a.   Mengkondisikan seluruh anggota dalam regu agar dapat mengikuti seluruh angenda kegiatan kepramukaan dengan tertib dan khitmat.

b.   Memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan dalam musyawarah

c.   Meberikan pelaporan resume segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan saat kegiatan kepramukaan

 

3.       Dewan kehormatan penggalang

 

a.   Melatih kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para pramuka penggalang, dalam mengikuti seluruh kegiatan perkemahan

b.   Pelantikan pemimpin dan wakil pemimpin regu serta pratama


c.   Menindaklanjuti pelanggaran kode kehormatan kepramukaan

d.   Merehabilitasi anggota pasukan penggalang

 

4.       Majelis penggalang

 

a.   Meresum serta mengevaluasi kegiatan perekmahan untuk dapat dijadikan acuan kegiatan perkemahan di kegiatan perkemahan yang akan datang

b.   Menyampaikan harapan mengenai kegiatan kepramukaan agar dapat di jadikan tujuan kegiatan kepramukaan peda kegiatan yang akan datang.

F.      SUSUNAN KEPANITIAAN

v  Penasehat                         : Ngasup Tarigan

v  Penanggung Jawab          : Indri Purwanto Basuki, S. Pd.

v  Ketua                                : Agus Sakroni, S. Pd / Karsihadi, S.Pd

v  Sekretaris                         : Dian Septiarsa Sembayang / Anipah

v  Bendahara                        : Ainin Jariyah, S.Pd

v  Seksi Konsumsi               : 1. Is Haryanti, S.Pd                                         (Koordinator Konsumsi)

2.  Sutini, S.Pd

3.  Sulis

 

v  Seksi Acara

: 1. M. Fatkhul Adim, S.Pd

(Koordinator Acara)

 

2. Kanisius Riwu, S.Pd

 

 

3. Fahri, S.Pd

 

v  Koordinator Lapangan

: Kasman S.Pd

( Koordinator SMP )

 

: Arizka Fathoni

( Koordinator SD )

v  Seksi Keamanan              : 1. Kristomos Elbenezer Silalahi, S.Pd

2.  Erik Rudolfo

 

v  Seksi Perlengkapan

: Tulus Sardoyo, S.Pd

(SMP Eka Tjipta Perdana)

 

: Faqih Mubarok, S.Pd

(SD Eka Tjipta Perdana)

 

: Andris, S.Pd

(SD Eka Tjipta Semandau)

 

: Hari Saboko, S.Pd

(SD Eka Tjipta Muara dua)

 

: Lambang Setiawan, S.Pd

(SMP Eka Tjipta Rungau)

 

: Estiandi, S.Pd

(SD Eka Tjipta Rungau)

 

: Eka Rahmadi, S.Pd

(SD Eka Tjipta Terawan)

 

: Arif W, S.Pd

(SD Eka Tjipta Tangar)

 

v  Dokumentasi

: Mashur, S.Pd

: Edy Kristanto, S.Pd

(SD Eka Tjipta Semilar)


G.     PESERTA

Peserta pasukan penggalang kelas V, dan kelas VI dari SD dan VII, VIII DAN IX untuk SMP dengan jumlah masing-masing regu (8 Peserta ) serta Dewan Kehormatan Penggalang untuk bergabung membina serta mendampingi kegiatan perkemahan dari awal mulai kegiatan hingga seluruh kegiatan selesai.

 

H.     AGENDA KEGIATAN

Kegiatan perkemahan sebagai berikut :

1.       Persiapan Perkemahan meliputi

a.    Pengecekan suhu tubuh

b.    Mengecek perlengkepan peserta (Perlengkapan protocol kesehatan)

c.    Pendirian tenda

d.    Brifing antar masing-masing anggota regu

e.    Pembekalan berjalanya kegiatan oleh kakak pembina

2.       Pembinaan PBB oleh Pembina

3.       Pembinaan materi kepramukaan oleh kakak Pembina

4.       Penugasan dari kakak Pembina pentingnya memahami lingkungan sekitar Pemanfaatan toga sebagai obat herbal, yang nantinya akan di tanam di area bumi perkemahan

5.       Acara Api Unggun

a.    Pelantikan anggota Penggalang

b.    Atraksi Api unggun Oleh Perwakilan Peserta

6.       Jurit malam

7.       Kegaiatan senam Pagi

8.       Kegiatan Penjelajahan

a.    Tes Kecakapan

b.    Penugasan antar masing-masing POS

c.    Resume kendala selama perjalanan

d.    Halang Lintang

e.    Games

o    YEL-YEL

o    PBB

o    Semapor

o    Kreasi Masakan


o    Kelayakan Tenda

o    Tali temali

o    Penghargaan Regu teladan / Terbaik

9.       Kegiatan Penutupan

a.    Penyerahan Hadiah

b.    Pembacaan Resume Regu Penggalang Pa/Pi

c.    Evaluasi Kegiatan

I.        PERLENGKAPAN YANG HARUS DIBAWA PESERTA

 

NO

PERLENGKAPAN INDIVIDUAL

1

Membawa Perlengkapan Protokol Covid 19 ( masker, handsaniteizer )

2

Membawa pakaian pramuka lengkap (Termasuk atribut pramuka hasduk, tali,

topi)

3

Membawa seragam olahraga lengkap

4

Membawa senter sebagai penerangan

5

Membawa peralatan Ibadah

6

Membawa peralatan mandi

7

Membawa pasak minimal 4 buah

8

Membawa beras 2 gelas

9

Membawa Koran / Keset

10

Tiap peserta membawa kayu kering ukuran panjang 1 meter dengan diameter

10-15 cm (kayu apa saja)

11

Tiap peserta mengumpulkan satu buah lilin kepada ketua regu

12

Tiap peserta membawa 1 botol aqua ukuran 1 ½ liter

13

Tiap peserta membawa peralatan makan, sendok, garpu, piring dan gelas masing-masing 1 buah

14

Membawa pakaian ganti, jaket, alat mandi, obat-obatan dan apa saja yang sekiranya perlu dibawa.

