06 Mei 2021

Gus Nadir : Tidak tepat kalau fatwa KH Hasyim Asy'ari masuk gereja hukumnya kafir




Benarkah Fatwa KH Hasyim Asy'ari menghukumi Kafir Muthlaq bagi yang masuk Gereja ?

Sekarang ini lagi ramai beredar kutipan ceramah seorang Ustad yang mengutip dari Kitab Risalah Ahlus Sunnah wal Jamaah karya Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari yg dikatakan bahwa beliau Hadratus Syekh telah mengharamkan dan menyatakan kafir mereka yang masuk ke gereja.

Saya cek teks aslinya begini:

قال في الأنوار: ويقطع بتكفير كل قائل قولا يتوصل به إلى تضليل الأمة وتكفير الصحابة، وكل فاعل فعلا لا يصدر إلا من كافر كالسجود للصليب أو النار، أو المشي إلى الكنائس مع أهلها بزيهم من الزنانير وغيرها. وكذا من أنكر مكة أو الكعبة أو المسجد الحرام إن كان ممن يظن به علم ذلك وممن خالط المسلمين..

“Dikatakan dalam kitab “al-Anwar” bahwa dipastikan atas kekafirannya orang yang mengeluarkan ungkapan-ungkapan yang menyesatkan umat, dan juga orang yang mengkafirkan para sahabat. Dan juga orang yang melakukan pekerjaan yang tidak dilakukan kecuali oleh orang-orang kafir, seperti sujud kepada salib dan api, berjalan ke gereja bersama jamaah gereja, memakai baju pastor dan lain-lain. Begitu juga orang yang mengingkari keberadaan Mekkah, Ka’bah, dan Masjidil Haram.”

Kalau lihat teks di atas pemahaman saya yang dimaksud oleh Hadratus Syekh itu adalah mereka yg ikut ibadah kaum salib, bergabung bersama jemaat mereka dan turut memakai atribut keagamaan mereka.

Jadi frase “berjalan ke gereja” dalam teks di atas itu gak bisa dibaca sebagai “masuk ke dalam gereja” tapi harus dibaca keseluruhan konteksnya, yaitu bukan sekadar berjalan atau masuk ke gereja tapi bergabung bersama jemaat mereka baik dalam hal ibadah maupun memakai atribut keagamaan.

Jadi kurang tepat kalau dikatakan menurut Hadratus Syekh mereka yang masuk ke dalam gereja dianggap kafir secara mutlak. Karena ada kalimat awal dan lanjutannya yang juga harus dibaca secara utuh sesuai konteks kalimat.

GenerasiMudaNU

Ada dua golongan besar kelak di Padang Mahsyar



Setelah terjadinya Yaumil Ba’ats, semua manusia dikumpulkan ke Padang Mahsyar, akan dipilah menjadi dua golongan besar

Satu golongan disebut Ashabul Yamin / Ashabul Maimanah (Golongan Kanan), golongan orang-orang yang akan menjadi penduduk surga, yakni orang-orang yang selama hidupnya di dunia senantiasa beriman dan tidak menyekutukan Allah hingga akhir hayatnya, orang-orang ini akan menjadi penduduk surga selama-lamanya, namun sebelum itu mereka dimasukkan terlebih dahulu ke neraka untuk digembleng dan dibersihkan dari kotoran hati yang menempel sejak di alam dunia ini.

Satu golongan lagi disebut Ashabus Syimal / Ashabul Masyamah (Golongan Kiri), golongan orang-orang yang selama hidupnya sama sekali tidak beriman kepada Allah atau menyekutukan Allah, hingga mati pun ia masih belum beriman kepada Allah, maka niscaya orang-orang seperti ini akan menjadi penduduk neraka abadi selama-lamanya

@khanwarzahid.id
khanwarzahid anzamania anwarzahid ramadhan pengajian ngaji ceramah gresik surabaya gpansor ippnu ipnu fatayat pmii imnu uinsa unesa unair bojonegoro

02 Mei 2021

Kumpulan ucapan selamat hari pendidikan Nasional Tahun 2021


Selamat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2021

Hari Pendidikan Nasional erat kaitannya dengan sosok pahlawan Ki Hajar Dewantara. Ucapan Hari Pendidikan Nasional 2021 bisa mengutip dari quote Ki Hajar Dewantara

1. Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani - Ki Hajar Dewantara. 

2. Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat Itu - Ki Hajar Dewantara. 

3. Ilmu tak melulu soal angka, tapi bekal dalam hidup - Ki Hajar Dewantara. 

4. Dengan ilmu kita menuju kemuliaan - Ki Hadjar Dewantara. 

5. Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah - Ki Hajar Dewantara. 

#sdekatjiptaterawan 
#sekolahadiwiyata 
#salamliterasilingkunganlestari 
#hardiknas2021
https://www.instagram.com/p/COWOgGMly2u/?igshid=1rcr0xlfulc87

24 April 2021

Hakekat Hari Raya -KH. Ahmad Zuhdiannoor


.
.
"Nggak papa. Jangan gengsi. Hari raya itu bukan baju baru, hari raya itu bukan pulang kampung.
.
Hari raya itu bukan bersalaman dengan keluarga.
.
Hari raya itu hari di mana seseorang merdeka dari hawa nafsunya.
.
Hari raya itu hari di mana kesucian kembali kita nikmati.
.
Setelah kita dicoreng-coreng oleh nafsu, oleh dunia, oleh iblis, dan lain sebagainya. Kita kembali suci
.
Setidak-tidaknya tulisan hitam hari ini, mudah-mudahan di hari raya tulisan putih berawal sampai akhir hidup kita.
.
Tulisan hitam masa lalu sudah berlalu, tulisan putih berawal di hari raya. Itu hari raya.
.
Hari raya bukan pulang kampung. Hari raya bukan bersalaman. Hari raya bukan baju baru.
.
Hari raya orang yang hatinya suci, hatinya bersih, pikirannya bersih, pikirannya suci.
.
Nafas yang keluar pun adalah Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, walillahil hamdu. Wallahu a'lam bishowab."
.
K.H. Ahmad Zuhdiannoor
.
Sumber : Ig : @UlamaNusantara

16 Maret 2021

Bendera Indonesia VS Bendera Monako. mana yang lebih dahulu.



[fakta menarik terungkap kalau sebenarnya warna merah-putih pada bendera Indonesia ternyata lebih tua dibandingkan Monako.

Ternyata warna merah-putih yang digunakan dalam bendera Indonesia jauh terinspirasi dari warna bendera Kerajaan Majapahit. Kala itu bendera kerajaan mempunyai sembilan garis merah-putih yang terdiri dari lima garis merah dan empat garis putih horizontal.

Bendera Kerajaan Majapahit kala itu disebut dengan Sang Saka Getih-Getah Samudra atau disebut juga Sang Saka Gula Kelapa. Kala itu, Sang Saka Getih-Getah Samudra dikibarkan sebagai panji kemenangan pasukan Raden Wijaya (putra pertama Majapahit) dalam pertempuran pertama melawan pasukan Dinasti Yuan dari Tiongkok.

Dalam Prasasti Butak, Sang Saka Getih-Getah Samudra pertama kali tercatat dikibarkan pertama kali pada tahun 1292 dan berakhir di tahun 1527.

Itu artinya, warna merah-putih digunakan oleh Indonesia (saat itu Nusantara) sudah digunakan lima tahun lebih tua dibandingkan Monako. Itulah sebabnya Monako mengalah dan sepakat untuk sama-sama menggunakan warna merah-putih dengan posisi yang sama pada bendera negara kedua negara.