15

Surat ijin dari orang tua

NO

PERLENGKAPAN REGU

1

Peralatan memasak, kompor minimal 2 buah

2

Membawa minimal 2 buah tikar / Terpal

3

Tiap regu membawa ember 2 ukuran 5 kg/ cangkul / Parang

4

Tiap satu regu harus membawa obor (Penerangan dengan menggunakan

bambu) untuk di kumpulkan di panitia

5

Membawa sneck sebagai bekal selama perjalanan

6

Setiap Regu minimal ada 3 buah tongkat pramuka

7

Perlengkapan sembako selama perkemahan (Beras, Mie instan, sayur, lauik

pauk dll)

8

Perlengkapan lainnya yang sekiranya perlu dan di butuhkan bagi regu

masing-masing


J.       JADWAL KEGIATAN

 

No

.

Acara

Waktu

Tempat

Penanggung

Jawab

Persiapan

1

Lapor diri

07.30 - 08.30

Lapangan Utama

Panitia

2

Pendirian Tenda

08.30 10:30

Lapangan Utama

Seluruh anggota

regu

2

Upacara Pembukaan

10.30 – 11.30

Lapangan Utama

Pembina masing-

masing sekolah

3

Ishoma

11.00 – 13.30

Masjid dan Tenda

Regu

Panitia

4

Kegiatan:

Hari Pertama

Jumat, 12 Agustus 2022

 

a. Meeting dengan ketua

regu

13.30 – 14.00

Area tenda Regu

Pendampig regu

 

b.     Kecakapan Pramuka (Penilaian)

1.     Dasa Darma Pramuka

2.     Tali Temali

3.     Simaphore

4.     Management Resiko

5.     PBB

14.00 – 16.00

Kelas

 

Lapanagan Utama

Pendamping Regu

 

c. Presentasi Dan tanam tanaman Toga

16.00 17:00

Lingkungan Sekitar Sekolah

Pendamping Regu

 

d.  Mandi masak

17:00 18:00

Lingkungan

Sekitar Sekolah

Pendamping Regu

 

e. Ishoma

18.00 – 18.30

Masjid dan Tenda

Regu

Panita

 

f.    Kultum

18:30 19:00

Masjid

Panitia

 

g. Api Unggun dan Pensi

19.00 – 21.00

Lapangan Utama

Panitia

 

h. Jam Persiapan Istirahat

21:00 22:00

Lingkungan

Sekolah

Panitia dan

Pendamping

 

i.    Istirahat

22.00 – 03.00

Tenda Regu

Pendamping Regu

 

j.    Jurit Malam

03.00 – 04.00

Menyesuaikan

Panitia

Hari Kedua

Sabtu, 13 Agustus 2022

 

a. Solat Subuh berjama’ah

04.00 – 05.00

Masjid dan Tenda

Regu

Panitia

 

b. Senam pagi

05.30 – 06.30

Halaman sekolah

Panitia

 

c. Sarapan pagi

06.30 – 08.00

Tenda Regu

Panitia

 

d. Kontrol Kelengkapan

08.00 – 08.30

Halaman sekolah

Panitia


 

e. Penjelajahan

09.30 – 11.30

Areal Perkebunan

Panitia

 

f.    Ishoma

11.30 – 12.30

Areal

Perkemahan

Panitia

4

Upacara penutupan

13.00 – 14.00

Lapangan Utama

Panitia

5

Bersih lingkungan lokasi

perkemahan

14.00 16:00

Selesai

Panitia

 

Jadwal bisa berubah kapan saja!!! Menurut waku dan kondisi

 

Rungau raya, 18 Juli 2022 Sekertaris

 

 

 

Dian S Sembayang, S.Pd

 

 

 

K.     MATERI TIAP POS

 

 

POSISI

LOKASI

PEMBINA

TUGAS

 

POS BERNGKAT

 

Lapangan Utama

Menyesuaikan

Pemberangkatan

 

Menyelesaikan Puzzel

 

 

 

POS 1

 

Menyesuaikan

 

Laporan

 

Sandi Kotak 1 dan 2

 

 

 

 

POS 2

 

Menyesuaikan

 

Laporan

 

Tali temali ( sd )

 

Membuat Tandu ( smp )

 

 

 

 

POS 3

 

Menyesuaikan

 

Laporan

 

Semapur  ( sd )

 

Tanya Jawab Semapur ( smp )

 

 

 

 

POS 4

 

Menyesuaikan

 

Laporan

 

PBB

 

Tri Satya     ( sd )

 

Dasa dharma (smp)


L.     RENCANA ANGGARAN

Terlampir

M.   SUMBER DANA

Dari Iuran setiap sekolah yang ikut berpartisipasi

N.     PENUTUP

Demikian proposal ini diajukan untuk dijadikan pertimbangan pelaksanaan. Selanjutnya atas kebijakkan dan dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Atas perhatianya diucapkan terima kasih.

 

Perdana , 18 Juli 2022

 

Mengetahui,

Ketua Pelaksana                                                                                                      Sekertaris

 

 

 

 

 

Agus Sakroni, S.Pd.                                                                   Dian Septiarsa Sembayang


RANCANGAN ANGGARAN KEGIATAN PERKEMAHAN PERINGATAN HUT PRAMUKA KE-61 TAHUN PELAJARAN 2022/2023

 

No

Kebutuhan

Jumlah

Harga

Anggaran

1

Konsumsi

 

 

 

 

Konsumsi Persiapan Lapangan

55

Rp

30.000

Rp

1.650.000

 

Konsumsi Kegiatan Perkemahan @5x

55

Rp

125.000

Rp

6.875.000

 

Air galon Isi Ulang

10

Rp

6.000

Rp

60.000

 

Air Aqua Taggung

2

Rp

65.000

Rp

130.000

 

Kopi dan The

1

Rp

500.000

Rp

500.000

 

Konsumsi Meja Tamu Undagan

5

Rp

50.000

Rp

250.000

 

Gelas Sekali Pakai @pak 50 biji

3

Rp

25.000

Rp

75.000

 

Tisue

5

Rp

15.000

Rp

75.000

2

Perlengkapan

 

 

 

 

Tali Pramuka

40

Rp

15.000

Rp

600.000

 

Bambu

20

Rp

20.000

Rp

400.000

 

Benner 3 x 4

12

Rp

40.000

Rp

480.000

 

Bener Gapura 1 x 3

1

Rp

120.000

Rp

120.000

 

Nampan Bambu

3

Rp

25.000

Rp

75.000

 

Cat Warna untuk gapura

3

Rp

50.000

Rp

150.000

 

Kabel biji @100m

2

Rp

300.000

Rp

600.000

 

Lampu Philip @1pak

1

Rp

500.000

Rp

500.000

 

Bendera Pramuka dan Wosm

2

Rp

100.000

Rp

200.000

 

Tali Rafia

5

Rp

50.000

Rp

250.000

 

Minyak Tanah

5

Rp

15.000

Rp

75.000

 

Pertalit @ liter

10

Rp

10.000

Rp

100.000

 

Garam kasar

10

Rp

12.000

Rp

120.000

 

Plastik Sampah @pak besar

2

Rp

60.000

Rp

120.000

 

Batterai AA @Pak

2

Rp

50.000

Rp

100.000

 

Tabung Gas

3

Rp

45.000

Rp

135.000

 

Plakat @kenang-kenangan

18

Rp

70.000

Rp

1.260.000

 

Transport belanja

1

Rp

500.000

Rp

500.000

 

Paku dan papan

1

Rp

300.000

Rp

300.000

 

Kelistrikan @ paket kekurangan

1

Rp

200.000

Rp

200.000

3

Penghargaan

 

 

 

 

Hadiah (Snak)

3

Rp

200.000

Rp

600.000

4

Pelengkapan Kesehatan

 

 

 

 

Kotak P3K

2

Rp

250.000

Rp

500.000

5

Cadangan

 

 

Rp

1.000.000

Jumlah anggaran dana yang dibutuhkan

Rp

18.000.000

 

 

 

 

 

Iuran tiap sekolah

 

 

 

Rp

1.000.000

Catatan :

 

 

 

1

Paling lambat iuran bisa dikirim tanggal 6 agustus 2022

 

2

Panitia bukan sebagai Pendamping Peserta Kemah

 

 

3

Untuk iuran bisa diserahkan ke bu Ainun Jariah atau Pak Widedy

 


UPACARA PEMBUKAAN KEGIATAN HUT PRAMUKA

SEKOLAH EKA TJIPTA KALTENG SELATAN

TANGGAL 12 s/d 13 AGUSTUS 2022 SIAP DI LAKSANAKAN

 

 

1.     Pratama memasuki lapangan upacara sekaligus mengambil alih pasukan

2.     Penghormatan kepada pratama dipimpin oleh pasukan paling kanan

3.     Pembina memasuki lapangan upacara

4.     Penghormatan kepada pembina upacara

5.     Laporan pratama kepada pembina upacara bahwa upacara siap dilaksanakan

6.     Pengibaran bendera merah putih

7.     Pembacaan pancasila oleh pembina di ikuti peserta upacara

8.     Dasa dharma pramuka

9.     Penyematan tanda peserta (simbolis)

10.  Pelantikan organisasi kepramukaan

a.   Pemimpin Regu

b.   Dewan Penggalang

c.   Dewan Kehormatan Penggalang

d.   Majlis Penggalang

11.  Amanat pembina upacara pasukan di istirahatkan di lanjutkan dengan do’a

12.  Menyanyikan lagu satya dharma pramuka

13.  Laporan pratama kepada pembina upacara bahwa upacara telah dilaksanakan

14.  Penghormatan kepada pembina upacara

15.  Pembina upacara meninggalkan tempat

16.  Penghoramtan kepada pratama dipimpin oleh pasukan paling kanan

17.  Pratama kembali ketempat

18.  Upacara selesai


SUSUNAN ACARA API UNGGUN PERINGATAN HUT PRAMUKA Ke-61

 

 

Pelaksanaan

Pembawa Acara Pramuka Putra & Putri :

"Assalamualaikum warokhmatullahi wabarakatuh ..." "Salam Sejahtera bagi kita semua ..."

"Salam Pramuka.... "

 

Pembawa Acara Pramuka Putra :

"Di malam yang hening dan sunyi, kita berkumpul membentuk lingkaran.................................................................................................. "

 

Pembawa Acara Pramuka Putri :

"Mempererat rasa persaudaraan, agar rasa kasih sayang yang ada tetap terpatri di hati............................................................................................................ "

 

Pembawa Acara Putra :

"Kita sering kehilangan arah, agar kita tak tertusuk panah, maka kita perlu Pemimpin Upacara           "

 

Pemimpin Upacara :

Pemimpin upacara memasuki arena api unggun

 

Pembawa Acara Putri :

"Kapal sudah tertambat di dermaga makna, lalu kita lempar sauh agar mudah tuk berlabuh

..."

 

Pembawa Acara Putra :

"Kami takkan bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk Gerakan Pramuka, tak kan sempurna bila kami tak dibantu Kakak Pembina..................................... "

 

Pembawa Acara Putri :

"Jemputlah Kakak yang telah banyak membantu kita, untuk hadir di tengah-tengah kita, agar kita tenang dalam melakukan kegiatan........................................... "

 

Pemimpin Upacara :

Pemimpin upacara menjemput Kakak Pembina - Kakak Pembina menempatkan diri di tempat yang ditentukak, Pemimpin Upacara menempatkan diri di tempat semula menghadap Kakak Pembina.

 

Pembawa Acara Putra :

"Malam ini kita berkumpul untuk melaksanakan Upacara Api Unggun.................................................................................................... "

 

Pembawa Acara Putri :

"Yang diawali degan penghormatan kepada Kakak Pembina selaku Sesepuh Upacara oleh Pemimpin Upacara          "

 

Pemimpin Upacara :

Memimpin Penghormatan kepada sesepuh upacara dan laporan pemimpin upacara :

 

Pembawa Acara Putra :


"Kita terkadang hanya bisa mengucapkan, namun sering kita tak menghayati ..."

 

Pembawa Acara Putri :

"Apa lagi mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Dasa Darma, cobalah renungkan ..."