] https://s.helo-app.com/al/MUTjfQjNvR

12 Februari 2021

Saat Was-was waktu Sholat


Was-was waktu Sholat

Was-was itu pada dasarnya adalah godaan setan kepada orang yang akan menunaikan ibadah sholat. Tujuan utamanya adalah agar orang yang hendak sholat tersebut mengakhirkan sholatnya. Setelah mengakhirkan sholatnya, setan ini menggoda lebih gencar lagi agar orang tadi tarakah shalat yaitu meninggalkan shalat.

Ciri-ciri orang yang terkena penyakit was-was adalah bila datang waktu shalat muncul kekhawatiran. Dan ketika orang itu niat sampai takbratul ihram, setan ini dengan gencar menggoda karena disinilah ruang setan was-was mengganggu dengan tujuan agar orang tadi kesal dan putus asa dan mengakhirkan shalatnya dan lama-lama meninggalkan shalat. Nah inilah tujuan utama setan was-was.

Karena itu kita harus bisa memberantas penyakit was-was ini. Menurut beberapa ulama jika kita sudah tiga kali niat dan takbiratul ihram kita tidak boleh lagi mengikuti perasaan was-was tadi. Meski dalam hati kita mengatakan niat kita kurang sah, jangan diikuti. Jangan sampai yang ke empat kali dibatalkan, lanjutkan shalatnya. Kita harus ingat bahwa yang menilai sah atau tidaknya shalat adalah Allah Ta’ala. Bukan rasa was-was, inilah yang harus diingat dan ditanamkan di dalam hati anda.

Habib Luthfi dikutip dari Rubrik Al Kisah
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸
Sumber IG : @darulhasyimijogja
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه اجمعين⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸
#habiblutfi #habibluthfi #habibluthfy #habiblutfy #habiblutfibinyahya #habibluthfibinyahya #habibbahauddin #darulhasyimi #darulhasyimipusat #darulhasyimijogja #ulama #ulamaindonesia #ulamanusantara #nahdlatululama #solawatnabi #sholawat #sholawatyuk #azzahir #zahirmania #ulama #nkri #alasantri #kajiannusantara #NU #instasantri #santriindonesia #wali #waliyullah

09 Februari 2021

5 Lima tokoh awal berdirinya NU



Ada lima tokoh awal berdirinya NU yang karakternya akan selalu ada dlm perkembangan NU. Kelima karakter dan peran tokoh ini harus tetap ada saat NU akan memasuki abad keduanya. Kalau salah satu saja tidak ada, maka pillar NU akan goyah.

1. Syekhuna Cholil Bangkalan adalah tokoh pertama. Peran beliau sbg pemberi restu. Ini tokoh spiritual di belakang berdirinya NU.

2. Hadratus Syekh Hasyim Asyari disegani karena ilmu dan kewibawaannya. Peran beliau adalah pengetuk palu berkumpulnya jam’iyah dg jam’ah

3. Mbah Wahab Chasbullah adalah sang penggerak roda organisasi. Disegani karena kedalaman ilmunya dan keluwesannya dalam bersikap

4. Mbah Bisri Syansuri disegani karena kekukuhannya pada aturan fiqh. Beliaulah benteng tradisi keilmuan NU.

5. Terakhir, Kiai As’ad Situbondo. Beliau simbol kepatuhan santri pada Kiai —pembawa pesan dan restu Syekhuna Cholil kpd Hadratus Syekh

Di setiap masa kelima peran dan karakter para tokoh di atas silih berganti akan selalu ada di NU. Inilah lima pilar kokoh yang terus dijaga.

Maka para tokoh NU akan terus berbagi beban dan peran menjalankan lahan pengabdian masing-masing demi kemaslahatan umat dan bangsa.

Selama kelima peran di atas selalu ada, maka NU akan terus berjalan melanjutkan pengabdiannya pada agama, bangsa dan negara.

Selamat harlah NU yang ke-95. Semoga Allah yang Maha rahman dan Maha Rahim selalu beserta kita dalam setiap langkah kehidupan kita.

KH Nadirsyah Hosen

Ket Foto Hasil karya Lukis : @JhaSanto
Sumber : IG :
GenerasiMudaNU