 

 

 

Pembawa Acara Putra :

"Bagaimana bisa kita menjadi panutan, sedangkan kita sendiri tak pernah berbuat ..."

 

Pembawa Acara Putri :

"Kita masuki acara pokok api unggun ini, dengan penyalaan obor utama, yang diikuti dengan api-api Dasa Darma ..."

 

Petugas Pembawa Obor Utama :

Petugas pembawa obor memasuki arena api unggun di tempat yang ditentukan.

 

Pembawa Acara Putra :

"Pembakaran Api Unggun diawali oleh sesepuh upacara ..."

 

Pembawa Acara Putri :

"Dan dilanjutkan dengan pengucapan moto Gerakan Pramuka ..."

 

Prosesi Pembakaran Api Unggun :

(Prosesei "pembakaran api unggun" sangat beragam versinya, tergantung pada kreasi Kakak Pembina dan juga para Peserta Didik. Tentunya, makin kreatif akan makin berkesan).

 

 

Pembawa Acara Putra :

"Api-api Dasa Darma Gugahlah hati kami, agar kami dapat menghayati dan mengamalkan nilai luhur Dasa Darma ..."

 

Pembawa Acara Putri :

"Berilah kami semangat seperti kobaran Dasa Darma"

 

Pembawa Acara Putra :

"Api semangat akan membakar, gairah mudahmu yang menggebu, tonggak telah terpancang, lanjutkan perjuangan ..."

 

Pembawa Acara Putri :

"Tanpa kenal putus asa, kita akan mengatur langkah, membuka kata tanpa makna, tuk taklukan dunia fana ...:

 

Pembawa Acara Putra :

"Kakak jangan tinggalkan kami, karena kami bukanlah apa-apa, banyak yang harus kami lakukan, tapi tanpa bimbinganmu tak ada yang dapat kami perbuat ..."


Pembawa Acara Putri :

"Kakak ... Kami masih butuh petuahmu, yang dapat menggugah kami untuk berbuat, untuk itu marilah kita dengarkan amanat sesepuh upacara ..."

 

Sesepuh Upacara

Amanat sesepuh upacara

 

Pembawa Acara Putra :

"Dikala suka terkadang kami lupa, dikala kami berduka selalu menyebut nama Mu ..."

 

Pembawa Acara Putri :

"Tuhan Bimbinglah kami agar tetap di jalan MU. Untuk itu marilah kita panjatkan doa ..."

 

Petugas Doa :

Memimpin dan membacakan doa.

 

Pembawa Acara Putra :

"Ada pertemuan ada perpisahan, ada awal ada akhirnya ..."

 

Pembawa Acara Putri :

"Tapi kami ingin akhir dari acara api unggun ini, bukan akhir dari pengabdian kami pada Gerakan Pramuka ..."

 

Pembawa Acara Putra :

"Kita telah melaksanakan acara pokok api unggun, dan untuk menandai berakhirnya acara ini, kita dengarkan laporan Pemimpin Upacara yang dilanjutkan dengan penghormatan kepada Sesepuh Upacara ..."

 

Pempimpin Upacara :

Laporan pemimpin upacara dan penghormatan kepada Sesepuh Upacara

 

Pembawa Acara Putri :

"Kakak sesepuh upacara dapat meninggalkan arena Api Unggun, namun kami masih mengharapkan kehadiran Kakak untuk tetap dalam lingkaran persaudaraan walaupun acara pokok telah selesai ..."

 

Pembawa Acara Putra & Putri :

"Acara penyalaan api unggun telah selesai. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan limpahan taufik dan hidayah kepada kita semua. Amin ya robbal alamin. Terimakasih. Wassalamualaikum warokhmatullahi wabarokatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Salam Pramuka ..."


UPACARA PENYALAAN API UNGGUN

KEGIATAN HUT PRAMUKA

SEKOLAH EKA TJIPTA KALTENG SELATAN TANGGAL 12 s/d 13 AGUSTUS 2022

SIAP DI LAKSANAKAN

 

 

1.   Pratama memasuki lapangan upacara sekaligus mengambil alih pasukan

2.   Penghormatan kepada pratama dipimpin oleh pasukan paling kanan

3.   Pembina upacara memasuki lapangan upacara

4.   Penghormatan kepada pembina upacara

5.   Laporan pratama kepada pembina upacara bahwa upacara peanyalaan api dasa dharma siap dilaksanakan

6.   (sepuluh) pembawa obor dengan langkah yang mantap maju ketengah satu per satu menyalakan obor yang diambil dari pelita yang menyala di pusat arena. Berurutan dasa darma diucapkan, disertai nyala obor dalam sikap sempurna yang menerangi segenap peserta upacara.

7.   Amanat pembina upacara pasukan di istirahatkan

8.   Pembacaan do’a oleh petugas

9.   Penghormatan

10.    Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara

11.    Penghoramtan kepada pratama dipimpin oleh pasukan paling kanan

12.    Pasukan di istirahatkan

13.    Pratama kembali ketempat

14.    Upacara selesai di lanjutkan dengan pentas seni.

25 Desember 2022

Tak Anggap Remeh Lawan




Brunei Vs Indonesia: Pantang Pongah, Garuda Tak Anggap Remeh Lawan

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menilai Brunei Darussalam sebagai tim paling lemah di Grup A Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia akan memainkan laga tandang melawan Brunei dalam lanjutan babak penyisihan Grup A Piala AFF 2022.
Laga Brunei vs Indonesia bakal berlangsung di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12/2022) pukul 17.00 WIB.
Menjelang pertandingan Brunei vs Indonesia, Shin Tae-yong menilai bahwa sang lawan merupakan tim paling lemah di Grup A.
Hal itu lantaran Brunei lolos ke Piala AFF 2022 melalui babak playoff setelah mengalahkan Timor Leste.
"Tim Brunei bisa dianggap lemah, mereka masuk grup ini karena playoff," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers yang turut dihadiri di Malaysia, Minggu (25/12/2022).
Adapun Brunei sudah kebobolan 10 gol sebelum melawan Indonesia. Mereka takluk 0-5 dari Thailand dan dikalahkan Filipina dengan skor 1-5.
Meski demikian, Shin Tae-yong mewanti-wanti timnas Indonesia agar tidak pongah dan mengenggap remeh lawan.
Shin Tae-yong juga enggan menargetkan skor pertandingan dan memilih mempersiapkan timnya agar mampu menunjukkan penampilan terbaik.

Sumber : Kompas.com

22 Desember 2022

Jurnal Refleksi Dwi mingguan Modul 1.3. Visi Guru Penggerak

 

Jurnal Refleksi Dwi mingguan Modul 1.3. Visi Guru Penggerak

Oleh: Eka Rahmady Hardianto, S.Pd.

Calon Guru Penggerak Angkatan 7. Kab. Seruyan. Prov. Kalimantan Tengah

 

Di postingan ini saya menulis jurnal refleksi dwimingguan sesuai dengan pengalaman saya dalam proses pendidikan guru penggerak Angkatan ke-7. Jurnal refleksi ini saya tulis setelah saya mengikuti dan mempelajari modul 1.3. Visi Guru Penggerak. Dalam menulis jurnal, saya menggunakan model 4F, yakni Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan). Untuk memudahkan memahaminya, 4F tersebut saya terjemahkan dalam bahasa pertanyaan, yakni 1) apa yang saya alami; 2) apa yang saya rasakan; 3) apa yang saya dapatkan; dan 4) apa yang akan saya lakukan. 

Berikut jurnal refleksi dwimingguan modul 1.3. Visi Guru Penggerak.

1.     Apa yang saya alami.

Saya juga melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur melalui Gmeet pada hari Hari ini, 01 Desember 2022 pukul 15. 30 WIB adalah saat Bapak/Ibu CGP mengikuti Elaborasi Pemahaman. Instruktur yang memandu kegiatan elaborasi. Bersama bapak Jaini

  f.      Koneksi Antar-Materi

Bagian ini adalah pengaitan antarmateri yang sudah saya pelajari mulai dari modul 1.1, 1.2, dam 1.3.  Tugas di bagian ini adalah menjawab kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan profil pelajar Pancasila pada murid-murid dengan paradigma inkuiri apresiatif. Selain itu, saya juga harus membuat revisi dan merumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah dibuat berdasarkan jawaban pertanyaan di atas, ke dalam sebuah visi yang membuat saya bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya. KLIK DI SINI (VERSI PDF)

g.       Aksi Nyata


Aksi nyata berisi pemahaman saya tentang modul 1.3. yang diterapkan secara nyata. Di aksi nyata ini saya melakukan Prakarsa Perubahan dengan membuat kegiatan menumbuhkan nilai gotong royong di sekolah.


                                         

2.     Apa yang Saya Rasakan?

Selama saya mempelajari Modul 1.3., saya merasakan perasaan yang semangat, bangga, senang, dan tentunya tertantang. Saya semangat karena di modul 1.3. ini saya bisa mempelajari materi tentang visi guru penggerak yang cukup mencerahkan bagi saya dan tentunya menambah semangat saya sebagai guru. Saya bisa lebih paham tentang ap aitu inkuiri apresiatif, Prakarsa perubahan, dan tahapan BAGJA. Saya bangga karena saya memiliki kesempatan untuk mempelajari materi yang sangat luar biasa dan sangat bermanfaat ini. Saya senang karena bisa berkolaborasi dengan teman CGP lain untuk membuat presentasi tentang pembuatan prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA. Saya juga sangat tertantang dengan tugas-tugas yang diberikan di sela kesibukan saya sebagai guru di sekolah.

3.     Apa yang Saya Dapatkan

Di Modul 1.3. saya mendapatkan materi tentang paradigma inkuiri apresiatif (IA), yakni pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Pendekatan IA dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi. Saya juga mempelajari tahapan BAGJA sebagai salah satu kegiatan dalam manajemen perubahan. Adapun tahapan dalam BAGJA adalah

1.         Buat pertanyaan utama

2.         Ambil pelajaran

3.         Gali mimpi

4.         Jabarkan rencana

5.         Atur eksekusi

4.     Apa yang Akan Saya Lakukan?

Setelah memahami materi dalam modul 1.3. tentang visi guru penggerak ini, saya akan menerapkan inkuiri apresiatif untuk melaksanakan manajemen perubahan di sekolah saya. Saya akan membuat prakarsa perubahan untuk mewujudkan kebiasaan-kebiasaan baru yang tentunya akan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. Ke depannya peningkatan kualitas pembelajaran itu akan lebih cepat dalam mewujudkan siswa dengan karakter profil pelajar Pancasila. 

 

Link PDF disini https://drive.google.com/file/d/1cwqe7MlEds4qeuTWA7PwYKhF2Jn71-8W/view?usp=share_link


 

Jurnal Refleksi Dwi mingguan Modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

Jurnal Refleksi Dwi mingguan Modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

Oleh: Eka Rahmady Hardianto, S.Pd.

Calon Guru Penggerak Angkatan 7. Kab. Seruyan. Prov. Kalimantan Tengah

Di tulisan ini saya menulis jurnal refleksi dwimingguan sesuai dengan pengalaman saya dalam proses pendidikan guru penggerak Angkatan ke-7. Jurnal refleksi ini saya tulis setelah saya mengikuti dan mempelajari modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak. Dalam menulis jurnal, saya menggunakan model 4F, yakni Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan). Untuk memudahkan memahaminya, 4F tersebut saya terjemahkan dalam bahasa pertanyaan, yakni 1) apa yang saya alami; 2) apa yang saya rasakan; 3) apa yang saya dapatkan; dan 4) apa yang akan saya lakukan. 

Berikut jurnal refleksi dwimingguan modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak.

1. Apa yang saya alami.

Saya mempelajari modul 1.2. dengan alur MERDEKA, yakni:

a. Mulai dari Diri 

Saya mulai mempelajari modul 1.2. dengan membuka tautan mulai dari diri. Di sini saya mendapat tugas untuk membuat trapesium usia. Saya juga melakukan refleksi dengan menjelaskan isi dari trapesium usia yang sudah saya buat. Selain itu, saya juga memaparkan tentang peran saya sebagai guru penggerak. Tugas membuat diagram trapesium usia yang sudah saya buat dapat diakses melalui tautan berikut: Trapesium Usia.) Klik  Trapesium Usia

b. Eksplorasi Konsep

Di bagian eksplorasi konsep, saya mempelajari topik utama, yakni Nilai Kemanusiaan: Kebajikan Universal yang terdiri atas 3 subtopik materi, yakni:

1)         Bagaimana Manusia Tergerak

2)         Bagaimana Manusia Merdeka Bergerak

3)         Bagaimana Menggerakkan Manusia: Menuntun Kekuatan Kodrat Manusia

Di setiap sub topik tersebut ada tugasnya masing-masing. Disini saya diajak untuk menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan dari rekan dalam kelas ruang LMS.

c. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri Google Meet™ for Moodle

.Diruang kolaborasi ini kami bersama Fasilitator dan PP berdiskusi tentang nilai dan peran guru penggerak. Terima kasih didalam diskusi berjalan dengan baik dan lancar, banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan dari fasilitator maupun dari rekan CGP lainya.

Ruang kolaborasi dibagi menjadi dua bagian Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok dan yang kedua adalah bagian presentasi hasil diskusi kelompok. Semua itu dilakukan secara daring atau memalui Gmeet. Diskusi kelompok di ruang kolaborasi pertama dilakukan pada Hari Senin, 14 November 2022 pukul 13.00 - 15.30 WIB. 

Sementara itu, presentasi hasil diskusi dilaksanakan pada hari Selasa, 15 November 2022 pukul 13.00- 16.00 WIB. Klik Bahan Presentase kelompok

d.         Demonstrasi Kontekstual

Di bagian ini saya mendapatkan tugas untuk menggambarkan diri saya sebagai guru penggerak di masa depan atau ketika sudah menjadi guru penggerak selama tiga tahun. Tugas demonstrasi kontekstual yang saya buat dapat diakses melalui tautan berikut: Demonstrasi Kontekstual

 

e.         Elaborasi Pemahaman

Di bagian ini, saya ditugasi untuk memberikan pertanyaan yang dapat menguatkan pemahaman saya tentang isi modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak.

Setelah memaknai konsep dalam materi di modul 1.2 ini, pertanyaan yang masih muncul di benak saya adalah: 

1. Dari beberapa nilai guru penggerak, nilai apakah yang harus dikuatkan pertama kali agar bisa mendukung tumbuhnya nilai-nilai yang lainnya?

2. Bagaimana cara menyiasati jika seorang guru penggerak akan melakukan pembelajaran yang inovatif sesuai dengan zamannya, tetapi terkendala masalah sarana dan prasarana?

3. Bagaimana cara yang tepat untuk menggerakkan komunitas praktisi yang sudah ada, tetapi mereka kurang mendukung terhadap pemikiran Merdeka Mengajar/Merdeka Belajar?

Saya juga melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur melalui Gmeet pada hari Jumat, 18 November 2022 pukul 15.30 - 17.00 WIB. Instruktur yang memandu kegiatan elaborasi. 

f.          Koneksi Antar-Materi

Bagian ini adalah pengaitan antarmateri yang sudah saya pelajari mulai dari modul 1.1. Tugas di bagian ini adalah membuat refleksi dengan model 4C. Tugas saya di bagian ini saya tuangkan dalam blog dan dapat diakses melalui tautan berikut: Koneksi Antar-Materi

g.         Aksi Nyata

Aksi nyata berisi pemahaman saya tentang modul 1.2. yang sudah saya terapkan secara nyata. Aksi nyata modul 1.2. yang sudah saya laksanakan bisa diakses melalui video link berikut: AKSI NYATA MODUL 1.2.

Selain melakukan kegiatan sesuai alur M-E-R-D-E-K-A, pada hari Rabu, 23 Nov 2022   Mulai Pukul 11.00 – 13.00 WIB saya juga mengikuti Pendampingan Individu (PI) bersama pengajar praktik kelompok saya, yakni Bapak Kristomos Silalahi. Adapun bahan yang disiapkan adalah

1.     Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir dan apa yang telah dilakukan sebagai capaian selama satu bulan tersebut

  1. Pengajar Praktik menanyakan tentang dukungan dari ekosistem sekolahnya
  2. Tindak lanjut hasil lokakarya Orientasi

Lakukan diskusi terkait harapan, kekhawatiran, dan dukungan yang diberikan khususnya dari ekosistem sekolah:

    1. Setelah melakukan pembelajaran daring selama 1 bulan bersama fasilitator, bagaimana harapan dan kekhawatiran Bapak/ Ibu saat ini? 

                                               i.     Apa saja kekhawatiran yang sebelumnya Bapak/ Ibu resahkan dan terjadi, atau belum/ tidak terjadi?

                                             ii.     Apa saja harapan-harapan yang sudah terwujud setelah pembelajaran 1 bulan ini? Adakah harapan baru yang Bapak/ Ibu harapkan untuk pembelajaran 1 bulan ke depan?

    1. Bagaimana dukungan yang diberikan oleh kepala sekolah dan rekan guru selama Bapak/ Ibu melakukan pembelajaran?
  1. PP melakukan diskusi dengan CGP terkait modul 1.1 dan 1.2.

                                               i.     Berdasarkan pembelajaran mengenai filosofi pendidikan yang sudah Bapak/ Ibu pelajari, apa perubahan yang dilakukan Bapak/Ibu di ruang kelas agar selaras dengan pemikiran Ki Hadjar? 

                                             ii.     Apa saja pembelajaran yang Bapak/ Ibu dapatkan dari modul Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara yang mendorong Bapak/Ibu melakukan perubahan tersebut?

                                           iii.     Bagaimana respon peserta didik Bapak/Ibu atas perubahan yang dilakukan dan bagaimana Bapak/ Ibu melihat respon tersebut?

                                            iv.     Apa hal yang sudah baik dari perubahan tersebut dan apa saja yang perlu diperbaiki ke depannya?

                                             v.     Perubahan konkret yang telah dilakukan dalam kelas, apakah sudah dituangkan dalam jurnal refleksi mingguan (aksi nyata modul 1.1)?

  1. CGP dan melaporkan hasil pendampingan aksi nyata modul 1.1 dan 1.2 ke dalam laporan pendapingan individu 1.
  2. Pembuatan kerangka portofolio

PP Melakukan pengechekan terkait Portofolio digital CGP

  1. Peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam kompetensi guru penggerak

Lakukanlah diskusi dengan memberikan pertanyaan pematik berikut ini kepada CGP Anda.

    1. Kompetensi apa yang sudah baik? Jelaskan alasannya
    2. Kompetensi apa yang perlu ditingkatkan? Jelaskan alasannya
    3. Setelah Anda mengetahui umpan balik tersebut, apakah ada perubahan rencana Anda? Apa saja yang berubah?
      Berikan apresiasi dan umpan balik  terhadap laporan yang diberikan oleh CGP Anda
  1. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:
    1. Apa pembelajaran atau ide baru yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah sesi pendampingan ini?
    2. Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping/ pengajar praktik di pendampingan berikutnya?

 

2.       Apa yang Saya Rasakan?

Selama saya mempelajari Modul 1.2., saya merasakan perasaan yang semangat, bangga, senang, dan tentunya tertantang. Saya semangat karena di modul 1.2. ini saya bisa mempelajari tentan nilai dan peran guru penggerak yang cukup mencerahkan bagi saya dan tentunya menambah semangat saya sebagai guru. Saya bangga karena saya memiliki kesempatan untuk mempelajari materi yang sangat luar bias aini. Saya senang karena bisa berkolaborasi dengan teman CGP lain untuk membuat presentasi yang luar biasa dan mempermudah saya dalam memahami Modul 1.2. Saya juga sangat tertantang dengan tugas-tugas yang diberikan di sela kesibukan saya sebagai guru di sekolah.

 

3.       Apa yang Saya Dapatkan

Di Modul 1.2. saya mendapatkan materi yang luar biasa mengenai nilai dan peran guru penggerak. Masing-masing ada 5 nilai dan peran guru penggerak. Nilai guru penggerak di antaranya adalah berpihak kepada siswa, mandiri, kolaboratif, reflektif, dan inovatif. Sementara itu, peran guru penggerak adalah sebagai pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan siswa, dan menggerakkan komunitas praktisi. 

4.       Apa yang Akan Saya Lakukan?

Setelah memahami nilai dan peran guru penggerak di modul 1.2. ini saya akan menguatkan nilai-nilai guru penggerak yang saya miliki untuk mendukung peran saya sebagai guru penggerak. Semakin kuat nilai guru penggerak yang kita miliki maka akan semakin mendukung peran kita sebagai guru penggerak untuk mewujudkan ssiwa yang memiliki karakter sesuai profil pelajar Pancasila.  


PDF Link : https://drive.google.com/file/d/1jdIQ-zMJs5lBNkEjRLUPcn15pTVNsf6H/view?usp=share_link

 

19 Desember 2022

1.4.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.4

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Alkhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT

Saat ini saya sampai di modul 1.4.a.8. Koneksi antar materi Budaya Positif . Koneksi antar materi modul 1.4 saya diminta untuk memahami keterkaitan konsep budaya positif dengan materi pada modul 1.1, 1.2 dan 1.3. dan di harapkan dapat menyusun langkah dan strategi yang lebih efektif, konkret, dan realistis untuk mewujudkan budaya positif di sekolah.

Koneksi Antar Materi Budaya Positif

Sebagai pendidik, kita perlu ingat kembali tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, bahwa pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang "beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab". Sekarang, berdasarkan pedoman itu, Profil Pelajar Pancasila diharapkan menjadi pegangan untuk para pendidik di ruang belajar yang lebih kecil. Profil ini tidak hanya dimiliki oleh murid berprestasi secara akademik atau murid yang menonjol dalam bakat lainnya, profil pelajar Pancasila ini diharapkan dimiliki oleh seluruh murid kita di dalam kelas.

Kaitannya visi guru dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah pendidik wajib menerapkan konsep pemikiran dari ki hajar dewantara dengan memberikan teladan hidup dan kehidupan, mendampingi anak dengan rasa menyenangkan. memberikan semangat untuk tumbuh dan berkembang sesuai kodrat alam dan zamannya serta memberikan dukungan dan mendorong anak dengan kepercayaan dirinya menjemput kebahagiaan hidup.

Terpenting yang harus dilakukan seorang guru adalah menghormati dan memperlakukan anak dengan sebaik-baiknya sesuai kodratnya, melayani mereka dengan setulus hati, memberikan teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing madyo mangun karso) dan memberikan dorongan (tut wuri handayani) bagi tumbuh kembangnya anak. Menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia dan bijaksana sehingga mereka akan mencapai kebahagiaan dan keselamatan. Dengan demikian Visi Diri atau visi guru penggerak harus sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara tersebut.

Keterkaitan visi dengan nilai dan peran guru penggerak adalah visi harus mampu mencerminkan nilai dan peran dari guru penggerak untuk mewujudkan propil pelajar pancasila. Perlu saya sampaikan bahwa sebagai guru penggerak memiliki nilai yaitu Berlajar berpihak pada murid,inovatif,kolaboratif,mandiri dan Reflektif. kemudian Guru penggerak juga mempunyai peran Menjadi Pemimpin Pembelajaran,Menggerakkan komunitas Praktisi,Menjadi /pendamping coach bagi guru lain,Mendorong kolaborasi antar guru, dalam penerapannya dibutuhkan totalitas Guru dalam mengkolaborasikan nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam proses pembelajaran. Sehingga visi harus mampu Mewujudkan profil pelajar pancasila.

Jika pendidik sudah menerapkan nilai dan peran guru penggerak dalam proses pembelajaran dan ingin mewujudkan visi guru penggerak memerlukan inkuiri apresiatif yang terjabarkan dalam metode BAGJA.

Filosofi Pemikiran Ki hajar Dewantara yang didukung dengan nilai dan peran guru serta diterapkan dengan visi yang terjabarkan dalam strategi BAGJA akan melahirkan budaya positif di sekolah.

Budaya positif di sekolah dengan menerapkan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia (hukuman dan penghargaan), posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah/kelas, segitiga restitusi

 Budaya positif dimulai dari disiplin positif dan ini harus datang dari diri. Disiplin pertama kali dibangun dari dalam diri untuk memperoleh kemandirian belajar. Belajar tanpa disiplin sama saja dengan membuat pendidikan menjadi tidak bermakna. Sehingga tujuan akhir untuk mendapatkan kemantapan capaian kognitif, emosional, dan psikomotorik sudah pasti tidak tercapai.

 Untuk mewujudkan Tujuan pendidikan tidak bisa terlepas dari pembiasaan budaya positif di sekolah. Dengan menerapkan konsep-konsep disiplin positif, motivasi perilaku manusia (hukuman dan penghargaan), posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah/kelas, segitiga restitusi.

Mengapa konsep-konsep ini penting?

Karena di kelas maupun di sekolah, guru menghadapi individu yang memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda. Guru harus memahami dan menguasai konsep-konsep ini sebagai bagian integral dari pengajaran.

 

Membentuk disiplin positif di lingkungan kelas diperlukan keyakinan kelas. Keyakinan kelas dibentuk dengan kesepakatan bersaman anggota kelas yang di dasarkan atas nilai-nilai Kebajikan universal dan menekankan pada keyakinan diri sesrta memotivasi dari dalam. Seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinannya, daripada hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan tertulis tanpa makna.

 

Disiplin positif bertujuan membentuk tanggung jawabnya. Melalui disiplin positif pengajar menuntun anak didik buat mempunyai perilaku tanggung jawab dan berdasarkan tindakan atau nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yaitu nilai beriman, bertaqwa pada Tuhan yg Maha Esa & berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis & kreatif. Inilah tujuan akhir berdasarkan pendidikan disiplin positif. Disiplin positif tidak menggunakan sanksi atau paksaan namun lebih membentuk pencerahan diri akan tanggung jawab diri menjadi warga sosial.

Dalam penerapanya pendidik akan dihadapkan pada konflik yang ada di lingkungan.oleh karenanya pendidik perlu membekali diri dengan Kontrol diri.

Diane Gossen dalam bukunya Restitution-Restructuring School Discipline (1998) mengemukakan bahwa guru perlu meninjau kembali penerapan disiplin di dalam ruang-ruang kelas mereka selama ini. Apakah telah efektif, apakah berpusat, memerdekakan, dan memandirikan murid, teori Kontrol Dr. William Glasser, Gossen berkesimpulan ada 5 posisi kontrol yang diterapkan seorang guru, orang tua ataupun atasan dalam melakukan kontrol. Kelima posisi kontrol tersebut adalah Penghukum, Pembuat Rasa Bersalah, Teman, Pemantau dan Manajer.

Posisi Kontrol yang direkomendasikan untuk digunakan dalam proses budaya disiplin yaitu posisi control Manajer . posisi kontrol manager memberikan kebebasan kepada siswa untuk menemukan diri mereka sendiri, bertanggung jawab atas masalah yang mereka hadapi dan menemukan solusi terbaik. Sehingga nilai-nilai guru seperti kemandirian, inovasi, kolaborasi, kreativitas, dan berpihak pada siswa sangat sesuai dalam mendukung dengan posisi kontrol manajer. Guru dengan kualitas manajerial berarti dapat menerapkan nilai-nilai dan peran guru yang baik di kelas, sekolah, dan masyarakat.

Untuk dapat memantapkan diri dalam posisi kontrol manager dan sebagai administrator yang handal guru juga di harapkan mampu memahami berbagai kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar manusia adalah kelangsungan hidup, cinta dan kepemilikan, kebebasan, kesenangan dan kekuasaan. Dengan memahami kebutuhan dasar manusia akan memberikan langkah-langkah yang mudah untuk melakukan pembimbingan kepada murid karena kebutuhan setiap murid memiliki kebutuhan yang berbeda.

Guru sebagai pendidik juga diharapkan mampu mempraktekkan Segitiga Restitusi untuk menyelesaikan setiap permasalahan murid. Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004)

Restitusi juga adalah proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain (Chelsom Gossen, 1996).

Restitusi membantu murid menjadi lebih memiliki tujuan, disiplin positif, dan memulihkan dirinya setelah berbuat salah. Penekanannya bukanlah pada bagaimana berperilaku untuk menyenangkan orang lain atau menghindari ketidaknyamanan, namun tujuannya adalah menjadi orang yang menghargai nilai-nilai kebajikan yang mereka percayai. Sebelumnya kita telah belajar tentang teori kontrol bahwa pada dasarnya, kita memiliki motivasi intrinsik.

Melalui restitusi, ketika murid berbuat salah, guru akan menanggapi dengan cara yang memungkinkan murid untuk membuat evaluasi internal tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk memperbaiki kesalahan mereka dan mendapatkan kembali harga dirinya. Restitusi menguntungkan korban, tetapi juga menguntungkan orang yang telah berbuat salah. Ini sesuai dengan prinsip dari teori kontrol William Glasser tentang solusi menang-menang.

Ada peluang luar biasa bagi murid untuk bertumbuh ketika mereka melakukan kesalahan, bukankah pada hakikatnya begitulah cara kita belajar. Murid perlu bertanggung jawab atas perilaku yang mereka pilih, namun mereka juga dapat memilih untuk belajar dari pengalaman dan membuat pilihan yang lebih baik di waktu yang akan datang. Ketika guru memecahkan masalah perilaku mereka, murid akan kehilangan kesempatan untuk mempelajari keterampilan yang berharga untuk hidup mereka.

Sebagai guru saya dapat memberikan dampak positif pada teman sejawat dan mampu memberikan dampak positif pembelajaran di kelas. Mampu bersosialisasi dilingkungan sekolah dan selanjutnya membimbing dan mendukung program perubahan paradigma pendidikan di Indonesia yang saat ini masih belum sepenuhnya berpihak pada murid.

Terima kasih.

Salam Bahagia Bapak/Ibu Guru Hebat!


Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh